7 tahun kemudian
"Yaudah si nai kan lu juga baru hamil,mungkin itu efek bumil aja kali"kata seseorang yang sedang menuangkan teh pada cangkir
"Ya tapi nih ya si Gaga tuh ngeselin banget tau gak moso gw dikatain gendut padahal mah baru aja 3 bulan"kata orang diseberang sana
"Ya mungkin karena lu beneran gendutan kali nai"
"Ishhhh lu kok malah belain gagak sih ren?"
"Ya elah eh lu itu lupa gw emang bukan dokter kandungan tapi gw itu dokter umum jadinya ya gw tau.Malahan kalau lu lagi hamil trus kurus malahan ntar anak lu gak sehat nai"kata Karen.Ya orang itu Karen yang sedang berada di Boston
"Gitu ya ren?yahh gw merasa bersalah sama Gaga" kata Naira.Orang yang sedang menelepon Karen adalah Naira
"Yaudah minta maaf lah sama Gaga"kata Karen
"Eh btw lu kapan ke Indo ga kangen nih,bentar lagi juga kan ada reuni"
"Emangnya kapan reuninya"
"Tanggal 23 Agustus bulan ini"
"Emmm gimana ya?yaudah ntar gw usahain ya nai"kata Karen
"Okey eh udah dulu ya Gaga pulang"
"Okey"
Karen mematikan sambungan telepon lalu meminum tehnya di balkon kamarnya.Dia menghembuskan napas.
Gimana kabarnya ya? Karen selalu saja memikirkan Galen.Walaupun sudah 7 tahun yang lalu.Kini Karen sudah menjadi dokter di Boston,Amerika Serikat.Bahkan Karen sudah menjadi dokter favorit di rumah sakit yang ia tempati.Karen tahun ini jarang pulang ke Indonesia,karena urusan yang selalu padat.
Tiba tiba bel apartement Karen berbunyi.
"Hey"sapa orang itu
"Hey Carlos what are you doing?"kata Karen.Carlos adalah dokter yang bekerja bersama Karen
"No,i just jogging and I don’t know why suddenly I think of you"kata Carlos
"Oh okey come enjoy my apartement"jawab Karen sopan
"You want to drink?"
"No no thanks"katanya.
Obrolan mereka berlanjut sampai Carlos ditelepon oleh tunanggannya dan pamit untuk pergi.
.
.
.
.
"Reuni?"
"Iya reuni lu tuh udah beberapa kali kita reuni tapi lu gak ikut"
"Ya sorry aja lu tau kan gw lagi di Boston"
"Ngapain sih lu len di Boston?"
"Gw ada itu disuruh datengin rumah sakit jadinya gw harus ikut sampai selesai,trus buat laporan,trus banyak deh pokoknya"
"Yeileh moso gak boleh gak ikut si pak CEO"
"Lah perusahaan gw mau ada kerja sama,sama rumah sakit itu,kalau gw gak dateng siapa yang jelasin pea"
"Oh iya ya udah deh selamat kerja ya bye"
"Yo"
Galen mematikan sambungannya dan meminum kopinya sambil menatap keluar jendela.Pikirannya kemana mana saat Dion membicarakan tentang reuni.
Gimana kabarnya ya
.
.
.
.
"So I call you here to talking about the company who want to invite we work together in the field of health"kata dokter Carlos menjelaskan kepada Karen
"Oh okey"
"And I choose to be your partner to work",
"Ohh sure I want"ucap Karen girang
"Okey so Tomorrow you can take the meeting with me in the meeting room floor 22"kata dokter Carlos sambil mengecek labtopnya
"Okey i will be there"kata Karen lalu keluar ruangan dokter Carlos dan memasuki ruangannya.Dan mulai bekerja
.
.
.
.
"So apakah rumah sakit itu menerima tawaran kita?"kata Galen pada asistennya
"Yes sir dia menerima besok akan diadakan rapat di rumah sakit tersebut di lantai 22"
"Okey terima kasih informasinya kau boleh keluar dari ruangan ku"kata Galen tegas.
Tiba tiba ponsel Galen berbunyi.
"Halo"
"Gimana nak rumah sakitnya bisa diajak kerja sama?"
"Bisa pi"
"Oh yaudah kalau gitu"
.
.
.
.
.
To be continue
Wahhh udah 7 tahun kemudian yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be What You Want [Completed]
Ficção AdolescenteHanya kisah tentang mereka yang terlalu gengsi untuk mengatakan cinta. "Gw itu selalu cemburu len sama lu yang kadang kadang tebar pesona" -Karen kiara aditama- "Gw capek Ren,gw capek nunggu lu buka hati lu buat gw" -Galen Rama Widianto-