tiga

10.4K 133 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana kania akan kuliah ya baguslah dari pada aku harus memikirkan pernikahan sialan !

Aku merapi rapikan buku kuliahku memasukan nya ke dalam tasku dan tidak aku tidak akan sarapan dan meminta izin nya kuliah.  Pernikahan kami hanya diketahui oleh keluarga dan kerabat dekat saja

"Apakah kau mau aku anter? " aku hanya melajukan kecepatan langkah ku meninggalkan pria itu mencari taxi,  di dalam taxi aku hanya memijat keningku ya keningku saat ini sakit sekali

********
Selesai dalam mata pelajaran kuliah membuatku harus cepat cepat kekantin apalagi tugas yang harus di kumpul besok membuatku malas sekali

"Eh kania nanti kita ngerjain tugas dirumah lo aja ya " aku mengangguk,  biarkan lah mengerjakan di aperteman lagian davian siang masih kerja
Aku mengajak Vina,  vita,  dan alvian
Mereka memang teman kelompok ku dan aku begitu akrab dengan alvian

Aku memasukan keycard ku dan menyuruh teman teman ku masuk aku bergelonjak kaget melihat davian ada di depan pintu dia juga begitu kaget aku membawa teman teman ku.. 

"Siapa dia?  " ucap alvian

Harus jawab apa harus jawab dia suamiku tidak mungkinnnnn astagaa aku jijik sekali dan muak

" dia kakak sepupu ku " davian hanya mengangguk aku membawa cemilan cemilan kecil dan mempersilahkan teman temanku memakan nya sudah 3 jam aku berada diruang Taman ku dari tadi alviang mengajak ku mengobrol tapi tidak aku malas berbicara padanya

Aku memang tidak pernah menggubris alvian akrna aku bukan tidak pekak aku tahu dia menaruh hati tapi aku tidak akan mengasih kesempatan ku pada alvian 

Sudah 3 jam mereka ada di Taman ini dan mereka berpamitan pulang sedangkan alvian tetep aja menggodaku
"Hai jangan kangen ya sama aku syg kamu " aku hanya memalingkan pandangku betapa muak nya mendengar alvian berceloteh seperti itu muak. 

Aku meneguk air putih ku,  dan sekali aku melihat luka memar biru yanga ada di tangan ku rasanya sakit banget tapi tidak kalah dengan rasa sakit di hati. 

" siapa dia pacar mu?  " lihat kah dia dia sangat kepo dengan urusan ku tidak ada niatan untuk menjawab pertanyaan nya

" baik,  jika kau tidak berminat cerita aku tidak akan memaksa "
Entahlah jijik sekali dekat pria itu
Aku melihat pria itu masih berkutik dengan leptop dan kacamata nya astagaa pria itu seharusnya tampan dan emang sangat tampan tapi mengingat kelakuan buruk nya jijik bgt.
Apakah sikap gw salah? Kenapa tuhann?  Apa harus aku berbuka hati ini?  Gimana kalau cuman gw yang berjuang gw takut sakit hati gimana cuman gw yang jatuh hati dan elo gak?  Gw cuman takut itu. 

Entahlah aku membuat kan nya kopi walaupun raga ku menolak tapi hatiku tetap saja melakukan nya
Aku manaruh kopinya di dekat dia,  dia meliriku "ada apa?  " tanyanya
"Apa?!" jawabku tidak tahu diri sekali

"Kau baik sekali malam ini " ketusnya Lihat pria ini?  Bener bener gak tau malu bukanya berterima Kasih kan? 

MINE IS CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang