lima

8.7K 114 0
                                    

Laki laki itu sibuk mencari istrinya dia memang terlihat panik sangat panik entahlah kenapa dia swpanik ini dia mencoba menghubungi telfon istrinya tapi lagi lagi kania susah di hubungin

"Ada apa mr? " ucap laki laki yang tak kalah ganteng dari davian

Dia menghela napas dan meneguk air minum ku " istriku aku cari cari di tidak ada ku telfon gak aktif " dia memijat kening nya

"Sebentar aku akan panggil istriku sapatau tadi dia bertemu istrimu " aku hanya mengangguk dan melihat wanita yang ada di samping adam yang ku yakini dia adalah istrinya

"Kau melihat mrs.  Kania, sayang?  " ucapnya merangkul wanita itu

"Maaf mr davian aku lupa mengabarimu bahwa istrimu tadi tidk enak badan kau gak perlu khawatir terhadap istrimu karna supir pribadiku udah mengantar dia pulang " ucapnya , aku tidak perlu mendengar penjelasan aku hanya mengangguk saja langsung pergi dan menancap pedal gas mobil ku,  tapi mengapa aku sangat khawatir padanya malam ini mengingat pasalnya jalan ibu kota malam ini basah terkena hujan membuatku gelisah bagaimana keadaan gadis itu.

Sampai lah laki laki itu ke aperteman baru saja ia melangkah kan kaki nya masuk suara tangisan terisak terdengar dari kamar gadis itu
Entah lah aku tidak mengerti gadis itu menangis karna apa ingin sekali aku memeluk nya tapi egoku sangat lah tinggi kenapa aku harus peduli kepada nya?  Dia bukan gadis yang kucintai?  .

Malam ini adalah malam yang sangat buruk bagi ku melihat wanita menangis itu mampu membuat hatiku semakin tersayat iya sangat tersayat bahkan mampu membuatku menjadi prustasi dibawah balkon kamarku lah saat ini aku meminum secangkir kopi panas dan mengkonsumsi rokok,  aku tidak segila pria lain , aku hanya mengkonsumsi nya jika aku sedang kacau dan wanita itu mampu membuatku kacau frustasi
"Aaaaaaaaaaaaaaa """" teriak nya,  kaki ini melangkah kan ke arah pintu kamar nya tapi lagi lagi gengsi dan ego ku lah yang selalu tinggi . Tapi mendengar dia begitu menangis terisak dan suara suara teriakan mampu membuatku tidak bisa berfikir lagi . Keadaan malam ini benar benar kacau hujan petir kilat dan mati lampu

Aku menghidup kan senter handphone ku mencari wanita itu
"Kamu gak apa apa " tanyaku padanya benar aku sangat khawatir padanya

"A-aku takuttt hiks hikss "wanita itu menjawab terbata bata ia tidak mengerti sakit aoa yang dia rasa antara trauma dan kejadian di hotel. 

Aku langsung memeluk nya tapi wanita itu masih enggan membalas pelukan ku,  biarlah biarlah dia nyaman nya seperti apa saat ini biarkan wanita ini tenang
Aku mengheleus kan punggung nya membuat seolah dia tenang "kamu gak akan kenapa napa aku akan mejaga mu diluar pintu kamar " aku menjauhkan kaki ku dan mencium pucuk kepala ku hah?  Biakan aku menjadi orang gila malam ini 

"Kamu mau kemana?  Aku takut petir aku sangat takut hiks hikss...  Jangan tinggalin aku,  aku mau kamu " aku mengusap air matanya yg dari tadi terjatuh .
Aku menghela napas yang panjang entah mengapa gadis ini berkata seolah olah ia akan takut kehilangan ku bukanga ia sangat membenci ku.  " aku akan temani kamu,  aku akan tidur di sofa , tidurlah gadis kecilku " aku mengusap ngusap rambut nya tapi dia malah menggengam tanganku benar badanya panas menggigil keringat dingin dan dia tidak main main dengan phobia nya

"Baiklah aku akan tidur bersama mu " yah biarlah,  biarlah gadis ini tidur tenang untuk malam ini 

MINE IS CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang