BODYGUARD

1.4K 83 5
                                    


kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku sebegitu khawatirnya pada gadis bernama Haeri itu. Perlu kalian tahu kalau aku Jaeho sudah menyukai gadis itu saat masih dibangku sekolah menengah atas. Bukan karna fisiknya yang terlihat cantik aku menyukainya karna hatinya yang tulus dan dia seorang pekerja keras. Suatu kali aku menyuruhnya untuk bekerja sebagai pengante bunga dan hanya bekerja dicaffe milikku saja tapi gadis itu menolak dengan alasan gajinya tak cukup untuk menghidupi dirinya juga bibi dan saudaranya. Benar-benar gadis yang berhati malaikat, dia mau bekerja keras menghidupi keluarganya meski perlakuan kasar sering ia dapatkan tapi gadis itu selalu bilang tak apa dengan tersenyum manis. Bagaimana bisa ada seorang gadis berhati malaikat seperti dia yang memiliki nasib buruk.

"Kalau kau lelah istirahatlah.. Hari ini kau sudah bekerja keras. "
Ujar Jaeho pada Haeri yang kini sedang membersihkan meja.

"Tak apa aku masih sanggup sampai jam kerjaku habis. "
Lagi-lagi hanya jawaban itu yang gadis itu ucapkan, jangan lupakan senyum manisnya yabg selalu terpancar dari bibir tipisnya.

"Baiklah,, memaksamu juga tak akan berhasil. Tapi ingat hari ini kau pulang bersamaku. "
Mutlak tak ada bantahan dari Haeri, gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum.

"Kalau kau terus tersenyum seperti itu kau bisa membuatku diabetes Haerin-ahh.. Apa kau tak sadar senyummu itu sangat manis. "Monolog Jaeho dalam hati.

°°°


"Myungsoo taruh tanganmu dipinggang Naeun dan perdekat jarak kalian aku ingin hasil yang sempurna untuk pemotretanku kali ini. " seru fotografer yang bertugas kali ini. Dan Myungsoo pun berhasil melakukannya dengan sempurna.

"Ya Bagus seperti itu. "

CEKREK.! CRKREK.! CEKREK.!

berbagai pose telah Myungsoo peragakan bersama Naeun untuk pemotretan majalah kali ini. Dalam hati Myungsoo berkata semoga pemotretan kali ini tak akan menimbulkan masalah cemburu pada gadis yang menjabat sebagai kekasihnya itu. Meski ia sudah berbicara kalau dirinya akan melakukan pemotretan untuk sebuah majalah tapi Myungsoo yakin kalau pun gadis itu berkata tak apa berarti itu kebalikannya dari kata tak apa. Ia berjanji akan mengajak gadis itu jalan-jalan untuk menebus waktunya yang disibukan oleh, pekerjaannya. Setelah pemotretan selesai Myungsoo segera mengirim pesan kalau ia dalam setengah jam akan sampai rumah dan akan mengajak Jiyeon untuk makan siang. Jiyeon yang mendapat pesan ajakan makan siang dari kekasihnya begitu antusias disiapkannya pakaian sebagus mungkin agar terlihat cantik dihadapan pria yang sangat ia cintai. Tepat setengah jam Myungsoo telah sampai dirumah Jiyeon, gadis itu pun sudah siap dengan dandananya yang casual dan terlihat manis dengan balutan jeans panjang juga sweter berwarna merah muda menambah kesan manis dalam dirinya. Myungsoo tahu apa yang harus ia kenakan nanti. Ia tak mau kencannya dikenali seseorang apalagi fans-fansnya nanti jadi ia sudah menyiapkan masker hitam dan juga topi berwarna senada, Jiyeon tak mempermasalahkan penampilan kekasihnya. Yang terpenting untuknya kekasihnya sudah mau meluangkan waktunya untuk mengajaknya makan siang ia sudah senang.

"Myungsoo-yaa.. Kita mau makan dimana.? " tanya Jiyeon yang kini sudah duduk manis disamping kursi pengemudi.

"Bagaimana kalau dicaffe ujung jalan sana. " usul Myungsoo.

"Maksudmu di Caffe Flower.?"

"Ya disitu, bagaimana.?. "

"Baiklah, selama aku masih bersamamu aku mau makan diamana pun. " jawab Jiyeon dengan sedikit menggoda Myungsoo, Myungsoo hanya tersenyum menanggapi jawaban kekasihnya. " tak perlu waktu lama sekitar dua puluh menit mereka sampai dicaffe yang ia tuju. Keduanya pun memasuki Caffe dengan bergandengan tangan, sebenarnya Jiyeon takut kalau seseorang menyadari penyamaran Myungsoo. Tapi lagi-lagi Myungsoo menenangkan kalau tak akan ada yang tahu penyamarannya Caffe ini sedang tak begitu ramai menurutnya. Mereka berdua pun memutuskan untuk duduk dimeja nomor 11 dibagian pojok karna itu tempat yang menurutnya tak akan ada orang yang akan memperhatikan keduanya. Dipanggilnya pelayan untuk memesan makanan.

BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang