6. Dia Kembali Lagi

14 2 0
                                    

Pagi ini seperti biasa, aku menjemput Alisya untuk pergi sekolah bareng. Tiba-tiba ada WA masuk

+62878xxxxxxxx : Aku seneng banget, bentar lagi kita bakal sama-sama kaya dulu lagi J

Nomor itu lagi ? Ini nomor siapa sih. Gak jelas banget ni orang, tiba-tiba nge-WA kaya gini. Kumasukkan lagi hpku kedalam saku celana, kulihat Alisya sudah duduk disampingku "Yuk berangkat, ntar telat lagi" katanya ramah. Aku pun mengangguk dan menjalankan mobil menuju sekolah. Sampai disekolah seperti biasa, aku mengantar Alisya kekelasnya "yaudah kalo gitu aku langsung kekelas, kamu belajar yang bener"kataku padanya, "Iya iya" katanya yang langsung masuk kekelas. Aku pun pergi kekelasku dan yah, kelas pun masuk. Aku mendengar dari teman-temanku kalau ada anak baru yang masuk kekelasku, katanya sih cewek terus cakep juga. Aku jadi penasaran siapa sih anak baru itu. Saat aku sedang memperhatikan guru yang sedang menerangkan didepan tiba-tiba kepsek datang "Selamat siang pak maaf mengganggu saya kesini hanya ingin mengantarkan anak baru ini" kata pak kepsek kepada pak Anton yang tadi sedang menjelaskan didepan. "Baik, mari nak sini silahkan masuk" kata pak Anton mempersilahkan anak baru itu masuk. Saatku perhatikan anak baru itu, seperti tidak asing dimataku. 'Dia ? Kenapa bisa masuk kesini coba ? Ah bakal ada bencana deh' gerutuku dalam hati. "Oke, silahkan perkenalkan diri kamu ke teman-teman semuanya" perintah pak Anton pada anak baru itu. "Makasih pak. Hai, nama gue Alsa Barbara Zaharani. Kalian bisa manggil gue Sasa" katanya memperkenalkan diri. Kenapa sih dia pake masuk dikelasku ? oh aku ngerti sekarang, jadi yang nge-WA aku tuh ternyata dia. Huh aku harus tenang tidak boleh kepancing emosi, aku masih punya Alisya buat bikin dia jerah menggangguku.

"Baik Sasa kamu bisa duduk dibangku dekat belakang Aldo" kata pak Anton menyuruh dia duduk di belakangku. Saat dia berjalan disampingku dia menyapaku "Hai Do, seneng bisa sekelas sama lo lagi" katanya setengah berbisik kepadaku. "Hai juga sa, sayangnya gue gak seneng bisa sekelas bareng lo lagi" ucapku penuh penekanan pada kata LAGI. Kulihat dia marah mendengar sindiran dari ku. "Do lo kenal dengan tuh cewek ? Wih, ntar kenalin ke gue ya" kata Delvino teman sebangkuku. "iya gue kenal. Dia temen SMP gue kalo lo mau kenalan, kenalan aja sono gue males mau ngomong sama tuh cewek gak penting" jawabku setengah berbisik kepadanya karna kulihat pak Anton sedang melihat kearah kita.

- - - -


holaaaa guys iam back

huhuhu mon maap yak atas kependekan chapter ini :'(

jujur sebenarnya aku sudah buntu, dan yah kabar baiknya adalah laptop ku sudah sembuh

jdi akan kuusahakan untuk melanjutkan cerita inii

btw jangan lupa untuk votement yah

karna votement kalianlah yg jdi penyemangatku untuk melanjutkan cerita yg sudah abstrak ini..

tencuuuuu :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akibat Pacar Pura-puraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang