Soo-ya, You're My First Love

1.4K 171 3
                                    

Happy Reading :)

Soory For Typos

.

.

'Hhh' helaan itu lagi lagi terdengar, seorang lelaki mengadahkan kepalanya keatas menatap langit yang mulai mendung. "Waeyo Myungsoo-Ssi?? Sepertinya kau punya banyak masalah??" Tanya serang yeoja disampinya.

"Ahh, aniya!! Aku hanya sedikit lelah! Ah kurasa kita harus berpisah disini, di persimpangan belok kiri itu jalan menuju tempat tinggalku, Gamsahamnida telah menemaniku Hayoung-Ssi" Pamit namja itu tak lupa ia memberikan senyum terbaiknya kepada yeoja disampingnya.

"Ah! Geurae geurom, sampai jumpa besok" Balas Hayoung sembari melambaikan tangannya menatap punggung Myungsoo yang mulai menjauh. 'Kurasa kau tak mengingatku, Soo-ya'

Kedua mata tajam terus mengawasi gerak gerik dua insan yang baru berpisah, sebuah geraman amarah mulai terdengar dari bibirnya yang gemetar, kepalan tangan itu semakin erat hingga membuat kuku sang pemilik memutih pucat. 

'Beraninya kau!'

..................................

Harum masakan menyebar keseluruh ruangan membuat siapa saja yang menghirup aromanya tak sabar ingin menyantap makanan tersebut.

"Oppa" panggil seorang yeoja dengan lembut, tetapi matanya mengisyaratkan kebingungan ketika melihat namja dihadapannya tak bergeming dengan pandangan lurus kedepan menghadap sebuah televisi dengan kosong.

Gadis itu mendudukkan dirinya disamping lelaki itu, menepuk pundaknya pelan seraya menyadarkan namja itu dari lamunannya. "Eo Kapjagi!! Suzy-ah waeyo??"

Sebuah desisan kasar keluar dari bibir sang yeoja menatap namja yang kini mengejarnya kearah dapur dengan sinis. "Apa kau memikirkan yeoja lain saat sedang bersamaku eo??!! Igo Galbitang (Sup Rusuk Sapi) , kau bilang ingin memakannya, jadi aku memasakkannya untukmu"

"Aniya! Aku hanya memikirkan kemana kita harus pergi akhir pekan nanti! Kurasa kau akan bosan jika terus berdiam dirumah" Ucap lelaki itu menjelaskan, tangan kanannya mengambil sebuah sendok kemudian menyuapkan makanan yang tersaji dihadapannya.

"Otte??" Suzy menatap namja itu penuh harap dengan senyum lebarnya, tapi senyumnya memudar begitu melihat lelaki dihadapannya memuntahkan kembali masakannya.

"Mianhae Sehun Oppa" Lirih gadis itu penuh penyesalan, ia sudah bisa menebak rasa masakannya yang mungkin tidak pas dilidah Sehun ah tepatnya tidak enak.

"Kurasa makanan ini tidak seharusnya untukku, ini benar benar enak" Sehun, lelaki itu tersenyum jahil seraya menatap Suzy yang sudah siap untuk memukulnya.

"YYA!!! OH SEHUN BERHENTI DISANA" Teriak Suzy, dengan sebuah sapu ditangannya ia mengejar Sehun yang berlari menuju kamarnya. Dengan cekatan Sehun menutup sekaligus mengunci pintu kamar sebelum akhirnya merebahkan diri dikasurnya.

"Chagi-ya jangan marah, jika kau marah keriput diwajahmu akan semakin banyak, Kkkkk!!" Goda Sehun didalam kamarnya, tawanya meledak ketika mendengar teriakan yeoja yang disayanginya meminta agar ia membuka pintu.

"Suzy Chagi, jika aku membuka pintunya maka aku akan mati saat ini juga jadi biarkan aku hidup lebih lama ne??" Sehun membungkus dirinya dengan selimut tebal berusaha menahan tawa yang meledak karena Suzy terdengar semakin marah.

...............................................................

KRING!!!

Bel sekolah telah berbunyi pertanda pelajaran telah selesai, seluruh murid Seoul Senior High School berhamburan keluar kelas, diantaranya masih ada yang pergi ke perpustakaan untuk mengejarkan tugas dan sebagian lainnya memilih untuk pulang ke rumah mereka.

You, Memory, and Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang