"Eh, Fahri,, dah lama gag ketemu.." Jawab Rendra sambil berdiri dan menjabat tangan Fahri.
"Oiyaa,, ini Salsa,, adek aku, kamu kenal?" Sambung Rendra setelah melirik adiknya yang sedang menunduk.
"Emm, iya kak.. Dek Saa itu sebagai sekretaris LDK.." Jawab Fahri sambil melirik ke arah Salsa dan tersenyum.
"Weehh, adek aku ternyata jadi pengurus LDK,, hehehe.." Kekeh Rendra.
"Iya dong mas.." Kali ini Salsa sudah tak menunduk.
Drttt.. Drttt.. Ada pesan masuk di ponsel Salsa yang berada di dalam tasnya.
From : Riray
Saa,, udah berangkat?
Temenin aku curhat..
Masalah makin rumit :(
Setelah membaca pesan dari Riray, Salsa membalasnya.
To : Riray
Kamu dimana?
Aku segera kesanaa...
"Dek,, kok sibuk mainin ponsel sih.." Sela Rendra yang melihat Salsa sibuk dengan ponselnya.
"Emm,, ini mas,, sahabat aku waktu itu, Riray.. aku mau nemenin dia ya mas, Salsa mau nyusul dia.." Salsa berdiri dari duduknya.
"Loh mas ditinggalin nihh.." Ucap Rendra yang melihat Salsa mulai berjalan menjauh darinya.
"Mas sama kak Fahri dulu yaa,, oiya ntar Salsa dijemput ya Mas.." Teriak Salsa sambil berbalik arah melihat Masnya.
Setelah itu, Salsa melanjutkan jalannya.
"Ada aja tingkahnya.." Kekeh Fahri.
"Iya tuh adek aku.."
***
Setelah beberapa saat berjalan. Salsa membuka lagi handphonenya. Ada pesan masuk dari Riray.
From : Riray
Di perpustakaan aja Saa..
Diperpustakaan. Kenangan buruk itu.
Salsa bergegas menuju perpustakaan. Mengedarkan pandangannya di seluruh bagian perpustakaan ini.
Salsa melihat ada yang melambaikan tangan ke arahnya.
"Saaa.." Teriak Riray sambil melambaikan tangannya.
Salsa segera menuju ke tempat Riray duduk.
"Ada apa Ray, muka kamu kusut gitu.." Salsa duduk di dekat Riray.
"Emmm,, itu masalah perjodohan.." Riray mengerutkan keningnya.
"Kenapa lagi?" Tanya Salsa menaikkan sebelah alisnya.
"Aku udah mau dikawinin sama tuh oranggg, seminggu lagii,, huwaaaaaaa....."
"Haaa?" Salsa tak percaya.
"Iya Saa,, pokoknya kamu harus bantu aku agar gag akan ada sejarah pernikahan aku sama orang bejat itu...." Ucap Riray sambil memijat-mijat keningnya karena bingung.
"Ummm.. hufttt.. ikut bingung aku Ray.. emang aku bisa bantu apa?" Salsa mengerutkan keningnya.
"Ahaaa..." Pekik Riray.
"Aku ada ide Saa.. tapi ini ekstrim.. kamu harus berhasil, kalo gag, tamat lah riwayatku.. huhuhu..." Ucap Riray sambil membenamkan wajahnya di atas meja diantara tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Air Surga (Salsa)
SpiritualSebelumnya nama cerita ini adalah "Luka Yang Terpendam". Sekarang saya ganti judul menjadi "Mata Air Surga (Salsa)" ya gaes. Kenapa judulnya bisa Mata Air Surga? Karena arti nama Salsa adalah Mata Air Surgaa.. jalan cerita nya gaada yang berubah kok...