Happy Reading
Soory For Typos
.
.
Sebuah keheningan serta suasana canggung mendominasi sebuah persimpangan jalan yang memang terlihat sepi, seorang namja dengan jaket tebalnya menatap sayu wanita yang terisak dengan tangan yang memukul dadanya sendiri, mungkin untuk menghilangkan sedikit rasa sakitnya.
"Mengapa kau selalu datang padaku dengan rasa sakit?? Wae?!" hembusan kasar keluar dari bibir namja itu sedang sang gadis hanya dapat menundukkan kepalanya, menggigit bibirnya keras berusaha agar isak tangisnya tak terdengar.
"Bukankah sudah kukatakan bahwa dia menyukai wanita lain Hayoung-ah??" lelaki itu kini mengangkat wajah sang gadis untuk menatap matanya yang basah.
"Myungsoo menyukai Suzy, namja itu menyukai sepupuku!! Kau mendengarnya bukan?? Aku tau kau mendengarnya Hayoung-ah" tuntut lelaki itu, suaranya mulai melemas di akhir kalimatnya.
Flashback
Saat itu hujan deras melanda kota Seoul sepasang namja - yeoja berlarian mencari tempat untuk mereka berteduh dan saat keduanya melihat sebuah toko mereka memutuskan untuk berteduh sejenak disana.
"Eo Hayoung-Ssi,,Anyeong" Sapa seorang yeoja yang baru saja meneduhkan dirinya disebuah toko, ia sengaja mengabaikan lelaki disamping Hayoung. "Eo anyeong Sunbae" balas Hayoung seadanya. Lain halnya dengan lelaki disamping Suzy yang hanya menatap Hayoung penuh kemarahan.
"Neomu Chuwoyo (dingin sekali)" ucap sang yeoja, ia menggosokkan kedua tangannya berusaha menciptakan kehangatan dari sana. "Sehun Oppa aku akan membeli sesuatu yang hangat , kau ingin apa?" Tanya Suzy sembari menunjuk sebuah toko dibelakangnya tetapi sehun hanya tersenyum menolak tawaran Suzy.
"Eo Suzy Sunbae kurasa Hayoung juga ingin membeli sesuatu, bisakah dia ikut denganmu?" cegat seseorang yang sedari tadi belum membuka suaranya. "Tentu! Kajja"
Keheningan tercipta diantara dua orang lelaki yang sibuk dengan pemikirannya masing masing, hingga sebuah deheman keras memecahkannya. "Hmm, Sehun Sunbae,,Kau yang waktu itu kan?? Mianhae-yo" Tanya lelaki disamping Sehun sedikit membenarkan kacamat bulatnya.
"Eo! Wae? Kenapa kau meminta maaf" Jujur saja Sehun sedikit bingung dengan lelaki bernama Myungsoo yang tiba-tiba meminta maaf padanya. "Hanya saja aku tidak tau dimana kesalahanku hingga kau memukuliku seperti itu"
Terkejut, itulah perasaan Sehun saat ini rasa bersalah sedikit menyelimuti dirinya begitu mendengar perkataan polos yang dilontarkan namja disampingnya. Sebenarnya Sehun sangat ingin berkata maaf pada Myungsoo tapi rasa gengsi dan malu mendominasi hatinya alhasil ia hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.
"Sun-Sunbae, Ap-apa kau tinggal bersama Suzy Sunbae??" Tanya Myungsoo gugup dengan nada sepelan mungkin. "Eo, tapi terkadang dia pulang kerumah orang tuanya, wae?" jawab Sehun singkat, entah mengapa rasa bencinya terhadap Myungsoo luruh seketika.
"Ah jadi benar ya?? Apa kalian sudah menikah??" Tanya namja disamping Sehun polos. Myungsoo namja itu menundukkan kepalanya, terlihat pasrah dari nada bicaranya. "Pfttt...Kkkkk,, Yya!! Micheosseo??! Aku tidak mungkin menikahinya!!!"
Lelaki disamping sehun mengerutkan dahinya bergitu mendengar Sehun tertawa tebahak hingga memegangi perutnya, tapi senyumnya kembali tercipta begitu mendengar Sehun berucap 'Aku tidak mungkin menikahinya'.
"Wae?? kau menyukainya??" Jujur saja Sehun tidak serius menanyakannya ia hanya ingin menggoda Myungsoo tapi entah mengapa pipi namja itu berubah merah begitu Sehun menanyakan hal itu padanya. "Eo! Karna dia mirip seseorang jadi aku sangat menyukainya!! Ah ani! kurasa dia memang Ji-Noona, hanya saja mungkin dia melupakanku" penuturan Myungsoo membuat Sehun melongo ia tidak habis pikir bagaimana bisa Myungsoo menjawab hal itu dengan mudah???
Bibir Sehun terkatup sempurna begitu menyadari kehadiran seseorang dibelakang Myungsoo, dengan mata berair gadis itu mengambil tas yang ia titipkan pada Myungsoo.
"Maaf, tapi kurasa dompetku tertinggal, Ah ya Myungsoo,, eomma ku akan ke Busan besok pagi jadi aku harus segera berkemas, mian aku tidak bisa menemanimu ke toko buku hari ini, Anyeong"
Hayoung kembali ke supermarket tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk pulang, air matanya mengalir deras mungkin hal itu tidak disadari Myungsoo tapi tidak untuk Sehun, ia tau semua apa yang terjadi pada gadis itu, termasuk perasaannya saat ini.
"Arrayo Sehun-ah!! Tapi mengapa dia hanya mengingat Suzy dan bukan aku???!!kau tau?? ini tidak adil!!! Aku yang menyukainya! Bukan Suzy! Aku mencintai Myungsoo!! Kau dengar??? Mengapa kau terus saja menyalahkanku?? Kau tidak akan mengerti!!" Hayoung mencengkram kuat bahu tegap milik pria dihadapannya seakan menunjukkan seberapa terluka dirinya saat ini.
"Mwo?? Apa yang kau katakan??! Aku tidak mengerti?? Lalu jika aku minta untuk kau mencintaiku apa itu akan mudah untukmu??!! Oh-Hayouyng-Ssi dengarkan aku baik baik!! Jangan merasa kau satu satunya yang tersakiti dan yang selalu dicampakkan!! Apa kau sadar?? Pada kenyataannya itulah hal yang selalu kau lakukan padaku!-" Sehun memutuskan perkataannya saat dadanya mulai terasa sesak, ia meredam amarahnya, membuang muka kearah lain.
"Menyakitiku dengan keacuhanmu pada perasaanku, menganggap aku tak ada dan selalu datang padaku dengan rasa sakit, lihat! Aku juga manusia! Aku lelah Hayoung-ah, jadi kumohon berhenti melakukannya, jebal"
Cengkraman Hayoung melemah begitu melihat pria dihadapannya menitikkan air mata, rasa bersalah mulai menyelimuti dirinya saat sadar bahwa dia melukai harga diri sehun, ia memandang Sehun sebentar sebelum meminta lelaki itu untuk berhenti mencintainya.
"Jika cinta bisa dihentikan aku akan melakukannya bahkan tanpa kau minta pun aku akan melakukannya!! Kau tau?? Semakin aku memaksakan diriku untuk melupakanmu rasanya semakin sakit!! Kau tau itu dengan baik karna kau mengalami hal yang sama denganku Hayoung-ah!!"
Sehun menatap Hayoung yang juga menatapnya, jelas sekali bahwa pandangan gadis itu penuh rasa bersalah Sehun menghapus sisa air mata yang masih melekat di pipi milik gadis dihadapannya mengusap puncak kepalanya penuh kasih sayang sebelum membawa gadis itu kedalam pelukannya yang terasa sangat hangat.
"Aku bahkan ribuan kali memikirkan dimana letak kesalahanku yang membuatmu tidak bisa mencintaiku, bahkan sedikitpun tidak bisa, Jika kau memintaku untuk berhenti aku tidak yakin akan sanggup tapi kali ini aku akan menyerah terhadap perasaan yang kumiliki untukmu,, Aku akan pergi sesuai keinginanmu Hayoung-ah"
Suara Sehun melemah, ia menggenggam tangan milik Hayoung sembari menyerahkan payung yang dipakainya untuk melindungi dirinya dari butiran salju yang mulai turun.
"Jika suatu saat nanti kau kembali mungkin aku bukanlah Sehun yang kau kenal seperti sekarang, Selamat tinggal nae sarang" Kecupan hangat dibibir Hayoung menjadi perpisahan keduanya dihari itu, isakkan kecil keluar dari bibir sang gadis, seluruh tubuhnya membeku seakan membiarkan seseorang yang tulus mencintainya itu untuk pergi tetapi tidak dengan hati kecilnya yang berteriak mengatakan pada lelaki itu....
'Kajima'
.
.
.
TBC
Like this Story?? Don't forget to comment and vote
Gamsahamnida ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
You, Memory, and Love [END]
FanficAku hanyalah lelaki bodoh yang tak mengerti apa arti dari sebuah kata 'Cinta' .. Yang ku tau hanyalah perasaan nyaman saat berada didekatmu .. Kita dipertemukan oleh takdir dan sayangnya memori itu hanya terekam didalam ingatanku saja.. Saat aku mul...