Terima Kasih Ya Rob

1.4K 65 1
                                    

Waktu sudah petang matahari hampir saja terbenam. Namun ka hafidz belum kunjung datang. Kulirik sekilas kaca jendela.

Tepat sekali, itu dia mobil berwarna putih milik Ka Hafidz.
Aku langsung berjalan untuk menemui Ka Hafidz.

"Assalamualaikum ibu" ucapnya dengan suara yang bulat

"Waalaikumsalam,  ehh nak Hafidz mari masuk nak" jawab ibu sambil mempersilakan Hafidz untuk duduk.

"Ka Hafidz sudah pulang? " tanya zahra

" Udah zah kakak pulang cepat "
Jawabnya

"Oh iyaaa bentar yaa ka,  Zahra beres beres dulu " ucap zahra lalu berjalan menuju kamarnya dahulu.

Setelah hampir 10 menit

"Ayo ka zahra sudah siap" ajak zahra

"Ibu, Zahra dan Ka Hafidz pamit pulang dulu yaaa"
Pamitnyaaa

"Ibu jangan rindu in zahra, ibu gak akan kuat biar zahra saja " lanjutnya

"Lebayy kamu nak hihihi,  ibu sayang zahra. Nanti kesini lagi yaaa nak" jawab ibu sambil peluk Zahra

"Siap Queen nya Ayah,  pasti zahra kesini lagi ko " balasnya sambil menyalimi tangan ibu.

"Assalamualaikum " pamit Zahra dan Ka Hafidz dan langsung menaiki Mobil

~~~~~~~~~~~~~~

"Zah kita ke dokter Helma yaa" tanya Ka Hafidz

"Zahra ikut kata kaka aja"

Sesampainya di Rumah Sakit kami berdua langsung menemui dr. Helma

Tok tok tok

"Silahkan masuk" ucap dr. Helma

"Apa Kabar dok? " sambil berjabat tangan

"Zah, gimana sudah ada perubahan? " tanya dr Helma

"hmmm.. Belum dok,  allah belum percaya sama zahra" jawab Zahra

Setelah hampir 1 jam kami berdua konsultasi kepada dr. Helma.

"Terima Kasih ya dok, kita berdua pamit dulu " ucap Ka Hafidz kepada Dr.  Helma

Sampai lah kami berdua dirumah

"Ka Hafidz " panggilku

"iya sayang ada apa? " jawa ka hafizd

"Maaf in Zahra yaa ka,  udah 3 pernikahan kita tapi zahra belum bisa kasih Ka Hafidz Junior " ucapnya sambil bersandar di pundak ka Hafidz.

"Zah, tujuan pernikahan itu ibadah. Zahra gausah sedih yaa sayang, semua sudah diatur sama Allah. Zahra percaya kan allah maha baik?  "

"Mungkin zahra masih terlalu muda dan allah sayang zahra dan allah ngasih waktu buat kita supaya pacaran lebih lama lagi hehee " lanjut Ka Hafidz

Zahra tersenyum

" Dulu Zahra ga percaya sama cowo ter famous di sekolah,  menut zahra cowok itu sok ganteng, playboy, cuek dan gak peduli,  tapi detik ini zahra percaya kalo cowo itu orangnya baik,  romantis, pengertian sama istrinyaaa " ujar zahra sambil memandangi wajah tampan ka Hafidz

"Kamu ngeGombal? " tanya ka hafidz sambil menaikan sebelah alisnya

"Iya nih,  Zahra lagi ngegombalin tembok. Eh temboknya ga ngebales gombalan Zahra" sindir zahra
Sindir terus zah hahahaaa

" Ahhh gemas " ucap ka Hafidz sambil mencubit pipi zahra

*awasbaperyaaahihihi

Siapa yang kangen Zahra dan Ka Hafidz ??

Yang kangen bisa komen "lanjut" yaa biar mimin kasih lagi hihi 😊

Jangan lupa vote dan coment yaa teman-teman

Terima kasih readers  💜

MenunggumuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang