Setelah sekian lama berkelut dengan jalanan dan telolet bis akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.
"Bantuin dong"
"Lu sapa?"
"Bob itu tas gue goblok"
"Gue kira karung raskin"
"Jangan di lempar bin"
"Iya nyai"
"Ini enteng tolol"
"Yauda lu aja yang angkat"
"Yoongi bantuin aku"
"Gue lagi bantuin wendy"
"Joy mau dibantuin ga?"
"Ga"
Entah norak entah udik entah kampungan tapi itu lah meraka, nurunin tas aja ramenya kaya maulid'an.
"BISA CEPET GA?"
Mampus deh di teriakin tiang jemuran.
"Iya ka"
Semua langsung buru buru lari nyemperin chanyeol yang udah berdiri nungguin mereka.
"BERHITUNG!!"
Tariak chanyeol.
"Mulai"
"Satu"
"Dua"
"Tiga"
"Empat"
"Lima"
"Enam"
"Tujuh"
"Delapan"
"Sembilan"
"Sepuluh"
"Sebelas"
Teriak jihyo barisan paling ujung, seketika semua menatap jihyo.
"Kurang satu"
"Ilang satu"
"Ada yang ilang?"
"Siapa?"
"Eh eh coba ulang"
Walopun galak dan nyeremin tapi percayalah sekarang chanyeol lagi masang muka panik sambil manggilin temen temen seangkatannya.
"BERHITUNG!!"
Ulang ka chanyeol.
"Mulai"
"Satu"
"Dua"
"Sampe"
"Sebelas"
"Tuh kan ilang satu ren? Gawat nih bisa di cabut jabatan gue aduuh gimana nih"
Panik chanyeol dan yang lain ikutan panik sampe irene ngegetok kepala chanyeol dan bobby pake botol air.
"Tolol, lu ngapain teriak mulai bob? Dan lu goblok banget jadi ketos"
Bobby dan chanyeol langsung meringis ke sakitan.
"Bloon banget lu bob"
"Bikin parno anj"
"Baru nyampe masa ada yg ilang"
"Lolot lolot"
Serempak semua langsung pada mukulin bobby.
"Udah udah!, sekarang yang cowok bantu bikin tenda yang cewek ikut gue"
Irene ngajak joy krystal wendy sejeong nayeon somi pinky jihyo buat metikin sayuran di ladang.
