•6

67 12 0
                                    

Dengan tenaga yang tersisa aku mendorong tubuhnya sampai dinding,lalu berlari ke luar toilet.
Sambil meneteng tas di pundak Tak peduli orang melihatku menangis.

••••

Disinilah aku,duduk memeluk lutut di gang sempit pemisah sekolah Dan sebuah gudang yang sepi.
Mungkin tempat inilah yang tepat untukku menyendiri.

Aku terisak karena perlakuan Ivanka padaku.aku berniat mengambil Razor di saku jeansku dan melakukan Cutting disini.

Saat Razor itu akan menggores kulit ku tiba-tiba dia muncul.

Dia yang selama 2 bulan ini berhasil membuatku tersenyum.
Ya! Hanya tersenyum bukan tertawa.

Louis disini,entah apa yang dilakukannya tetapi aku melihat sekilas dia memasukkan pematik ke saku Jeansnya.

"Alex?"suaranya menggema.

Louis

Aku sudah disini selama 7 menit untuk merokok.
Tempat ini sangat pas karena tidak ada guru ataupun murid lain melihatku.meskipun sudah 19 tahun tapi aku masih menjaga tata krama Ku dengan tidak merokok di depan umum.
Disini Sangat sepi sehingga memberi ketenangan di kepala Ku.

Tak terasa satu Batang rokok habis,
Merasa belum puas aku mengambil satu Batang lagi tapi kegiatanku berhenti karena samar-Samar ku dengar suara isakkan gadis.

Penasaran,aku pun mengintip dari balik tembok dan melihat ternyata Alex yang terduduk sambil memeluk lututnya.

Kenapa gadis secantik dia menangis? Apa dia mendapat perlakuan Kasar lagi dari teman temannya?

Jangan Tanya aku tau dari mana karena aku pernah melihatnya melakukan Cutting setelah dipermalukan di depan kelas.
Dan bodohnya aku hanya terdiam.

Masih mengamati aku melihat dia mengeluarkan Razor dari sakunya Dan akan menggoreskan ke pergelangannya yang Putih.

"Alex?" Buru-buru aku bersuara,setidaknya itu berhasil membuat dia terkejut Dan berhenti melakukan aktivitasnya.

"Louis? Apa yang kau lakukan disini? Seharusnya Kau  bersama teman-teman mu."

"Aku tadi sedang merokok Dan tak sengaja melihatmu disini".jawabku enteng,ada keterkejutan di mimik wajahnya saat aku mengatakan 'Rokok'.
"Kau sendiri sedang apa? Mengapa Kau  menangis?".tanyaku ikut duduk disampingnya.

"Nothing" jawabnya tersenyum sambil mengusap air matanya Kasar.

"Kau  tidak pandai berbohong Alex"kataku menggodanya.
"Ceritakan apa masalahmu Dan aku akan menjadi pendengar yang baik"lanjutku.

"Tidak louis,aku tidak bisa menceritakannya padamu.
Cause you don't know and I can't explain. I'm too scare to tell you."katanya menunduk.

"Baiklah aku tak memaksa tapi setidaknya Kau  jangan menangis dan jika ada masalah apapun Kau  bisa bercerita padaku karena aku temanmu......atau lebih". Dia terkekeh karena mendengar kalimat terakhirku.

Sempat ada diam di antara kami karena aku terlalu larut melihat manik matanya yang indah.

"Wanna have some fun?" ajakku..

Ayeee...

Artis Hollywood pada ngetwitt 'Om Telolet Om' :'D

Kechup Telolet

Vomment

Video Games || l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang