*Mayor Bahidin*
-KOPASSUS TNI-AD-
Setelah kejadian di Bali, seluruh dunia dengan cepat mengungkapkan bela sungkawa kepada Indonesia, tapi aku tak menyangka kalau namaku juga akan terlibat, banyak orang dan berita mengatakan bahwa Kapten Bahidin dari KOPASSUS yang sedang berlibur ke Bali menjadi Pahlawan besar karena berani mempertahankan NKRI dari para teroris, yaa boleh juga beritanya, tapi sepertinya terlalu berlebihan, sampai sampai aku diberi kenaikan pangkat luar biasa menjadi Mayor, hmm... Mayor Bahidin, boleh juga, ahh langsung saja ke proses Upacara penaikan pangkatku, dan beberapa Prajurit lain yg ikut memperjuangkan ibu pertiwi pada saat teror Bali kemarin, cukup lama prosesnya sekitar 3 Jam, tapi aku senang bisa menjabat sebagai Mayor diusia muda.
Setelah selesai, aku mengunjungi Vira dan teman teman ku yang dirawat dirumah sakit. "Bagaimana kabarmu ? Sudah mendingan ?" tanyaku kepada Vira "ya, hanya saja kakiku patah jadi ku tdk bs berjalan" balasnya, "ayo kita keluar, kamu naik kursi roda, nanti saya dorong," tawarku "Hmm... Boleh juga, sekalian cari udara segar" balasnya, dalam hatiku aku bingung apa harus sekarang kukatakan perasaanku padanya ? Atau nanti saja ?, "Idin, lu udah makan blm ? Lapernih" tanyanya, "ehh, ehh, blm lu mau makan ? Ya udah kita kekantin" balasku, "engga ah, bosen gua sama suasana didalam rumah sakit Trs makannya juga bubur doang bosen" kata dia, "huhh,ya udah, lu tungu sini ya, jgn kemana-mana, gw keluar dlu nyari makanan, jgn kemana-mana inget tar ilang gw susah nyarinya" ledeku, "bawel, ya udah sana hus" perintahnya agar aku segera pergi keluar mencari makanan, "hmm... Ada apa ya kira kira diluar" gumam ku, saat sampai diluar ku lihat ada yang menjual Nasi Uduk, aku membeli 1 bungkus, saat aku masuk kembali ke rumah sakit, aku melihat seseorang memakai topi yg terlalu kebawah sehingga wajahnya hampir tdk terlihat, "aneh" tanyaku penasaran dgn sikap orang itu, akupun kembali jalan menuju tempat Vira, "lho dimana dia ? Tadi disini" "Dorr" suara mengagetkan ku dari belakang, "Allahu Akbar, hah, lu ini, nih Nasi Uduk" aku berbicara sambil terkejut, "hehe, makasih" balasnya, " iyaa" "hmm... Sini gw suapin" tawar ku " yee modus" balasnya, "dr pada wedus, mau g ?" "boleh deh, mager juga gerakin tangan" "hmm... Dasar", setelah selesai menyuapi Vira makan , aku memutuskan untuk mengatakan perasaanku "ehh, Vir, gua jujur nih, gua Cinta sama dr awal kita ketemu, lu mau g jadi pacar gw ?" tanyaku, "hahaha, lu mah bercanda mulu din" balasnya " ini gua serius, mau g lu jadi pacar gua ?""ehh serius ya, gimana ya, gua udah punya pacar din maaf ya, lagi pula lu kan selalu sibuk jaga negara, tp gua mohon din, abis ini jangan ngindar ketemu gua ya" balasnya, "ohh udah ada yang punya ya, hmm..., iya tenang kok gua g bakal ngindar, tapi kalo nanti siapa tau lu berubah pikiran, Trs udh putus sama pacar lu bilang ke gua ya" "ok boss", huh saqng sekali ternyata dia sudah ada yang punya, tapi gpp lah, siapa tau nanti dia bisa jadi milik gua, aamiin gumam ku dalam hati, "ya dah din, gw pgn ke kamar gw nih"kata Vira "Ok, boss" balasku
KAMU SEDANG MEMBACA
NKRI Harga Mati !!!3
ActionDalam Cerita NKRI Harga Mati 3 ini Terdapat Nilai Nilai Kesetiaan Pada Negara Dan Juga Cinta Sejati Yg Patut DiContoh Oleh Seorang Pria Sejati , Walau Cintanya Tdk Memperdulikannya , Tapi Dia Terus Berjuang Untuk Cintanya , Tapi Sayang Saat Cintanya...