9

450 61 15
                                        

"yoyoyoyooo kembali lagi bersama ogut Nabilah Ratna Ayu Azalia di ekskul peneliti fenomena aneh. Sekarang gw bakalan jelasin apa aja yang kita punya di ekskul ini. Hmm ini kita puny microwave jadi kita bisa angetin makanan sesuka kita. Ama ada kulkas juga jadi gaperlu repot" kekantin beli air dingin. Dan gw bakalan ngenalin anggota-anggota grup ini hmm ini anggota klub Jessica Veranda dari kelas XIA5 dan ini wakil ketua osis Viviyona Apriani dan juga disini ada murid terbodoh disekolah yaitu Shinta Naomi." Nabilah saat ini sedang merekam video yang tidak tau akan digunakan untuk apa video tersebut.

Pada saat Nabilah mengarahkan handycamnya kearah Naomi, Naomi malah menutup bagian lensa kameranya. "heh somplak! Jan digituin ntar rusak kamera gw!" ucap Nabilah yang masih dalam keadaan merekam. "dan ini catatan legenda penyihir disekolah kita. Dibuku ini ditulis kalau ada 7 penyihir disekolah kita dengan kekuatan berbeda-beda tapi kita baru tau 2 penyihir yang satu berkekuatan bertukar dan yang satu lagi memikat, dan yang memiliki kekuatan bertukar adalah kak Ve jadi dia adalah seorang penyihir. Kak Ve tunjukin kekuatan lu! Sekarang lu cium kak Yona gih." Ucap Nabilah dengan Yona yang sudah berada dibelakang Ve dan langsung membalikan tubuh Ve namun langsung ditahan oleh Ve dan mereka tidak jadi berciuman. "yaahhh ayolah kak Ve biar bisa ogut rekam. Kalo kak Ve gamau nyium kak Yona, kak Ve nyium Ci Omi aja." Ucap nabilah yang sudah mempause rekamannya.

"apaan wei! Gw lagi makan elah." Jawab Naomi yang sedari tadi sedang asik memakan sandwichnya. "ayo kak Ve mulai." Ucap Nabilah. Ve pun bangun dan menghampiri Naomi yang sedang makan. "ada rumput laut di wajahmu." Ucap Ve lalu mengambil rumput laut yang berada dibibir Naomi dan langsung menciumnnya. Naomi hanya diam menatap dalam mata Ve.

Chuu~

"Dan liat apa yang terjadi? Tubuh keduanya saling bertukar secara misterius!" ucap Nabilah yang masih merekam. Lalu Ve kembali ke tempat duduknya sedangkan Naomi kembali melanjutkan makan siangnya. "Kita liat ketika mreka berciuman kembali apakah yang terjadi??? Heh buruan!" titah Nabilah. Ve pun memajukan diri "ada rumput laut lagi Mi." Lalu Ve mengambil rumput laut dibibir Naomi dan langsung mengecup bibir Naomi.

Chuu~

"Jeng jeng jeng jenggggg liat!! Mreka kembali ketubuh mereka yang semula. Lalu apa yang terjadi jikaa..." dengan cepat Nabilah yang berada disamping Naomipun mencium bibirnya dan mreka pun nertukar posisi. "Sekarang gueee lagi ditubuh Ci Omiii." lanjut Nabilah. "Nabilah!! Lo buat gw jengkel tau gak?! Ganggu acara makan gue!!" Teriak Naomi namun tidak diperdulikan oleh Nabilah dan kembali melanjutkan rekamannya. "Dan ini diaaa Shania Junianatha salah satu wakil ketua osis diskolah kita juga! Dia yang memiliki kekuatan memikat." sambil merekam foto-foto Shania yang bersama para penggemarnya dan juga Beby. "Nah kita masih bingung nih dengan kekuatan 5 penyihir lainnya karena dibagian ini bukunya tersobek." Ia terus mengarahkan ke bagian buku catatan penyihir. "Gw rasa cukup untuk menyelidiki penyihir hari ini!" ucap Naomi sambil menarik kerah baju Nabilah dan menciumnya lalu mereka pun kembali seperti semula. "Loh kenapa?" tanya Yona.

"Gue ada bimbingan belajar sekarang dan gw harus menyelesaikan tes besok ah gile gw gapaham sama sekali tentang ini rasanya mau meledakkk." Terang Naomi sambil sedikit mengacak rambutnya. "Kalo gitu lu tukeran aja ama kak Ve kok susah." ucap Nabilah acuh. Mendengar perkataan Nabilah, Naomi pun langsung memasang wajah memohon. "Tidak! Dia harus melakukannya sendiri." Jawab Ve sambil terus membaca novelnya. "Sial." ucap Naomi pelan.

***

"jadi jika sudah diketahui begini maka 48 merupakan hasil dari?" ujar seorang guru bimbingan belajar Naomi. Saat ini Naomi berada didalam kelas yang berisikan siswa siswi bernilai rendah. Naomi yang sedari tadi tidak mendengarkan lalu ia memandangi seorang gadis yang duduk di depan samping kiri Naomi. Gadis itu sedang menggambar di buku gambar lalu buku paket ia letakkan di depan dengan posisi berdiri sehingga guru tidak tau bahwa dirinya sedang menggambar, melihat hal itu gurupun bertanya pada gadis tadi.

Naomi dan Tujuh PenyihirWhere stories live. Discover now