Note: ini ceritanya naomi ama ve udah kembali ke tubuh masing-masing.
Author pov
***
Naomi sedang dipanggil keruang guru karena mendapat nilai sempurna diesemua mata pelajaran. “Wah naomi kamu benar-benar sudah berubah dan peningkatanmu jadi lebih pesat, coba kalo dari dulu nilaimu seperti ini pasti kamu tidak akan dimarai guru dan dipojokkan oleh teman-temanmu.” Ucap guru wali kelas naomi sambil menunjukan nilai yang diperoleh naomi saat ujian tambahan kemarin.
“wuanjirrrr gila juga sih ve ini nilai 99 semua jirrr alig alig.” Ujar naomi di dalam hati namun dia hanya menampakan senyumnya pada guru walikelasnya tersebut.
“baiklah naomi kamu bisa keluar dari sini karna sebentar lagi bel istirahat pertama akan segera dibunyikan.” Ujar sang guru sambil tersenyum kearah naomi.
“baik bu kalau begitu saya permisi dulu.” Jawab naomi sambil meninggalkan ruang guru.
*telolet telolet* anggap aja bunyi bel istirahat :v
Saat ini ve dan naomi sedang bersantai ditaman belakang sekolah. Naomi yang asik berbaring sambil melihat langit yang sedang mendung (mendung apa medung ye? Thor lupa haha :V) dan disebelahnya duduklah seorang Jessica veranda sambil membaca novel kesayangannya.
“hmm ve, sebenarnya dengan keadaan seperti sekarang ini kita satu sama lain bisa saling menguntungkan kayak simbiosis parasitisme iya kan? Kau tidak lagi dibully dan aku tidak lagi mendapat nilai terendah.” Ucap naomi yang bangkit mengubah posisi tidurnya menjadi posisi duduk bersebelahan dengan ve.
Ve hanya melirik sekilas kearah naomi. “iya, tapi naomi sebenernya itu bukan simbiosis parasitisme tapi simbiosis mutualisme, kalau kamu gak tau mending gak usah nyebutin deh dari pada kamu bikin malu diri sendiri.” Ucap ve dan membaca kembali novelnya.“haha iya deh ve serah lo, btw ve gimana kalau hari ini juga kita bertukar?” ve belum menyetujuinya namun naomi sudah memajukan wajahnya kearah ve namun dengan cepat ve menutup wajah naomi dengan telapak tangannya.
“jangan disini!” ucap ve lalu meninggalkan naomi dan pergi ketoilet. “ternyata dia masih sama pemalu haha.” Naomi pun mengekori ve dari belakang. Saat sudah didepan toilet ternyata ada yang mengintip mereka berdua yang masuk barengan di satu bilik toilet orang itu adalah yona calon ketua osis. Disaat naomi dan ve sudah bertukar tubuh, yona pun lari keluar dan menaiki tangga terdekat.***
Saat sedang berjalan dilorong kelas yang sepi dilantai 3 naomi pun yang masih berada ditubuh ve jalan dengan gaya urakan, jauh berbeda dengan ve.
“naomi.” Panggil yona pada naomi yang masih ada didalam tubuh ve, dari arah belakang.
“apa?” tanya naomi lalu berbalik kearah belakang.
“ahaa I know you shinta naomi not Jessica veranda haha” ucap yona sambil tertama cekikikan.
“eh? Hai yona.” Seakan tersadar naomipun bersikap selembut mungkin kearah yona.
“gue sudah tau bahwa lo naomi bukan ve.” Ucap yona lalu membuka sedikit rok yang dikenakan ve. “hei apa yang kau lakukan?” Ucap naomi yang kaget lalu langsung meninju yona cukup keras hingga ia terjatuh kelantai sambil menahan sakit. Naomi seakan tersadar lalu langsung membangunkan yona. “kau tidak papa yona?” tanya naomi dengan nada yang sama dibuat sok lembut. “tidak salah lagi gw yakin lo pasti naomi! Ve tidak mungkin melakukan hal seperti itu karna gue tau sikap asli seorang Jessica veranda.” Ucap yona dengan percaya diri. “kamu bercanda ya yona? Udah jelas yang kau lihat ini ve bukan naomi.” Ujar naomi sedikit kesal. “kalau begitu mari kita buktikan! Apa rumus fisika untuk mencari energi potensial?” tanya yona pada naomi. Naomi agak sedikit gugup, “harusnya ini soal yang sangat mudah untuk murid teratas kayak lo.” Goda yona dan sukses membuat naomi semakin menciut. “emm alas kali tinggi perdua.” Jawab naomi gagap dan tidak yakin. “salah, rumus pitagoras?” “panjang kali alas.” “salah! Teori atom john Dalton?” “aduh apaan yak? Hm manusia hidup dan membutuhkan makan.” “salah, oke terbukti kalo lo adalah naomi.” Ucap yona penuh kemenangan, naomi hanya memberikan senyuman kuda sesat setelah itu ia mendengus kesal kearah yona.
Yona pun membawa naomi keruang osis yang sedang dalam keadaan sepi.
“apa? Kalian bertukar tubuh setelah berciuman?” tanya yona kaget karna memang yona tidak tau cara mereka agar bisa bertukar tubuh.
“iya yon waktu itu gw ama ve kan jatoh dari tangga nah terus kita jatoh itu gak sadar kalo kita ciuman juga. Trus abis itu gw ama ve nyadar kalo tubuh gw ama ve ketuker.” Ucap naomi menjelaskan kepada yona.
“hmm ciuman? Hanya dengan ciuman? Cara yang sangat mudah sekali.” Ucap yona lalu pergi mencari salah satu dokumen tentang kesiswaan.
“emm yona gw mohon lo harus jaga rahasia ini dari siapapun!” mohon naomi pada yona.
“rahasia atau apapun itu, tidak akan mungkin aku mengatakannya. Itu justru membuat orang berpikir bahwa gue udah gila.” Ucap yona kembali mencari dokumen yang ia cari. “em dan juga lo harus ngerahasiain ini dari ve kalo lo udah tau tentang pertukaran ini karna gw udah janji ama dia.” Ujar naomi sambil mengguncangkan tubuh yona. “iye iye, tapi sebagai balasannya gw pingin lo tolongin gw ama ve.” Pinta yona. “baiklah apa itu?” tanya naomi lagi. “ini survey yang harus diserahkan saat kita memasuki kelas 11 semester satu kemaren.” Ucap yona sambil menyodorkan sebuah dokumen tentang apakah siswi yang bernama Jessica veranda ingin melanjutkan keuniversitas. “tidak? Kenapa ve gak mau masuk ke universitas?” tanya naomi pada yona.
“gw juga gk tau. Ini masalah utama untuk osis.”
“kenapa?”
“murid teratas tidak menerima satu pun universitas.”
“lalu kenapa? Mungkin saja dia ada masalah dengan orang tuanya?”
“tidak, orang tuanya malah pengen kalo ve masuk ke universitas.”
“oh jadi itu keinginannya sendiri, tapi dia selalu belajar bahkan selama jam istirahat.”
“gw dulu pernah ngebujuk dia tapi dia nolak.” Jawab yona
Tiba-tiba pintu ruang osis pun terbuka menampakan seorang anak perempuan ……Note lage: ini sekolah khusus cewe ye hehe
TBC~~

YOU ARE READING
Naomi dan Tujuh Penyihir
FantasyShinta Naomi adalah siswi terbodoh diangkatannya, dia tidak pernah mendapat nilai tuntas dimata pelajaran apapun. Namun ketika ia tidak sengaja berciuman dengan Ve gadis terpintar dikelasnya itu ia menjadi merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya i...