Gavin Gratewyn adalah pria yang sangat sombong, dan mudah marah. Sejak kecil Gavin memang sangat di manja karena ia adalah anak satu satunya, sehingga ia memiliki kepribadian yang tidak mau kalah, keras kepala dan seenaknya sendiri.
Meskipun begitu tetap saja banyak wanita yang memuja ketampanannya serta kesuksesannya di bidang bisnis.
Namun ... Gavin sudah memiliki kekasih. Lenata Dwayne.
Lenata adalah wanita cantik anggun, ramah dan sangat baik hati.
***
Lenata melihat Gavin yang tampak memarahi karyawannya. Entah apa masalahnya. Dan melihat itu membuat Lenata kasihan pada perempuan yang sedang dimarahi Gavin itu. Lena memutuskan untuk mendekati mereka.
"Kau bodoh atau idiot huh?! Kemana matamu itu saat berjalan." Umpatan Gavin terdengar saat Lena sudah berada di dekat mereka.
"Ini apa-apaan Gavin. Kenapa kau memarahinya seperti itu?" Tanya Lenata.
Gavin mengalihkan pandangannya pada kekasihnya sementara perempuan yang dimarahinya itu menunduk takut dan sekali melirik Lenata, berharap Lena akan menolongnya.
"Dia menumpahkan kopi pada kemeja dan jas ku, sayang. Bisa bisanya orang sebodoh dia bekerja di kantorku." Balas Gavin, tanpa memikirkan perasaan perempuan yang di kata katainya dari tadi.
Lenata menghembuskan nafas kasar sambil menggelengkan kepalanya. Kekasihnya tak berubah. Sangat arogan, tidak mau dibantah dan suka melihat orang lain rendah. Sifat buruk Gavin yang selalu dibenci Lenata.
Lenata menyentuh bahu perempuan itu dengan lembut. "Pergilah." Ucap Lenata yang segera dituruti oleh perempuan itu.
Gavin tampak sebal dengan yang dilakukan kekasihnya. Melihat itu, Lenata segera menggenggam tangan Gavin dan menariknya menuju ruangan Pria itu.
"Berhentilah bersikap seperti ini Gavin!" Ucap Lenata dengan marah saat mereka sudah berada di ruangan Gavin.
"Bersikap apa sayang?" Ucap Gavin tampak tak peduli. Pria itu justru sibuk memilih pakaian dan jas baru yang akan dikenakannya. Di ruangan Gavin terdapat berapa persediaan kemeja dan jas untuk berjaga jaga.
Lenata memejamkan matanya. Ia berusaha mengontrol emosinya yang ingin meledak.
Lenata berulang kali menghembuskan nafasnya agar tenang dan tidak terpancing emosi.
"Kau arogan, sombong, dan tidak bisa menghargai orang lain Gavin." Jelas Lenata setelah berhasil mengontrol emosinya."Sayang, menurutmu kemeja ini bagus tidak?" Tanya Gavin tanpa memedulikan pernyataan Lenata. Dan kali ini Lenata sudah tidak bisa menahan kekesalannya.
"Terserah Gavin. Kita selesai." Setelah mengucapkan kalimat itu, Lenata langsung keluar dari ruangan Gavin.
Gavin mencerna maksud dari kata kata Lenata. Dan ia baru menyadari maksud dari kata 'selesai' yang di maksud kekasihnya.
Gavin buru-buru menyusul Lenata, tetapi sayang nya Lift yang dipakai Lenata sudah menutup, sehingga Gavin harus menunggu lift itu sampai ke atas lagi.
"Sial." Gumam Gavin.
Meskipun Lenata yang memutuskan hubungannya dengan Gavin, tetapi gadis itu merasa sangat sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot Story
عاطفيةKumpulan cerita One Shot by Elnaya17. 1. Neara and David 2. My Annoying Boyfriend 3. My Sexy Man 4. Best(girl)friend 5. Best Gift From You 6. (My Little Sister)•(My Big Brother) 7. Blind Love 8. My Cold Secretary