9

27 7 0
                                    

"Hey, aku minta maaf atas kejadian kemarin, kupikir kau marah." Ucap Harry.

"Eh? Hmm-- tidak apa apa, jangan dibicarakan lagi." Aku menutupi pipiku yang memerah dengan rambutku.

"Err- Yasudah, aku ingin ke kelas dulu, Bye." Ia berlari menjauh dariku, aku melangkah menuju tempat loker dan membukanya.

Aku mengambil buku bukuku dan langsung menuju ke kelasku.

Bruk!!

Shit! Aku terjatuh dan buku bukuku terserak semua, ini memalukan! Aku terjatuh dengan keadaan telungkup, seseorang berlari dan menabrakku, sialan. Akan ku kuliti orang yang menabrakku ini.

"Maafkan aku, ehh. Aku takut telat jadi aku tidak melihat jalan tadi." Ia menyodorkan tangannya.

You know what? Aku tidak jadi mengulitinya karena DIA SANGAT TAMPAN! Oke aku mulai..

"Hey?" Ia menbuyarkan pikiranku, lihat aku jadi terlihat bodoh sekarang. Aku mengambil genggaman tangannya itu dan berdiri.

Ia mengambil buku bukuku yang berserakan.

"Ini bukumu, maafkan aku sekali lagi. I'm Zayn, zayn malik." Ia menyodorkan tangannya kearahku bermaksud berkenalan.

"Ya tidak apa apa. Aku Gazella, Gazella Palvin." Aku mengambil bukuku sambil menjabat tangannya balik.

"Aku anak baru disini, bisa tunjukan aku dimana ruang kepala sekolah?",

Aku mengangguk dan mengantarnya ke ruang kepala sekolah.

"So, kau kelas berapa?"

"3. Kau?" Jawabku.

"Ya sama denganmu, berapa umurmu?" Tanyanya lagi.

"17."

"Wow, its too young to be a senior. I'm 18."

Aku tersenyum, ia manis sekali.

"Sampai, masuklah." Aku berucap sambil menunjuk pintu.

"Terima kasih! Semoga kita satu kelas ya, sisakan bangku kosong disebelah mu."

Aku mengangguk dan berlari menuju kelas, aku tersenyum senyum sendiri.

Pria itu tampan, baik dan sedikit manis.

Aku masuk ke kelasku dan duduk di bangku kosong, ada bangku kosong disebelahku, aku menaruh tasku di bangku kosong  disebelahku. Ya, untuk Zayn.

Aku mengambil ponselku sembari menunggu guru biologi ku datang.

Aku membuka aplikasi snapchat dan memphoto asal. Kalian bertanya Harry dimana? Ia berbeda kelas denganku.

"Hello, class!" Ucap seseorang membuatku meletakan ponselku di sisi meja.

Mr Smith datang menyapa kelas, Zayn belum datang, sepertinya ia berbeda kelas denganku.

"Jadi, apa bab yang kita bahas hari-"

Ucapan Mr Smith terpotong oleh suara ketukan pintu.

"Masuk."

Masuklah seorang-- oh! Itu Zayn.

Sungguh kenapa aku jadi kesenangan begini?

"Kau anak baru itu?" Tanya Mr Smith.

"Yes, sir." Ucap Zayn.

"Perkenalkan dirimu."

Zayn mengangguk dan berdiri di depan kelas. Gadis gadis menatapnya genit, banyak yang mengerling pada Zayn dan Zayn hanya tersenyum.

"Hey, aku Zayn dan aku dari pindahan dari inggris." Ucap zayn sambil terus menatapku. Jantungku terus berdetak kencang dari tadi, ayolah bisakah ia tidak menatapku seperti itu.

"Hei Zayn, aku Kate! Apakah kau masih single?" Teriak perempuan yang bernama kate itu, bitch

Zayn tersenyum kepada Kate.

"Yes, I'm single." Ucapan Zayn membuat perempuan perempuan di kelasku ini bersorak.

"Zayn, simpan nomor telefonku." Ucap Selena sambil menyodorkan kartu nama ke arah Zayn. Zayn mengambilnya dan memasukan nya ke kantung jaketnya.

"Stop, Girls. Zayn, duduklah." Ucap Mr Smith.

Zayn mengangguk dan berjalan menuju arahku.

"Hey, Zayn! Duduklah disebelahku! Hey, gadis cupu pindahlah dari sebelahku." Ucap Blaire sambil mendorong gadis berkacamata disebelahnya.

"Terima kasih, aku akan duduk disini saja." Ucap Zayn langsung duduk disebelahku.

Aku menunduk diam diam menahan senyumku. Kurasa aku tertarik pada Zayn, maksudku siapa yang tak tertarik padanya, Hell! HE'S CUTE!

"Hello again, Gazella." Zayn menoleh padaku sambil tersenyum, aku membalas senyuman nya yang seperti dewa yunani, oke aku terlalu berlebihan.

Selama pelajaran berlangsung, tidak ada yang membuka suara, aku dan Zayn terlalu larut dalam pelajaran biologi ini.

Tiba tiba Zayn membuka suara.
"Kau suka biologi?" Tanya Zayn

"Ya, aku suka but i hate science. Kau suka Biologi?" Tanyaku balik.

"Sebenarnya aku tak suka, tapi jika kau suka aku juga akan suka." Ucapnya menggodaku.

"Cheesy." Gurauku.

"Benarkah? Buktinya pipimu memerah." Aku terkejut dan memalingkan wajahku ke depan kelas, bisa kudengar ia terkekeh. Sialan untuk pipiku!

"Jadi, kalian akan membuat project biologi yang terdiri dari dua orang, silahkan pilih pasangan kalian. Kerjakan di rumah, selamat bertemu minggu depan." Ucapan Mr Smith membuat anak anak didalam kelas berhamburan mencari pasangannya.

"Gazella? Mau bersamaku?" Tanya Zayn dan tentu saja aku mengangguk.

"Zayn! Kau denganku!" Ucap seorang gadis sambil bergelayut manja di lengan Zayn.

"Tidak! Dia denganku!" Rebut Blaire sambil menarik tangan Zayn.

"Slow down, girls. Aku bersama Gazella. I'm sorry." Ucap Zayn sambil menarikku keluar kelas kelas berhubung bell istirahat sudah berbunyi.

Zayn mengandengku keluar kelas, dan pastinya para perempuan memandangku sinis.

"Bitch! Harry diambil, Zayn pun diambil!" Teriak Blaire.

Aku tak menanggapinya dan terus berjalan, aku melepas genggaman Zayn.

Zayn sedikit melirikku dan tersenyum.

"Ella! Ayo ke kantin! Tunggu, siapa yang-- Zayn?"

Gimme Vomments and I'll be fast update.

My Everything H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang