Please Remember Me

870 128 2
                                    


Happy Reading ^^

Sorry For Typos ..

.

.

Suara detikan jam memenuhi ruangan yang terbilang cukup besar, mata elang lelaki itu masih fokus pada seorang gadis yang kini mengoceh tak jelas bermaksud menjelaskan materi yang memang terbilang sulit.

"Jadi, apa kau sudah mengerti??" tanya gadis itu, pandangannya berubah tajam saat mengetahui lelaki disebelahnya hanya diam sembari menatap dirinya. Baiklah ini sudah satu jam ia menjelaskan materi dan sialnya lelaki disampingnya tak mengerti juga!!

"Yya!! Kim Myungsoo kau mengerti atau tidak??" ulang gadis itu, matanya menatap Myungsoo sebal. Mata gadis itu beralih pada luka disudut bibir namja itu, sudah baikan tapi sepertinya belum sembuh total. Gadis itu beranjak mengitari seluruh ruangan, langkahnya terhenti saat menemukan apa yang dicarinya kemudian ia kembali pada tempatnya semula.

"Aww" Myungsoo meringis saat tangan mungil menyentuh sudut bibirnya bersama dengan rasa dingin yang menjalar efek obat salep yang dioleskan gadis itu. "Hhh kau benar-benar kekanak kanakan!! Apa kau tidak mengobatinya kembali?? Haruskah aku yang selalu mengobatinya eoh??!" gadis itu mendumel, raut wajahnya berubah khawatir.

"Eo!! Aku ingin kau yang selalu mengobatiku ada disaat aku sakit seperti ini!!"

DEG

Oh apa yang terjadi pada diri Suzy?? Sederet kalimat yang dikatakan Myungsoo padanya membuat jantung gadis itu berdetak dua kali lebih cepat, tubuhnya terasa panas padahal pendingin ruangan menunjukkan angka 18 derajat. Gadis itu menjauhkan tangannya dari wajah Myungsoo membuat pergerakan kecil guna mengusir kecanggungan ralat itu hanya bagi Suzy sedangakan lelaki disampingnya?? Entahlah ia terlihat biasa saja.

"Ehm, Yya Kim Myungsoo!! mengapa kau terus memanggilku noona eoh??!! bukankah sudah kuperingatkan berkali-kali jika aku tidak menyukainya!! Dan juga aku membenci penampilanmu yang nerd dan manja!! Urusilah dirimu sendiri jangan melibatkan aku!!"

Keheningan seakan membunuh Suzy, lelaki disampingnya masih betah menatapnya. Bingung ingin berkata apa akhirnya secara tidak sadar dia melontarkan kalimat itu pada Myungsoo, jujur Suzy tak sedang marah tapi entahlah mengapa kata-katanya barusan terdenngar begitu kasar??

"Kau adalah Ji noona 'ku' ,, Apa kau tak mengingatnya??? Aku 'Soo' !!! Dan juga tentang penampilanku, aku selalu mempertahankannya selalu berpenampilan 'nerd' seperti ini meski akupun membencinya,, dulu saat noona masih bersamaku noona bilang jika kau menyukaiku yang seperti ini dan meminta agar aku tak mengubahnya agar jika kau pergi suatu saat nanti kau bisa dengan gampang mengenaliku!! Apa aku tak boleh mendapat perhatianmu?? Aku tak suka jika Sehun sunbae didekatmu!! Maka dari itu aku seperti ini!! Aku seperti ini karenamu,, Jebal jangan memarahiku, aku membencinya"

Myungsoo menarik nafasnya, ia benci seperti ini. Sejujurnya lelaki itu mati-matian menahan gejolak untuk tidak mengungkapkan semuanya, tapi semua itu sangat sulit ia tak bisa menahannya lagi. 

Ia lelah berpura-pura, ia lelah berbohong, yang jelas dia membenci dirinya. Dia membenci Suzy yang tidak mengingatnya. Dia membenci Sehun yang selalu mendapat perhatian dari Suzy.

"Maafkan aku,, aku benar benar tak mengenalmu sebelumnya, jika di masa lalu itu memang diriku aku minta maaf karena membuatmu menjadi seseorang yang tak kau inginkan, hiduplah sesukamu mulai sekarang.."

Gadis itu menghentikan ucapannya, ia menatap Myungsoo sebentar, ingatannya berusaha keras mengembalikan waktu tapi tetap saja gadis itu tak mengingat sama sekali, siapa dan dimana ia pernah menemui lelaki yang bernama 'Soo' dikehidupan masa lalunya.

"Kau dan Sehun itu berbeda wajar jika aku lebih memperhatikannya itu karena orang tua lelaki itu menitipkannya padaku sebelum keduanya meninggal karena sebuah kecelakaan, selama ini ia tinggal bersama paman dan bibinya tetapi saat mengetahui aku kabur dari rumah karena orang tuaku selalu bertengkar ia mengajakku tinggal bersamanya disebuah apartement. Sehun lelaki itu sepupuku tapi aku menganggapnya sebagai Oppa kandungku, aku benar benar menyayanginya"

Myungsoo menatap foto yang diberikan Suzy padanya, seorang namja kecil yang nampak tersenyum lebar dengan wanita dan pria paruh baya dibelakangnya, terlihat bahagia pikirnya. Ia merasa bersalah pada Sehun, tak seharusnya ia membenci lelaki itu.

"Maafkan aku aku tak mengetahuinya" Sesal Myungsoo, namja itu bahkan hampir menangis. "Tapi tak apa jika kau tak menyukainya,, bukankah dia sudah memukulimu dua kali??" Suzy menunjuk luka lebam di wajah Myungsoo, ia terkikik pelan.

"Tidak, bahkan dia menjagamu selama ini,, harusnya aku berterimakasih" Myungsoo menunjukkan senyum terbaiknya, membuat gadis disampingnya lagi-lagi bergetar, ia sungguh gugup.

"Hm- ..Apa kau menganggap jika dia namjachinguku??" Suzy berhasil mengalihkan pembicaraan saat melihat tidak ada penolakan dari raut wajah Myungsoo. Benarkah ?? Suzy benar-benar ingin tertawa keras kali ini. Seorang Oh Sehun?? Menjadi kekasihnya?? Dunia akan berbalik jika itu benar benar terjadi. Hati kecilnya berteriak senang bukankah itu berarti Myungsoo sedang cemburu padanya??

"Jadi apa kau mu mengajariku lagi?? Aku janji akan memperhatikanmu kali ini" Myungsoo kesal karena Suzy diam-diam menertawainya, pandangannya kembali ia fokuskan pada buku pelajarannya kali ini, seakan meminta Suzy untuk mengajarinya kembali.

.

.

.

TBC 

You, Memory, and Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang