Imperium Puitik

30 4 10
                                    


angin

rerintik gerimis

daun nyiur yang menari

aku yang sendiri dalam tiraniku

sepertinya tidak saling bertegur  sapa


aku termangu dalam ilusi naifku

rerintik gerimis menangisi matahari yang semaput di ujung senja

daun nyiur bergembira merayakan musim panen tiba

angin mendongeng pada gunung yang murung


semua bertemu dalam aksara yang tertata menjadi bait-bait puitis

harmonis manis tak saling berdebat

dalam imperium puitik yang asik.


kamarku_30012017




DEWI AKSARAWhere stories live. Discover now