BODYGUARD

1.7K 153 11
                                    










"Jiyeon cepatlah kenapa kau lama sekali huh. Teriak myungsoo didepan kamar jiyeon pasalnya ini sudah setengah jam jiyeon masih betah didalam kamarnya, entahlah apa yang gadis itu lakukan didalam. Apa berganti baju butuh waktu selama itu.? fikir myungsoo ."

"Kenapa kau berisik sekali huh. Kau sendiri yang menyuruhku berdandan dan sekarang kau sendiri yang mengomeliku . Balas jiyeon kesal dengan emosinya. "

"Ka-kau.... Ucap myungsoo terbata melihat penampilan jiyeon. "

"Kenapa kau mau menyuruhku memakai wig seperti waktu itu. Tidak akan kim myungsoo.! Rambutku sudah terlihat kebih panjang jadi aku tak butuh wigmu itu.
Jiyeon berucap panjang sebelum myungsoo melanjutkan ucapannya. "

"Kenapa sekarang jadi kau yang mengomel huh, seharusnya aku yang bersikap seperti itu padamu. Aku sudah menunggumu setengah jam apa berganti baju membutuhkan waktu selama itu huh. "

"Baiklah terus apa maumu sekarang, aku sudah menuruti kemauanmu berganti pakaian. Sebenarnya kita mau pergi kemana.?. "

"Kita kerumah appaku. Cepatlah kita sudah terlambat. Ucap myungsoo, datar dengan berjalan terlebih dulu. "

"A-apa.? Kerumah orang tuamu.? Lalu apa maksudmu menyuruhku berdandan seperti.? Tanya jiyeon bingung dengan berjalan dibelakang myungsoo sedikit kesusahan dengan sepatu hak tingginya. "

"Diamlah kau akan tahu nanti. Myungsoo menghentikan langkahnya kembali melihat penampilan jiyeon.
Kalau kau kesusahan dengan heels itu kau bisa memakai sepatu yang lain. Aku tak mau kau merasa tak nyaman dengan apa yang kau kenakan. "

"Tidak ini nyaman untukku. Ucap jiyeon bohong sebenarnya ia hanya tidak mau terlihat memalukan dengan sepatu-sepatu yang ia miliki. Menurutnya sepatu yang ia miliki tidak ada yang pantas dengan apa yang ia kenakan sekarang. "

"Baiklah terserahnu saja. Ucap myungsoo tersenyum kembali melanjutkan jalannya. "

Disepanjang perjalanan hanya ada keheningan baik myungsoo maupun jiyeon fokus dengan fikirannya masing-masing . Sampailah mereka didepan rumah mewah dengan bangun besar bertingkat halaman depan yang luas dengan pagar rumah tinggi menjulang.
Jiyeon dan myungsoo keluar dari mobil yang ia tumpangi. Jiyeon nampak kagum dengan apa yang ia lihat sekarang. Ia tak pernah berfikiran kalau orang tua myungsoo sekaya ini.

"Mau sampai kapan kau berdiri distu huh. Ucap myungsoo membuyarkan lamunan jiyeon.
Cepat kita sudah terlambat setengah jam yang lalu. "

"Iya iya dasar bawel. Gerutu jiyeon dengan berjalan masuki rumah myungsoo ."


Sedangkan Tuan Kim sudah sedari tadi menunggu putranya dikamarnya.

"Kau duduklah disini dulu aku akan memanggil appa terlebih dulu. Ucap myungsoo berlalu memasuki kamar ayahnya "

Jiyeon pun menduduki kursi diruang tengah dengan melihat seisi rumah myungsoo.

Kenapa rumah sebesar ini terlihat sepi sekali.

Gumam jiyeon yang masih memperhatikan seisi rumah. Jiyeon melihat beberapa bingkai foto yang tertata rapi.

Sepertinya itu foto ibu myungsoo, ternyata dia mewarisi senyum indahnya dari ibunya. Monolog jiyeon yang masih memperhatikan foto-foto yang lain.

"Jiyeon kau sedang apa.? Tanya myungsoo menghampiri jiyeon. "

"Akhh tidak. Hanya melihat-lihat saja. Ucap jiyeon sedikit gugup karna ketahuan memperhatikan foto-foto keluarga myungsoo. "

"Jiyeon-aah.. Apa kabar.? Sapa tuan kim dengan senyum menawannya. "

"Baik paman, bagaiman kabar paman.? Jawab jiyeon dengan sedikit membungkuk sopan. "

BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang