Bab 2

11 2 0
                                    

     Bersiap untuk melakukan kegiatan belajar-mengajarku di salah satu sekolah favorite di kota Paris.
Sebuah tempat yang selalu membuatku bersemangat ketika menginjakkan kaki diatasnya.

     Dengan mengenakkan kemeja putih berlapis sweter biru, rok putih  yang menutupi hingga lutut, dan sepatu sport putih. Gaya rambut yang terurai sedikit ikal diujungnya.
     
Tet...tet...tet
        Suara bel telah bergema ditelingaku. Bergegas ku pergi menuju kelas.
Dengan tergesa-gesa ku tiba di kelas tepat pada waktunya.
       
     Saat itu ku teringat akan tugas yang harus dikumpulkan. Ketika ku membuka tas ku.
     Astaga! Dimana tugasku?
Teringat kembali saat ku mengerjakan tugas itu, ternyata tugas yang telah ku kerjakan tertinggal diatas meja tulis.
     
     Seketika seorang pria paruh baya dengan mengenakan jas hitam menghampiriku.

    "Jamsine...dimana tugas yang telah ku berikan padamu?"
Oh tidak, ternyata •Monsieur Snape yang menghampiriku untuk meminta tugasku. Aku harus berkata apa padanya?
       "M-M-Monsieur, aku telah menyelesaikan tugasku, tetapi tertinggal di meja tulis."
Kala itu pertama kalinya ku mengecewakan Monsieur Snape.
       "Walaupun kau telah menyelesaikannya, tapi kau tak membawanya. Aku akan memberikanmu konsekuensi, apakah kau akan menerimanya?"
Dengan berat hati terpaksa ku menerima konsekuensi dari Monsieur Snape. Karena telah menjadi kewajibanku bertanggung jawab atas kesalahan yang telah kulakukan.
      "You're standing in field till completed the school !".

•Monsieur (Tuan)

                            #__#__#

Je Me Souviens //*Aku MengenangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang