Haloo, ini cerita baru gue
Happy reading~~
--------------------
Brukk!
Prank!
Saat mendengar suara berisik dari kamar Arkan, Ale segera menuju kamar Arkan yang berada di lantai dua. Ale yang memang saat ini sudah di rumah Arkan terkejut melihat kamar Arkan yang berantakkan seperti kapal pecah
Ale berlari ke arah Arkan yang ingin menancapkan serpihan kaca ke tangannya bahkan sekarang Ale tak peduli saat kakinya tidak sengaja menginjak serpihan kaca yang berada di mana-mana
"Arkan, jangan pernah sakitin diri lo sendiri" ucap Ale lembut seraya membersihkan tangan Arkan yang penuh dengan darah
Arkan menghiraukan perkataan Ale
"Kenapa semua orang selalu nyalahin gue?" ucap Arkan lirih
Tangan Ale yang sibuk membersihkan tangan Arkan berhenti lalu menatap Arkan dan memegang pipi Arkan dengan kedua tangannya yang kotor
"Gue gak pernah nyalahin lo barang sedikit pun. Karena apa? gue sayang sama lo, gue gak mau lo yang seperti ini"
"Tapi suatu saat lo yang bakal nyalahin gue"
"Gue janji gak bakal nyalahin lo, gue janji akan membuat akhir SMA lo berwarna, dan gue bakal merubah hidup lo yang gelap menjadi cerah" ucap Ale seraya membantu Arkan berdiri dan duduk di sofa kamar Arkan
"GUE BENCI HIDUP GUE, Al. GUE BENCI SEBENCI-BENCINYA" jerit Arkan yang membuat Ale sedikit menjauh
Setelah menjerit, Arkan berkata lirih dengan tatapan kosong
"Jangan pernah pergi barang sedikit pun, Al"
---------------------
Prolognya masih absurd bgt.
gue bener2 keabisan kata2, bingung mau bkin prolognya kya gimana
intinya sih baca terus kelanjutan ceritanya yaaa..
Salam dari ,
- A
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Changes
Teen Fiction(UPLOAD ULANG, ISI CERITA HANYA DIPERBAIKI SEDIKIT) Kehidupan Arkan tidak seperti di cerita novel yang mempunyai kakak-adik yang baik dan keluarga yang bahagia. Tidak, keluarga Arkan tidak seperti itu, semenjak kejadian di hari itu di mana ia membua...