RADIO CINTA

3.5K 175 38
                                    

Edisi revisi. Enjoy it..

Pukul 00.00.

Radio Cinta mengudara dengan topik 'Ini Cintaku, mana Cintamu?'

"Ya masih dengan Angga disini.  Malam yang cerah, secerah hati kalian hari ini kan?" ucap Angga sambil menguap menahan kantuk.

Hari ini terasa membosankan, tak ada yang menarik sama sekali.  Hingga kemudian satu nama tertulis di layar komputernya.

AHA!  Ini baru seru..

"Rupanya kita menerima telepon yang akan menggairahkan malam kita.  Malam sayangku, Jeje."

"Hallo Angga, sepertinya cukup lama ya aku gak calling."

"Lumayan, mungkin sekitar dua minggu."

"Ah, tes mid semester ini betul~betul membuatku frustasi.  Untung kini aku sudah FREE dan kurasa aku perlu curhat sama kamu, Angga."

"About Jojo?" tebak Angga.

"Uh siapa lagi, hanya dia yang membuatku galau tapi tak berdaya.  Mengapa aku harus mengenalnya?"

"Kamu menyesal mengenalnya, Je?"

==== >(*~*)< ====

Tentu saja tidak.

Jojo bukan nama sebenarnya, namanya adalah Jayden.  Dan namaku yang asli adalah Jeany.  Pertemuan kami diawali dengan kejadian memalukan.

Siapapun yang melihat Jayden pasti akan tertegun sejenak.  Perawakannya tinggi, dengan ukuran tubuh proporsional, namun yang istimewa adalah wajahnya yang merupakan perpaduan wajah boyband Korea dengan mata hijau bule.

Ya Tuhan, siapa sih yang tak terpesona melihatnya?
Mungkin saja demikian, namun kekagumanku tertutupi oleh rasa curigaku yang teramat besar!

"Anda yakin dia yang mencuri dompet anda, Nona?" tanya polisi menegaskan.

Tentu saja!  Siapa lagi kalau bukan dia.  Dia yang sengaja menabrakku, merobek tasku dan mengambil dompetku.

"Atas dasar apa Kakak menuduhku?"  Si tampan menanyaiku sinis.

"Kamu kan yang sengaja menabrakku, merobek tasku, lalu.."

"Apa Kakak tahu pasti saat itu tas kakak sudah robek atau tidak?" potong cowok itu kesal.

Aku tertegun, sejujurnya aku tak tahu pasti.  Oke, kuakui aku tak memperhatikan hal itu.  Tapi mana bisa aku mengakuinya?

"Ya, mungkin saat itu tasku belum robek."

"Sebenarnya saat itu tas Kakak sudah robek, aku ingat sekali akan hal ini.  Aku terbiasa mengingat semua hal di sekelilingku dengan detail."

"Ah, bisa saja kamu hanya membela diri,” bantahku.

"Tidak, aku ingat betul orang terakhir yang melewati kakak tadi.. pria berambut keriting, berkumis tebal, berkacamata hitam dan berjaket  hijau.  Kakak mengingatnya?"

Mana mungkin aku memperhatikan hal sekecil itu, dia pasti mau mengalihkan perhatianku!

"Nah itu dia orangnya!"

Dia mendekati seorang tukang parkir yang berdiri tak jauh dari kami.

"Bapak tadi yang melewati Nona itu kan?" tanyanya pada si tukang parkir.

"Ah tidak, saya.."

"Jangan bohong Pak, saya melihatnya!  Bapak melewatinya, menyilet tasnya.."

Belum sempat cowok itu menyelesaikan ucapannya, tukang parkir itu sudah berlari sekencang mungkin!

====== >(*~*)< =====

Ya setelah itu aku tahu namanya Jayden, dia pelajar SMA kelas 12, berarti usianya sekitar dua tahun dibawahku.  Dan ternyata dia anak yang jenius, dia memiliki ingatan yang luar biasa kuat dan detail! 

Aku mengetahuinya setelah membaca beritanya di koran, diulas tentang profilnya sebagai anak ajaib yang jenius.

Udah tampan, jenius pula!  Apa sih yang kurang darinya?
Mungkin kekurangannya hanya nasib baik yang tak mau bersekutu dengannya.

  Saat pertemuan kami yang kedua, aku melihatnya di lempari oleh telur busuk, tomat dan batu~batuan.  Dia hanya diam menatap nanar kearah pintu gerbang pintu pengadilan.

"Anak pembunuh!  Anak pemerkosa!!"   Orang~orang berteriak penuh amarah.

Entah mengapa aku merasa simpati dan kasihan padanya, melihat tatapannya yang terluka, membuatku ingin memeluk dan melindunginya.  Demi Tuhan, apa aku sudah gila?

"Jeany, ayo kita masuk.  Aku harus segera duduk di kursi juri."  

Seniorku, kak Linda menarik tanganku.  Dia mahasiswa hukum semester tujuh yang brilian, dan kini ia mendapat tugas khusus menjadi juri di persidangan seorang warga blasteran Indo Korea yang dituduh membunuh dan memperkosa seorang gadis.

Ayah Jayden kah itu?

"Kakak bisa masuk dulu?  Nanti aku menyusul," pintaku sekaligus janjiku pada Kak Linda.

"Apa yang akan kamu lakukan?"  Kak Linda melihat arah tatapanku, "kamu mengenalnya?"

"Aku pernah bertemu dengannya dan langsung bikin salah padanya.."

===== >(*~*)< ======

BERSAMBUNG.

01. Cinta Tak Berujung (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang