♡ ~ Satu ~ ♡

22 0 0
                                    


Suasana kamar yang serba biru ini benar-benar berhasil menenangkan pikiran Sang Empunya yang lagi kelelahan bekerja. Dia baru bisa pulang jam 3 pagi setelah seharian mengintrogasi Tersangka yang baru ditangkapnya sore harinya. Dia seorang Intel bernama:

Sheviana Louise.

Badannya terasa kaku dan pegal sekali langsung direbahkannya ke tempat tidur dan tidak lama Sheviana terlelap. Istirahatnya terganggu dikarenakan adanya bunyi handphonenya. Matanya langsung melek ketika dirinya membaca siapa yang menelpon.
"Halo, Pi."
sapa Sheviana duduk dalam posisi tegap.
'Shevi..., Team Papi sedang menjalankan sebuah misi dan tenaga kamu dibutuhkan saat ini. Misi ini begitu penting, Shevi. Maka kamu harus ke Sydney sekarang. Untuk perizinannya sudah Papi lengkapi dan pastinya sudah ada di atas meja atasanmu pagi ini.'
balas Louise Regard dari seberang telpon.
"Siap, Pi."
patuh Sheviana mau tak mau musti mengikutinya karena ini dapat meningkatkan kemampuannya.
'Bagus sekali. Tiketnya sudah Papi siapkan. Cek saja di kotak suratmu.'
lega Louise. Sheviana langsung mengecek kotak suratnya di luar dan memang ada tiket buat dirinya. Penerbangan jam 6 pagi ini.
'Papi akan segera mengirimkan data misi ini lewat email jadi bersiap-siaplah untuk misi ini. Papi tunggu kedatangan kamu di sini.'
usai Louise menutup sambungan itu.

Sheviana segera mengemasi beberapa stell baju yang diperlukan dan mendownload data yang dikirim Louise.
"Semua sudah oke."
gumam Sheviana menarik kopernya dan pergi ke Bandara.

>•.•<

Koper mana 👜... baju mana 👚... duit mana 💵... dimana...?!? 😲 Mari ke Sydney... Shevi, ikut... numpang... Hehehe..... 😆
Please read... 📖

Double SWhere stories live. Discover now