Aku mengemas buku yang ada diatas meja dan bersiap untuk pulang, kupikir aku akan memanfaatkan waktu yang jarang ada ini untuk pergi tidur siang yang menyenangkan. btw aku pulang cepet loh karna guru-guru pada sibuk rapat untuk UN kelas XII. oke gak penting skip.
Drrtt Drrtt..
Rivaldo B Putra: gue udah di belakang sekolah. Buru! gue gak punya banyak waktu.
Dih paan ni orang, yang butuh siapa coba. Kuacuhkan pesan tersebut dan bersiap untuk pulang.
Rivaldo B Putra: gue tau lo masih dikelas, jangan coba-coba lari. atau lo bakal nyesel karna udah coba buat kabur.
Paan sih ni orang pake ngancem segala dipikir aku takut apa. eh tunggu, ku cek lagi pesan line dari Aldo dan ada isi pesannya yg aneh 'lo bakal nyesel' tunggu ini sepertinya ada yang mencurigakan. aku penasaran apa maksud si Aldo ini kalau aku bakal nyesel, "duh kok perasaan gue gak enak ya." Aku pun memutuskan untuk menemui Aldo di belakang sekolah seperti yg ia minta.
Sesampainya disana, aku melihat dia sedang berdiri menyandar tembok sambil memaikan handphone nya. Aku pun mendekatinya hingga jarak kami hanya semeter. "mau lo apa?" tanyaku langsung. kulihat ia hanya tersenyum dan memasukan hp nya kedalam saku celananya.
"Gue mau lo" katanya yang berhasil membuatku kaget. "lo jangan gila, gue serius mau lo apa?" tanyaku sekali lagi. "kurang jelas? gue bilang gue mau lo" balasnya, kali ini ia menatapku lurus langsung ke manik mata. "sorry gue buru-buru, mending lo bilang maksud lo apa? lo mau gue?" tanyaku lagi.
"iya gue mau lo. gue mau lo jadi pacar gue" katanya langsung. HAH gila nih cowok cakep-cakep gesrek. "E...lo mau gue jadi pacar lo?" tanyaku terbata-bata. "Lo jangan kegeeran dulu. gue gak minta lo buat jadi pacar benerangue, cuma pacar bohongan gue selama 3 bulan. setelah itu selesai" katanya santai. Gilak apa kata anak-anak nanti seorang Lolyta Alisya Diandra Putri jadian sama seorang cowok keren,kece,tampan, bin nyebelin kaya Rivaldo Bagas Putra ? Oh god, bisa-bisa aku di keroyok sama fens-nya Aldo.
"Gimana? Atau lo mau gue nyebarin video lo yang ini" katanya sambil menunjukan hpnya yang kini sedang memutarkan videoku yang lagi tidur di perpus terus manggil-manggil namanya. Aku yang melihatnya hanya melotot tak percaya dengan apa yang kulihat di hpnya 'i..itu kan gue, kok..kok bisa ?' kataku dalam hati.
"Eh, lo dapat darimana? Kok lo bisa dapat video itu? Oh, gue tau lo ngikutin gue kan?" kataku sambil menunjukkan jari telunjukku kepadanya, dia hanya tertawa dan mengejekku. "Hahaha, lo tu lucu banget ya. Mana ada cowok seganteng gue ngikutin bocah kaya lo, kaya gak ada kerjaan aja gue. Udah deh, lo mau apa gak? Kalo gak, ya gak papa sih. Asal lo jangan nyesel nantinya" katanya sambil menunjukan senyum setannya dan menaikan satu alisnya.
"Ehm, gak ada pilihan lain gitu ?" tanyaku hati-hati. "Gak" katanya sambil menggelengkan kepala. 'Duh gimana nih? Ya kalo ditembak beneran mah gue mau, lah ini?' batinku. Aku bingung harus menjawab apa. Iya atau gak ? kalau iya, ntar aku jadi bahan bullyan fens-nya Aldo lagi. Kalau gak, yang ada aku malu karna video itu. Hemm dilemma nih saya. "Woy, jadi gimana ? Lo mau apa kagak ?" katanya yang membuatku terkejut
"Eh, emm. I..iya deh gue mau, a..asal lo jangan nyebarin video tadi. Bikin malu tau, ntar gue di ledekin lagi sama anak-anak" kataku memohon padanya. Demi video itu aku terpaksa merelakan kalau nanti bakal dibully sama fens-nya Aldo, huh nasib nasib. Lagian aku bego banget sih pake ngigo kaya gitu segala bikin malu aja.
"Terserah lo deh, jadi mulai besok pagi gue bakal jemput lo. Lo line gue alamat rumah lo, oke! Sampai ketemu besok pacar pura-pura gue" katanya sambil mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum padaku lalu ia pergi begitu saja. Haduh mati aku kenapa pake diterima segala coba? Apakabar ya kalo sampe anak-anak tau ?
--
KAMU SEDANG MEMBACA
Akibat Pacar Pura-pura
Teen FictionNo Sipnosis !! Kalo pengen tau ceritanya baca aja langsung ;) :)