TUJUH

4.3K 233 2
                                    

Hari ini mata hari bersinar dengan cerah, burung-burung berkicau menemani sang mentari. Sepertinya mentari tahu bahwa hari ini adalah hari yang sangat ku nanti. Ini adalah hari kelulusan ku setelah 3 tahun aku menuntut ilmu di jenjang SMA ini lah akhir dari perjuanganku.

" zahra kamu sudah siap nak? ". Tanya ibu

" sudah bu, ayo berangkat ". Ajakku

Tetapi aku sangat terkejut ketika ada seorang pria yang sedang duduk disofa. Tak lain dan tak bukan tentu saja itu ka hafidz.

" loh , ka hafidz ko ada disini? Mau ngapain ka , kan aku sama ibu mau keacara perpisahan, ka hafidz kan sudah lulus tahun lalu bukan ?. " tanyaku bingung

" zahra zahra kamu itu gimana sih , nak hafidz ya mau ikut juga lah zah." Kata ibu

Aku terkejut mendengar perkata ibu, ka hafidz akan ikut ke acara perpisahan ku, apa yang harus ku katakan kepada teman-teman kalau ka hafidz ikut dengan ku dan ibu. Ka hafidz yang mendengar ucapan ibu ia hanya mengeluarkan senyumnya. Subhannallah indah sekali.

" Tapi bu." Elakan ku

" ayo berangkat nanti kamu telat sayang ". Seperti biasa elakanku tak pernah digubris oleh ibu. Jahat memang ibu ku ini hehe tapi aku sayang ibu.

Kami bertiga pun langsung menuju mobil dan langsung berangkat. Sedikit canggung saat aku harus duduk di kursi depan dengan ka hafidz. Setelah hampir setengah perjalanan tak ada pembicaraan.

" kamu tidak usah takut zah, muka kamu tegang sekali seperti ingin dimakan harimau." Gurau ka hafidz yang sedikit membuat ibu dan aku tertawa kecil

" zahra tidak takut ka, zahra hanya cemas menunggu hasil ujian zahra selama sekolah dan zahra hanya sedikit takut mengecewakan ibu dan ayah ". Ucapku

" tak usah takut zah , ibu dan ayah sudah bangga kalau kamu mengerjakan ujian dengan jujur, apapun hasilnya nanti ibu selalu bangga denganmu." Support ibu yang seketika membuat hatiku tenang



Ka Hafidz POV

Hari ini aku di suruh ibunya zahra untuk menemani zahra ke acara kelulusannya. Awalnya aku ragu dan malu tetapi ayahku memaksaku dan aku tak bisa menolaknya. Akhirnya aku bersiap-siap untuk pergi menjemput zahra dan ibunya.

"Assalamualaikum." Salamku

" waalaikumsalam , eh nak hafidz sini nak masuk ". Ajak ibu zahra

Ku melangkahkan kaki ku untuk duduk disofa

Tak lama aku menunggu akhirnya zahra turun dari kamarnya. Dia mengenakan baju kebaya berwarna pink dan hijab yang tak begitu ribet kelihatannya. Dengan make up yang natural membuat zahra terlihat sangat sangat cantik subhannallah. Aku sampai terpesona melihat wajah manisnya.

Flashback off

" Ayo ka turun." Ajaku kepada ka hafidz . Ka hafidz pun turun dari mobilnya dan berjalan kearah ku dan ibu. Dan kami pun langsung memasuki ruangan acara. Dan benar saja dugaanku semua mata tertuju pada kedatangan kami. Ada yang tercengang, histeris , ada juga yang biasa saja. Aku langsung menuju tempat yang sudah disediakan. Tak lama acara pun dimulai. Pembawa acara membacakan satu per satu acara dan saat nya acara yang kami tunggu-tunggu yaitu acara inti.

" Baiklah para hadirin sekalian, kita menginjak acara inti, dan yang pertama yaitu pembacaan siswa terbaik angkatan 8." Pembawa acara membacakan sesi acara inti

" penghargaan akan diberikan oleh kepala sekolah kita yaitu mr. Wasyio, kepada mr. Wasyio saya persilakan menaiki panggung." Lanjut pembawa acara

" terima kasih , langsung saja saya bacakan penghargaan siswa terbaik SMA MUHAMMADIYAH 1 JAKARTA jatuh Kepada Zahra kelas XII IPA1." Kata kepala sekolah yang membuatku terkejut, aku tak sama sekali menyangka akan menjadi siswa terbaik. Aku melirik ibu dan ka hafidz mereka hanya tersenyum bahagia.

" kepada zahra dipersilakan untuk naik keatas panggung ". Seru pembawa acara. Aku langsung berjalan keatas panggung. Dan aku diberi sebuah piagam dan sebuah piala tak ada kata-kata yang bisa aku ungkapan selain rasa syukur kepada Allah SWT, aku terharu bahagia. Dan langsung berjalan turun. Ucapan selamat terdengar jelas dari teman-teman ku aku tak bisa membalas semuanya aku hanya bisa tersenyum bahagia.

" selamat ya zah."ucapan ka hafidz

Aku tersenyum simpul

" iyaa ka makasih yaa." Balasku

" selamat ya nak ibu bangga sekali denganmu ". Ucap ibu yang langsung memelukku dengan erat. Aku tak kuasa menahan tangis bahagia ku
" terima kasih semuanya berkat ibu dan ayah." Balasku dengan senyum.

" udah dong ibu dan zahra jangan nangis nanti cantiknya ilang ". Ledek ka hafidz

" apa sih ka udah cantik aku mah hehe." Balas ledekku . Ibu hanya tertawa mendengar ledekan kami berdua.

" ibu , zahrah saya izin keluar sebentar ya." Izin ka hafidz

Aku dan ibu hanya mengangguk tersenyum.

Tak lama ka hafidz pun kembali lagi dan dia membawa bunga, apa bunga, aku heran untuk siapa bunga itu , ahh jangan - jangan untuk pacar ka hafidz.

" Ka bunga itu untuk siapa ? Untuk pacar kakak ya, pacarnya yang mana ka ? Kenalin dong. Bilangin aku mau ketemu." Ucapku dan ka hafidz lagi lagi hanya tersenyum saja. Dan tiba-tiba ka hafidz memberi bungan itu kepada ku.

" Loh , ko dikasih ke aku ka ?". Tanyaku bingung. " Aku kan tidak meninitip bunga ke kakak." Lanjutku

" ini bunga untuk kamu zah, karena sudah menjadi siswa terbaik." Ucap ka hafidz seraya tersenyum ( lagi ).

Ku ambil rangkaian bunga itu , ku menatap ka hafidz.

" terima kasih banyak ya ka ."


TERIMA KASIH READERS
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT YAA ^.^

MenunggumuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang