chapter 1

7K 340 46
                                    


"Eren!!!" teriak Teman nya bersurai kuning sebahu. Eren menyambut sang pria bersurai kuning dengan melambaikan tangan.

"Armin!! Kau masuk sini juga? Syukurlah" Eren senyum bahagia ternyata Teman Smpnya ternyata 1 SMA lagi. Setidaknya Eren tak kesepian.

"Ayo masuk Eren" Eren dan Armin masuk Ke sekolah. Recon highSchool adalah Sekolah dimana hanya Siswa yang memiliki kemampuan pikir tinggi (baca:pinter) yang bisa masuk SMA ini.

Eren dan armin masuk kesini karna beasiswa. Eren yang nilai nya saat ujian kenaikan kelas terbilang sempurna mendapat beasiswa dan di incar para sekolah negeri. Tapi Eren hanya memilih Recon highschool. Entahlah kenapa milih itu. Author juga gak tau.

Eren tergolong seperti manusia sempurna. Pintar? Sudah pasti, sekolah negeri saja pada mengincar Eren. Kaya? Ayah Eren dokter terkenal di kota Sina, otomatis Eren termasuk anak kaya. Tampan? Eren memang tampan, tapi bisa di bilang manis, senyum,pipi gembul,bibir semerah ceri pasti sangat manis pikir orang mesum diluarsana,kulit sehalus bayi baru lahir.
Kelakuan? Sopan dan murah senyum. Eren hanya tak peka dan egois saja.

"Eren." panggil Armin membuyarkan lamunan Eren.

"Ada apa?" Eren yang sendari melamun dengan muka sedih membuat Armin gatal sekali ingin bertanya.

"Kau baik baik saja? Daritadi kau melamun terus, ada masalah dengan calon tuna-mmpphhh!!"

Belum sempat armin selesai ngomong, mulutnya sudah di bekap oleh tangan eren.

"Sttt!! Jangan berisik armin. Nanti ketawan" Eren memakai muka kesal dengan mengerucutkan bibirnya.

"Ngomong ngomong, siapa tunangan mu eren? Apa dia cantik?" tanya armin dengan nada berbisik bisik.

"Mm- sebenarnya.."

Armin sudah tak sabaran.

"Dia suami ku"

Dia suami ku

Dia suami

Suami

SUAMI???!!!!

"APPPPAAA?!" karna Armin, dirinya dan Eren menjadi pusat perhatian.

_________________________

Flashback

"Eren" panggil sang ayah.

"Ada apa yah?" Eren menghampiri sang ayah yang sedang makan dengan ibu nya.

"Ada tamu sepertinya, bisa kau buka pintunya?" suruh ayahnya otomatis Eren membuka pintu nya. Saat membuka pintu, dilihat ada Seorang ayah ibu dan anak, ayahnya berambut kuning, ibunya berambut coklat dan Anaknya berambut hitam raven tetapi muka seperti umur 25. Eren diam sedang berpikir.

"Oii bocah, apakah kau tau cara menyambut tamu? Sepertinya bocah SD lebih baik daripada kau." Eren yang tadi diam langsung kesal dengan anak kecil di depannya. "Maafkan Rivaille, dia memang tak tau sopan santun dari dulu."Tak tau sopan santun sampai sampai berani dia memukul ibunya sendiri pikir Eren, Pria rambut pirang itu hanya tepuk jidat.

"Kita kesini ingin bertemu dengan grisha jeager" Eren yang mendengar itu langsung mempersilahkan mereka masuk.

Eren dengan cepat tanpa disuruh membuatkan mereka Teh dengan madu, karna Gula nya ternyata sudah habis dan tak sempat beli ke minimarket.

"Silahkan" Eren menaruh cangkir cangkir teh di depan tamunya. Grisha langsung menarik Eren duduk di sampingnya.

"Eren, kau akan menikah tahun depan." Eren membulatkan mata terkejut  dan menyenburkan teh yang diminun

You Lie ( Riren Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang