Kangen

185 11 0
                                    

Seoul, Februari 2020
Indah mentari menyilaukan matanya yang kecil. Udara menghangat pagi ini dan salju pun tidak turun tadi malam. Tak lupa kicau burung turut bernyanyi sejak pagi buta, membuat orang-orang memutuskan untuk keluar dan menikmati hari yang cerah di bulan Februari.

Tahun-tahun yang panjang ia lalui dengan berbagai kisah. Sedih, bahagia, marah, kecewa, semangat silih berganti ia lewati.

Peristiwa ditahun-tahun yang lalu, hampir hilang dikenang. Namun nyatanya jika mendekati hari ituㅡentah seperti ter-setting atau bagaimanaㅡberbagai kilas balik mulai kembali menghantui. Seperti itu, setiap tahunnya seperti itu.

Ya, begitulah Shin Yoora saat ini. Hari silih berganti, diisi dengan berbagai warna bersama kedua anaknyaㅡJino dan Jiaeㅡ serta suaminya tercinta, Lee Hyukjae.

Semakin hari Yoora semakin kuat, ia tidak selemah dulu. Banyak tawa yang sudah ia terima, tidak ada alasan untuk terus larut dalam kisah lama. Baginya, itu cukup ia simpan rapih dari sudut hatinya. Kenangan lama yang perih namun tetap indah baginya.

Memasuki bulan februari adalah hal yang sebetulnya ingin ia hindari. Entah mengapa, mendekati bulan februari masih membawa kegelisahan dalam diri Yoora. Meski ia akui, ia baik-baik saja, namun fikiran alam bawah sadarnya masih menyimpan kenangan bertahun-tahun lalu.

Hari dimana...Cho Kyuhyun pergi meninggalkan dirinya. Selamanya.

"Minggu depan hari peringatannya yah..." ucap Ara. Yah, mereka memang sedang bersama saat ini. Ara sedang berkunjung pagi ini, seperti hari-hari biasanya. Jika tidak sibuk, Ara akan berkunjung kemari, mengingat Min-A sudah besar dan bersekolah, membuatnya sedikit kesepian.

Min-A sudah genap berusia 12 tahun di tahun ini. Tahun depan mungkin sudah masuk SMP, menyusul Jiae yang tahun lalu sudah terlebih dahulu menikmati bangku SMP.

Kedua gadis kecil itu sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita. Namun perbedaan sifat sangat terlihat di antara keduanya. Min-A dengan sifatnya yang lemah lembut, dan Jiae dengan sifatnya yang sesuka hatinya, Jiae berjiwa bebas seperti Lee Hyukjae. Jiae sangat pandai menikmati hidup.

Tidak lupa si tampan Jino, usia nya kini sudah memasuki 18 tahun. Yoora bahkan tidak menyangka tahun depan mungkin Jino sudah legal untuk minum soju.

Jika mengingatnya membuat ia terheran, mengapa waktu bisa berjalan secepat ini?

"Ya...waktu sangat cepat berlalu." Desah Yoora.

"Ah iya, sudah 17 tahun lamanya... Jino bahkan sudah hampir memasuki usia dewasa saat ini" balas Ara.

"Perih kadang masih tersisa... Sudah 17 tahun lamanya, awalnya aku yakin bisa melupakan ini dengan mudah. Namun tetap saja tiap tahun pasti aku merasakan hal yang tidak nyaman." Yoora menyesap teh pagi nya, aroma krisan menyapa indra penciumannya dengan sangat lembut.

"Terlebih sejak Jino melewati masa pubernya. Jino memang anak yang lembut dan baik, namun lama kelamaan aku menyadari bahwa ia semakin mirip dengan Cho Kyuhyun. Sangat mirip...seakan-akan Kyuhyun hidup kembali dalam dirinya" lanjutnya.

Ara memahaminya, yang dimaksud Yoora bukan hanya dari fisiknya, namun entah mengapa aura Cho Kyuhyun sangat melekat dalam diri Jino.

Ara sedikit banyak mengetahui bahwa Jino tidak banyak memiliki teman, bahkan Yoora kerap kali cerita bahwa ia jarang sekali melihat Jino bersama temannya. Jino terlihat selalu menyendiri.

Changmin pun mengomentari hal yang sama, ia juga beberapa kali berbicara dengan Jino. Changmin belum memahami kenapa Jino seakan menjauhkan diri dari dunia remajanya dan Changmin yakin itu bukan karena ia menuruni penyakit Kyuhyun atau bagaimana, sama sekali tidak.

[KYU✔] But, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang