1.2K 103 22
                                    

Ekhem, ada yang kangen gak ya sama cerita ini? Semoga ada ya biar usaha aku malam ini gak sia-sia, dari kemarin udah ngusahain bikin part 10 semaksimal mungkin dan hasilnya seperti ini. Semoga tidak mengecawakan untuk kalian ya😊 gamau panjang lebar, hope you like it💕

-=JJ=-

Yoora menatap pantulan dirinya sendiri didepan sebuah kaca berukuran 2 meter itu. Beberapa kali memutar tubuhnya ke samping lalu kembali ke depan. Benar-benar tidak ada yang aneh sebetulnya selain perutnya yang mulai menonjol.

Ini terasa sedikit gila! Namun entah mengapa Yoora menyukainya. Terlepas dari apa yang tengah terjadi diantara mereka, Yoora tetap menyukai keadaannya.

Tubuhnya memang berubah, tapi tidak banyak. Kemungkinan hanya timbangannya yang naik hingga 5 kg. Selain itu, ia tetap sama, masih tetap baik-baik saja.

Justru...yang berubah itu---

"Shin Yoora!" Yoora segera menoleh saat mendengar suara Kyuhyun dari arah kamar. Yoora yang sedang berada didalam kamar mandi, segera keluar dari sana dan menghapiri seorang bayi besar yang sedang terbaring di atas ranjang.

Jangan pernah tanya mengapa Kyuhyun masih berada disana padahal jam sudah menunjukan pukul 10 siang.

Pagi ini pria itu muntah-muntah---lagi---hingga membuat Yoora sempat terbawa mual saat melihatnya, beruntung Yoora masih bisa menahannya, atau mungkin saja mereka akan muntah-muntah bersamaan. Bukankah itu konyol?

"Apa lagi?" Tanya Yoora saat melihat Kyuhyun dengan wajah pucatnya menatap Yoora dengan datar.

"Belikan jjangmyeon! Aku lapar." Ucapnya singkat. Yoora melenguh, namun pada akhirnya ia beranjak dari tempatnya berdiri menuju lemari.

Kyuhyun menatap Yoora keheranan, "Apa yang kau lakukan?" Tanyanya.

Heol, Yoora segera menoleh pada Kyuhyun dengan tatapan jengah, "Mengganti baju, apalagi? Kau mau aku keluar dengan baju setipis ini sedangkan diluar sedang turun salju?"

Kyuhyun memutar bola matanya, gadis ini gila atau bagaimana? Justru karena sedang turun salju itulah Kyuhyun mempertanyakan apa yang akan dilakukan Yoora.

"Aku tidak menyuruhmu untuk langsung ke sana, kau hanya membutuhkan telepon dan menghubungi mereka." Jelas Kyuhyun.

Yoora berfikir sebentar sebelum menggaruk pelipisnya yang bahkan tidak gatal sama sekali, ah benar juga ya, fikirnya.

"Ya sudah, tunggu disini. Aku akan menghubungi mereka." Kyuhyun hanya mengangguk menanggapi ucapan Yoora sebelum kembali terfokus pada laptop di pangkuannya.

-=JJ=-

Jika ditanya apa yang terjadi pada hubungan mereka hingga berakhir kembali pada tahap pertemuan awal mereka, Yoora juga tidak bisa menjawab.

Sudah dua minggu sejak makan siang mereka bersama Hyukjae dan Changmin, dan dua minggu itu juga tidak terjadi apa-apa.

Kyuhyun masih tetap sama. Pulang malam, mengabaikannya, memarahinya, memakinya, dan sebagainya layaknya Kyuhyun biasanya.

Kemudian, beberapa hari yang lalu pria itu mulai sakit, Yoora bahkan sempat heran sendiri mengapa pria yang selalu kelihatan baik-baik saja seperti Kyuhyun mulai sakit.

Pria itu muntah-muntah, mengeluh pusing, dan segala macamnya yang membuat Yoora tidak tega juga meskipun tiap hari ia selalu dimaki-maki oleh pria bermarga Cho itu.

Sudah 3 hari pria itu tidak masuk kerja dan Yoora lah yang mengurusinya tiap hari. Mengurusi pria itu yang keluar-masuk kamar mandi, minum obat, tidurnya, makannya, dan segala hal lainnya. Kurang baik apa Shin Yoora?

[KYU✔] But, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang