Malam ini aku melihat suami ku memakai kemeja putih dilpisi dengan jas hitam nya rambut yang begitu memukau badan tegap kokoh dan bidang itu mampu meneguk air liur ku andai pernikahan kami bukan awal kebaikan aku pastikan aku adalah wanita paling bahagia di muka bumi ini tapi ah sudahlah itu hanya mimpi
Dia meliriku entahlah aku hanya fokus sama majalah majalan fhasion ku setidaknya aku lebih suka melihat majalahku dari pada harus melihat dia
"Kau tidak ikut? " ucapnya sambil memakai jam tangan nya aku hanya bersikap sinis dan menggelengkan kepalaku dia menuju kearahku memegang dagu dan mendongakan kepalaku, dia tersenyum licik!
"Kau yakin tidak ikut? Disana bahkan ada kedua orang tua mu " lagi lagi papah mama terpaksa aku ikut bersama lakilaki cecunguk seperti dia
Dia menunggu ku dia terlocat kaget entah apa yang membuat dia terkaget seperti itu
"Kau benar benar tidak melihat baju diatas kasur mu aku membelikan nya untuk mu gadisku " aku hanya tersenyum licik bisa bayangkan betapa arogann nya dia? Jijik sekali
" aku tidak sudi mr. Davian " aku berjalan membelakangi nya dasar pria bodoh
Di dalam mobil tidak ada percakapan diantara kami hanya ada lantunan lagu sammy simorangkir yang judul nya kesedihanku, ya lagu ini lagu tergalau entahlah dimana posisiku sekarang aku sama sekali tidak mencintai nya tapi disisi lain kenapa aku beruntung memilikinya dia pria kuu dan sebagian diriku tidak ingin kehilangan nya.
Sampai lah kami di gedung hotel Bintang 3 ya disini lah para pejabat dan CEO muda muda berkumpul tidak lupa istri istri mereka yang terlalu membahas kekayaan suami nya , cihh!
Dia menolehkan kepalanya ke arahku dan langsung saja aku memutar bola mataku betapa tidak sudi nya aku diperlakukan seperti itu. Menjijikkan!!!
Sampailah kami di gedung mewah tersebut biarlah dia kemana aku tidak peduli benar aku tidak peduli lebih baik aku segera mencicipi minuman tenggerokan aku snagat haus dan sangat kering.Mataku terpenjuru kepada suami ku ralatttt suami kotrak ku lihat lah dia begitu asik, sangat begitu asik tapi bicara apa mereka aisk tapi serius lihatlah kedua bola mata gadis itu sampai berlinang biarlah aku tidak peduli dengan urusan mereka
Tapi kenapa hatiku sangat panas, seperti ada yang membakar jiwaku aku geram sangat geram ingin rasanya aku menampar wanita itu berani berani nya dia mendekati suamiku!
Byuurr!!!
Astaga lamunan kuuuu terhadap dua orang snaa membuat petaka lihatlah minumku terkena wanita asing dihadapku" kamu gak papa? Saya minta maaf atas kejadian itu nona " aku menundukan kepalaku ah aku berada dalam masalah. Setelah meminta maaf kaki berjalan kearah lorong sepi melihat kejadian suami sendiri memeluk seorang wanita yang menangis entahlah aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan
Aku menoleh kearah pojok kanan ku, melihat wanita entahlah sejak kapan wanita yang tidak sengaja tersiram olehku mengikuti ku dia mendekat dan memeluku
"Menangislah akan ku temani " aku menangis cukup lama , aku mengusap kedua mataku lalu tersenyum ke pada wanita tersebut"Bisa kau ceritakan apa masalah mu. Maaf aku mengikuti mu aku hanya takut kau sendiri di lorong itu, bukanya kau istri CEO MR.Davian ? "
Aku hanya mengangguk sepertinya ia tahu apa yang suami ku barusan lakukan"Sepertinya kau cemburu, apa kau mecintainya " aku hanya diam terpaku mendengar perkataan nya astagaa tuhan aku membencinya
"Kau baik sekali, siapa namamu? " ucapku gadis ini sangat cantik dan hatinya lembut
" aku olivia aku istri nya CEO MR. Adam " aku tersenyum melihat nya aku mengenal pak adam ya pas sesi kenalan pk adam sangat beruntung punya istri sebaik olivia
Aku menjelaskan masalahku dari awal dan sampai detiknini
Entahlah perasaan ku ini apa terhadap suamiku. Intinya tadi aku menangisi nya aku cemburu dan aku tidak munafik apa aku mulai mencintainya? Aku sudah tau aku pasti terluka kalau mencintainya"Hem. Kau mencintainya mungkin saat ini kania lebih baik kau berbicara pada suami hal itu masalah rumah tangga memang harus di selesaikan baik baik bukan? " buat apa aku menyelesaikan kan nya dia hanya suami kontraku bodoh nya diriku, hati ini mencintainya
" apakah kau sedang hamil oliv? ", memang terlihat dia memang kurus tapi perut nya lah agak buncit perihal gadis ini sangat beruntung
Dia mengangguk "kalau begitu selamat oliv ini nomor telfon ku , nanti kita akan berjumpa lagi sekarang aku akan pulang " aku bangkit dari duduk ku dilantai namun tangan ku dicekal oleh olivia
"Tunggu sebentar " aku melirik gadis ini namun dia menelpon seseorang aku tidak tahu siapa itu.
Dia menghadapku memberitahuku bahwa aku diantar oleh supirnya , bahkan gadis ini sangat peduli tentang keselamatan ku, dia tahu aku tidak akan pulang dengan davian suami ku memang bulek bulek rada rada gak punya hati arogant nan sombong
"Aku hanya ingin memastikan kau akan pulang dengan selamat " dia tersenyum padaku dan sekarang aku lagi dalam mobil nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE IS CEO
Romancegadis yang masih berusia 19 tahun harus menikah dengan pria yang berusia 25 tahun , jarak umur yang jauh membuat kania harus menerima mau tidak mau. kedua orang tua mereka tidak pernah memikirkan perasaan anak anak nya kania meneteskan airmatanya...