sepotong rembulan yang telah tergigit separoh
manggu sendiri di atas pohon jengkol belakang rumahku
kasihan...
Burung hantu yang takut hantu
mencari teman untuk menyusuri sisa lorong malam yang gelap
ia mereyu rembulan dengan sederet aksara konsonan semua tanpa makna
suaranya menembus nyaliku yang sedang bertafakur terhadap arti sebuah sepi
Aku meniris suara angin yang melabrak diding bisu kamarku
tersaring beberapa aksara yang coba aku tuangkan dalam secarik ilusi
yang mengapung bebas dibelantara imajinasi liar malam jumat kliwon
Bulan separo di atas pohon jengkol
suara syair horor yang dibacakan burung hantu
lesak angin yang gelisah memapah nyali
satu kombinasi panggung horor malam jumat kliwon
tinggal menunggu lolong anjing yang panjang memgumpati pocong dan sundel bolong yang bercengkrama masyuk di bawah pohon jengkol belakang rumahku
Kamarsepi_31122016
YOU ARE READING
DEWI AKSARA
PoesieAnak kecil yang baru belajar menulis. Lewat "Dewi Aksara" aku akan mencoba menuangkan intuisi menulisku. Terima kasih tutorku Bang @ssvanbeuteles, motivasimu membuat aku berani "malu" menyajikan tulisan yang jauh dari layak. Untuk Kak @d99t...