Hallo, apa kabar semuaaa?
Maaf ye gua baru bisa updateHappy reading guys:)
***
Tok tok tok
Kevin yang sedang memainkan ponselnya sambil tiduran di kasur itupun langsung bangun dan berjalan kearah pintu untuk membukakan pintu.
Ceklek
Yang pertama Kevin lihat adalah seseorang dengan Celana pendek, kaos oblong dan kedua tangan yang di masukkan kedalam saku celananya, ia adalah Ari papanya sendiri.
"We can talk something?" Tanya Ari
Kevin menggeser tubuhnya, memberi Ari jalan untuk masuk kedalam kamarnya yang di dominasi warna abu-abu.
Ari duduk di tepi kasur sedangkan Kevin memilih duduk di kursi yang memang sudah ada disana.
"Kamu masih marah sama papa?" Tanya Ari
Kevin diam
"Papa mau minta maaf sama kamu, gak seharusnya papa ngomong kaya semalem" lanjut Ari
Kevin menatap papanya "Kevin yang seharusnya minta maaf sama papa, Kevin gak bisa banggain papa sama mama. Kevin pikir dengan cara Kevin menangin suatu turnament, bisa buat papa sama mama bangga sama Kevin. Ternyata Kevin salah, yang kalian mau ternyata bukan itu. Maaf pa, Kevin belum bisa ngelakuin apa yang papa sama mama mau" ucap Kevin panjang lebar
"Kamu salah Vin, papa sama mama bangga kok sama kamu. Kamu, Fajri sama Dhika, punya cara sendiri buat bikin papa sama mama bangga punya anak kaya kalian" tutur Ari
"Papa gak akan lagi nyuruh kamu keluar dari futsal. Kamu bebas memilih apa yang kamu suka"
"Serius?" Tanya Kevin memastikan
"Iyaa, tapi kamu jangan lupa juga sama belajar, jangan bolos-bolos lagi" ucapan Ari itu dibalas oleh anggukan kepala Kevin yang menatap Ari sambil tersenyum.
.
."Kevin udah ngomong sama lo?" Tanya Dhika sambil menatap layar TV yang memerlihatkan tayangan komedi. Yaa saat ini Dhika dan Fajri sedang berada di ruang santai mereka.
"Ngomong apa?" Tanya Fajri yang sepertinya belum mengerti maksud Dhika
Tak lama dari itu, Kevin masuk dan duduk disamping Fajri.
"Lo mau ngomong apaan?" Tanya Fajri kepada Kevin
"Apaan?"
"Yang tadi pagi Vin" sambung Dhika
Kevin yang teringat pun refleks menepuk bahu Fajri dengan sedikit keras "Ohh gua inget njir, tadi pagi gua ketemu sama cewek yang mirip banget sama Caca, dia bilang namanya Nesya"
Fajri langsung menoleh saat itu juga "Nesya? Itu yang gua temuin di cafe beberapa hari yang lalu. Mirip banget kan orangnya?"
Kevin mengangguk "tapi, dia beneran kerja di cafe?" Tanya Kevin memastikan
"Yap, dia anak yatim piatu, waktu itu gua sempet nganterin dia pulang dan gua kaget ternyata di panti asuhan" jelas Fajri
"Btw thanks Vin lo udah ngingetin gua tentang dia" ucap Fajri sambil berdiri ingin beranjak dari tempat itu
Dhika yang dari tadi fokus ke TV mengalihkan pandangannya menuju Fajri "mau kemana?" Tanya Dhika
"Kerumah Nesya, tiba-tiba gua kangen sama Caca"
.
.Tok...tok...tok...
Tak lama dari ketukan pintu, keluarlah seorang wanita paruh baya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets
Teen Fiction. . Secara fisik mereka berbeda tapi ternyata sama? Tiga bersaudara dengan umur yang setara. Ok mereka adalah si kembar tiga. . .