Bertemu Anggota

38 4 0
                                    

Setelah bergabungnya Bahidin ke teroris yang dipimpin oleh Abu Zakir, dia menjadi buah tangan Abu Zakir karena dia bekas Anggota TNI, Abu Zakir beranggapan bahwa Bahidin sudah sangat membenci TNI dan negara Indonesia, sehingga dia akan membalaskan dendamnya "Bahidin"panggilnya "Ya,pak ?" jawab Bahidin, "Besok kau ku tugaskan untuk meneror bandara Soekarno Hatta" kata Abu Zakir "Apa ? Bandara Soekarno Hatta ?" balas Bahidin "iya" jawab Abu Zakir "kapan ?" tanya bahidin "besok" balas Abu Zakir, Bahidin hanya mengangguk, "aku harus mengabari Dharma tentang ini"gumamnya dalam hati.

Besok harinya...

"Bahidin, kau akan berangkat bersama Dimas, bawa Sniper Blazer R9" kata Abu Zakir "siap" jawab Bahidin, mereka pun berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta, sesampainya disana mereka menuju menara penjaga dan sempat membunuh beberapa penjaga Bcutt bcut bcut mereka menembakinya dengan menggunakan peredam suara sehingga tidak terdengar desingan peluru yang keluar dari moncong senjata, sesampainya di menara mereka menyiapkan keperluan untuk meneror, saat Bahidin siap menembak Dinas sedang menyiapkan keperluan untuk pelarian tiba-tiba Dorr Dorr Dorr "angkat tangan" datang satu tim anggota TNI menyerbu mereka dan menembak kaki Dimas, "tepat waktu"gumam kata Bahidin, "Pak, terima kasih atas informasinya"kata Pemimpin tim tersebut yang ternyata adalah Kapten Dharma "sama sama"jawab bahidin sambil tersenyum "apa maksutnya ini bahidin?" kata Dimas, "sayangnya pemimpin mu yang bodoh itu telah tertipu"jawab Bahidin,

Flash Back On ...

"Besok kau ku tugaskan untuk meneror bandara Soekarno Hatta" kata Abu Zakir "Apa ? Bandara Soekarno Hatta ?" balas Bahidin "iya" jawab Abu Zakir "kapan ?" tanya bahidin "besok" balas Abu Zakir, Bahidin hanya mengangguk, "aku harus mengabari Dharma tentang ini"gumamnya dalam hati.
Bahidin langsung menelpon Dharma dengan Ponselnya di tempat jauh dari jangkauan para teroris itu "Halo, Dharma" Katanya sambil menggenggam Handphone "Mayor ?kau dimana ?"kata Seseorang dibalik Handphone yang tidak lain adalah Kapten Dharma Santoso, "itu tidak penting, yang terpenting kau harus lacak aku besok, Abu Zakir memerintahkan ku untuk meneror Bandara Soekarno Hatta" kata Bahidin "apa ? Siap pak, akan ku laksanakan, aku akan meminta ijin dari Danyon" kata Dharma "usahakan timmu yang diluncurkan, jangan tangkap aku, aku akan mencari tahu rencana mereka selanjutnya"kata bahidin, "siap" balas Dharma, "baiklah, sampai jumpa, Assalamualaikum" "Wa'alaikumsallam"

Flash Back Off

"Dasar bajingan" kata Dimas, "diam, ikut kami" kata Kapten Dharma penyerangan pun berhasil digagalkan. Sementara Bahidin kembali ke markas "maaf, kami gagal pak, dinas tertangkap" kata Bahidin, "lalu bagaimana kau melarikan diri ?" saat aku dan dimas menyusup, kami menembaki penjaga, tetapi saat aku menyiapkan untuk menembak mereka bangkit kembali"katanya,

Flash Back On...

mereka pun berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta, sesampainya disana mereka menuju menara penjaga dan sempat membunuh beberapa penjaga Bcutt bcut bcut mereka menembakinya dengan menggunakan peredam suara sehingga tidak terdengar desingan peluru yang keluar dari moncong senjata, kebetulan yang menembaki mereka hanya Bahidin, Dimas tidak sadar bahwa peluru yang berada didalam magazine Bahidin adalah Tablet obat,sehingga para penjaga bandara tidak tewas tertembak, dan para penjaga bandara hanya pura-pura mati, karena pihak keamanan bandara sedah dikonfirmasi oleh Kopassus.

Flash Back Off...

"Jadi Dimas tertangkap ?" kata Abu Zakir, "iya"kata Bahidin. "Kita harus balas mereka"kata Abu Zakir, "iya, betul" lanjut Bahidin.

NKRI Harga Mati !!!3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang