Perang dimulai !

59 6 0
                                    

*Mayor Bahidin*
*KOPASSUS TNI-AD GROUP 2*
Pagi itu hari Minggu jam 04.55 WIB aku bangun dan bersiap-siap untuk ikut CFD bersama teman teman ku, ku pakai celana panjang dan jaket agar bisa menutupi pistol yg kubawa, dengan kondisi sekarang aku tahu akan lebih baik membawa senjata dr pada tidak sama sekali, pukul 05.00 WIB kami berkumpul, dan setengah jam kemudian kamu berangkat menaiki kereta commuter line, "Dan, cfd pake celana pendek aja kali, masa pake celana panjang repot nanti susah lari loh" kata salah satu temanku, "iya nih, bawa tas segala lg lu, ngapain coba" tambah teman ku yang lain, aku hanya diam karena aku tidak mau semua orang dikereta panik, isi tas yg kubawa adalah amunisi dan senjata MP-2 atau yang lebih dikenal dengan nama UZI, dan didalam jaket ku sudah ada pistol jenis HNK 45 C, beberapa saat kemudian kami sampai, dan langsung menuju jalan Area CFD, "banyaknya orang disini" kata Vira, "iya, ramai ada yg jual makanan g ya ? Laper nih gw" tambah Angga, salah satu temanku, "mana ada ngaa, kalau makan tuh dr rumah sarapan"balasku, setelah itu kami langsung Jogging, 15 menit kemudian setelah kamu sampai di Jalan.Mh.Thamrin... Booommm  suara itu terdengar sangat keras, seketika kamu semua yang berada dilokasi langsung kaget, setelah itu kami berkumpul dan mencari asal suara tersebut, tidak lama kemudian ... Boom , gedung didepan kami perlahan runtuh, kami pun langsung berlari menghindar, tiba tiba ... Tarrrr tarrr tarrr tarrr , suara tembakan dimana mana, kami ditembaki, aku langsung mengajak teman temanku bersembunyi dibalik runtuhan gedung, aku mengambil Senjata UZI yg kubawa, Tarrr tarr tarr tarr tarr tarr tarr tarr tarr tarr ,tanpa ampun ke tembak orang orang berbaju palu arit itu, reload,  kemudian aku maju sendiri, baku tembak antara aku dan kelompok yg ku duga PKI itu tidak dapat dihindarkan, kalau aku mundur maka banyak warga yg akan tewas, kalau aku maju aku sendiri yang tewas, aku hanya bertahan dibalik pos polisi, ternyata didalam pos tersebut ada 3 Orang Polisi yang tengah berlindung juga, "pak bantu saya pak, tembaki mereka kemudian saya ke gedung disebelah kiri pak" pinta ku " kamu siapa memangnya ?" balas salah satu polisi itu "saya Mayor Muhamad Bahidin dari KOPASSUS TNI-AD pak. Cepat pak" jawabku "baiklah kita mulai"balasnya, "3,2,1, Go go go" kata polisi yg sedang berada di sebelah kanan pos,  dorrr dorr dor ,polisi itu muli menembaki PKI untuk mencover ku yang akan ke gedung sebelah kiri, aku pun langsung lari, tentu saja aku juga ditembaki, tapi beruntung berkat cover yang baik dr polisi aku dapat sampai ke gedung sebelah kiri pos polisi, baku tembak Trs berlanjut hingga akhirnya bantuan datang, tarr tarr tarr , Polisi dan TNI mulai datang, PKI PKI itu pun langsung lari meninggalkan lokasi,tim ku datang menuju ke arah ku, kami langsung bergegas mengejar tersangka itu, tapi entah mereka hilang kemana tidak ada yang melihatnya. Setelah lokasi cukup aman aku kembali, melihat teman temanku terluka rasanya aku mau marah, terlebih lagi Vira dia baru keluar dari rumah sakit dan sekarang mengalami patah lengan kiri, ini membuatku muak.

****************************
*Mayor Bahidin*
Besok harinya aku dipanggil menghadap Panglima TNI Jendral Fantri, "Bahidin, kemarin kamu sedang ada dilokasi ?" tanya Jenderal Fantri, ku jawab "siap pak, betul saat itu saya sedang Car Free Day dengan teman teman saya" "apa yang terjadi disana ?" tanya Sang Jenderal lagi, "saat itu saya sedang lari tiba tiba saya mendengar suara ledakan yang keras, beberapa detik kemudian gedung didepan saya langsung runtuh pak, setelah itu terdengar suara tembakan yang ditujukan kepada warga sipil dan polisi yang berada di pos polisi, saat itu saya sudah memberikan kejadian tersebut pak dari rumah, maka dari itu saya membawa senjata, maaf pak, tapi banyak PKI yg terkena tembakan saya pak" jawab ku, "hmm... Baiklah, jangan pernah membawa senjata api lagi ditempat umum bila tidak ada perintah, sekarang kau boleh keluar" kata Jenderal Bintang 4 itu, "Siap pak"balasku dengan posisi Hormat, perlahan aku meninggalkan ruangan sang Jenderal, "oh iya, kumpulkan semua prajuritmu besok, kita akan memulai perang dengan PKI itu" kata jenderal, "siap pak" jawabku.

Besok harinya
Kami dikumpulkan aku dan melaksanakan Upacara pembasmian PKI, aku sendiri menjadi pemimpin Upacara, "Semua prajurit yang sekarang berada dihadapan saya, adalah prajurit hebat, terpilih, kalian akan saya tugaskan untuk membasmi PKI di Indonesia, Presiden pun telah memberi izin kepada kita untuk melaksanakan operasi dalam rangka menghapus PKI dari Indonesia, apakah kalian siap?" tanya Jenderal kepada kami semua, selain tim ku rupanya ada prajurit dari satuan lain seperti Kosrad, Kaveleri, Infanteri, "Siap", balas kami semua, "bagus, dengan ini operasi satgas anti PKI dimulai !"tegas sang Jenderal, kami langsung berangkat memantau Kota Jakarta yang selama ini jadi serangan PKI, ada sekitar 3000 pasukan diterjunkan, dan Presiden pun telah menyatakan Indonesia darurat PKI, dengan pernyataan presiden tersebut maka kami semua termotivasi untuk menyingkirkan PKI dari Indonesia.

NKRI Harga Mati !!!3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang