Six years later.
"Ella? Kau mau kemana?" Panggilku saat melihatnya berpakaian rapih.
"Belanja bersama temanku. Kau mau ikut?" Tanyanya.
"Kau pikir aku mau ikut belanja denganmu? Ha! Lebih baik aku tidur." Ucapku sarkas.
"Whatevah."
Ia melenggang pergi dari hadapanku. Aku melihat ke arah jarum jam di dinding menunjukan pukul 12 siang.
Usiaku sekarang delapan belas tahun. Ella masih enam belas tahun, dua hari lagi adalah ulang tahunnya yang ke tujuh belas tahun. Aku berniat memberinya kejutan bersama orang tuaku.
Kalian tahu? Ella berbeda sekali dari Ella yang dulu. Sekarang ia lebih gila dan menyebalkan tetapi lebih cantik dan tentu saja postur tubuhnya bagus, kalian mau tahu kenapa aku bisa mengetahui tubuhnya bagus? Ia sering memakai bikini saat berenang di halaman rumah.
Dan ia sangat mencintai Justin Bieber, kamarnya penuh dengan poster penyanyi tampan itu. Tapi tetap saja masih tampanan Harry Edward Styles, Haha! Kau tahu? Ella sering mengganti nama panjangnya menjadi Gazella Palvin Bieber. Sangat tidak cocok, bukan? Aku juga merasa begitu.
Oke, aku terlalu banyak omong. Tapi itu semua benar adanya, aku tidak bohong.
Aku sudah mengundang beberapa teman dekatnya dan teman dekatku untuk datang ke pesta Ella nanti, dan tentu saja aku menyuruh mereka tutup mulut.
Aku akan menyuruh teman dekat Ella, Selena untuk mengajaknya ke salon saat ulang tahunnya, dan tentu saja menyuruh Selena berbohong kalau Selena mengajak Ella kesalon karena Selena akan mengajak Ella ke dinner bersama keluarga Gomez. Aku dan orang tuaku akan pura pura hari ulang tahunnya.
Aku mengambil kunci mobilku dan berniat membeli kado untuk Ella, aku tidak tahu apa yang cocok untuknya, akhirnya aku berniat mengajak Selena untuk ikut denganku, berhubung ia sering belanja bersama Ella.
Aku mencari kontak Selena dan langsung menghubunginya.
Tidak butuh waktu lama akhirnya ia mengangkatnya.
"Hallo?" Ucap Selena.
"Ya, aku Harry. Kau sedang bersama Ella?" Tanyaku.
"Tidak, tadinya mereka mengajakku belanja tetapi aku menolak karena aku harus menjaga keponakanku yang masih kecil."
"Bagaimana jika kau ikut aku untuk menemaniku memilih kado untuk Ella?"
"Aku sudah bilang aku tidak bi-"
"Bawa saja keponakanmu." Ucapku langsung.
"Uh eh, okay."
"I'll be there in 10 minutes."
Aku langsung mematikan sambungan telefon ku dan langsung mengendarai mobilku.
Aku mengetuk rumah flat Selena dan langsung dibuka oleh gadis manis berumur 3 tahun, sepertinya
"Hey?" Sapaku.
"Selena! Tolong! Ada orang asing!" Ucap gadis kecil itu.
Aku membekap mulut kecilnya dan berbisik,
"Ssh, aku bukan orang asing, aku itu teman Selena, sweetheart."
Ia langsung mengerti dan memanggil Selena. Tidak lama Selena keluar dengan make up tebal dan dress pendek setengah paha. Dipikir gadis ini aku akan mengajaknya ke Club kali.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Tidak, ayo berangkat."
Aku mengajak nya masuk kedalam mobilku dan aku langsung menancap gas menuju mall.
Saat sampai, aku menyuruh Selena untuk mencari toko baju yang bagus untuk Ella.
Selena melangkahkan kakinya menuju ke tok- what the fuck, Ini Victoria Secret, mengapa ia membawaku ke tempat pakaian dalam wanita!?
"Sel! Kita salah masuk. Ayo ke tempat lain." Ajakku.
"Tidak! Ella ingin sekali pakaian dalam bermerek VS tetapi ia belum kesempat membelinya."
"Tapi, yang benar saja, masa aku memberinya pakaian dalam!"
"Sudah, tenang saja. Ia akan senang."
Aku mengangguk pasrah dan langsung mengikuti nya memilih bra bermerek VS ini. Aku melihat ia yang menunjukan Bra berwarna shock pink, itu lucu.
"Bagaimana menurutmu?" Tanyanya.
"Terserah. Pakaian dalam disini bagus semua."
Ia hanya bergumam dan langsunv beranjak pergi ke kasir. Aku memberinya uang cash dan langsung membawa kotak belanja itu. Tidak lupa aku menyuruh kasir tadi itu untuk membungkus pakaian dalam ini dengan kardus kado.
Selena membawaku ke toko baju bermerek 'Forever21' kurasa merek itu terkenal. Aku sering mendengarnya.
Selena memilah baju baju wanita dan ia menunjukanku sebuah dress berwarna hitam. Kupikir ini cocok untuk kencan pertamanya nanti.
Setelah kubayar dikasir, aku langsung beranjak pergi dari toko ini."Harry? Aku lapar dan keponakanku juga pasti lapar. Kita makan dulu ya?" Izinnya.
Aku mengangguk karena aku juga lapar. Aku menancap gas mobil ku dan langsung mencari restoran.
Aku memilih Restoran 'Taco Bell'. Aku melenggang pergi ke meja kosong disusul Selena yang duduk didepanku, keponakannya duduk disebelahku.
"Selamat sore. Mau pesan apa?" Tanya pelayan.
Setelah memesan beberapa makanan, pelayan itu pergi.
"Jadi siapa namamu?" Tanyaku pada Gadis kecil disebelahku ini, daritadi aku belum mengetahui namanya.
"Aku Ellena, Keriting." Ucapnya.
Sialan, anak kecil ini menyebalkan.
"Ellena! Sopanlah dengannya!" Bentak Selena.
Gadis kecil yang bernama Ellena itu memutar bola matanya.
"Aku Ellena, Uncle." Ucapnya lagi sambil tersenyum palsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything H.S
FanfictionIa hanya menunduk, menatap kakinya sambil merenung berharap orang tuanya datang dan memeluknya. Tiba tiba hujan tidak lagi mengguyurinya, ia mendongak dan mendapati laki laki seumuran dengannya yang melindungi anak perempuan itu dengan payung. "Kena...