5

666 90 5
                                    

“Legenda penyihir SMA Jakarta Swasta?” tanya Yona kebingungan. “Ayo Ve dibuka gw penasaran sama isinya.” Ucap Naomi pada Ve. Ve pun membuka lembar demi lembar dan pada halaman terakhir ia membaca sesuatu yang berkaitan dengan dirinya dan Naomi yaitu bertukar tubuh.

Ada tujuh penyihir di SMA Jakarta Swata. Masing-masing memiliki kemampuan khusus. Jika ketujuh  penyihir ini disatukan, maka akan~

“halah apa-apan ini? Malah bagian yang dibutuhkan malah robek!” ucap Yona dengan kesalnya. “maka akan~, arghhh tahikss gw pingin tau anjir ini buku malah bikin kepo.” Ucap Naomi sambil mengacak-acak wajahnya sendiri.

1. Bertukar tempat
2. Kekuatan memikat
3. ~~~
4. ~~~
5. ~~~
6. ~~~
7. ~~~
“bertukar tempat? Hmm gw ama Ve bisa bertukar tempat dengan Naomi, apa itu artinya naomi penyihir?” tanya yona pada Ve. “hmm tapi penyihir itu tidak nyata! Itu cuman ada didongeng-dongeng anak kecil sebelum tidur.” Ve nampaknya masih belum percaya dengan apa yang terjadi. “tapi Ve pertukaran kita ini nyata.” Ucap Naomi. Ketiganya nampak berpikir.

“hmm selain Naomi penyihir atau tidak, dibuku ini nulis kalo ada 7 kemampuan itu tandanya masih ada penyihir lain disekolah ini, kan?” tanya Yona. “apa kemampuan yang lain itu? Kertasnya kan robek yang kita tau adalah bertukar tempat dan yang kedua…” ucap Naomi menggantungkan kalimatnya karna ia bingung membacanya. “kekuatan memikat.” Ucap Yona dan Ve berbarengan. Naomi yang tidak mengerti apa itu memikat hanya bisa menggarukan tengkuk lehernya yang tidak gatal.

Tiba-tiba dari arah pintu luar terdengar bunyi langkah kaki seseorang yang cukup keras karna disitu sepi makanya terdengar sangat jelas. Naomi, Ve dan Yona pun menghadap kearah pintu untuk melihat siapa yang datang keruangan mereka. Dan ternyata itu adalah Shania Junianatha siswi yang sama-sama bertujuan dengan Yona yaitu ingin menjadi ketua osis beberapa bulan kemudian. “Naomi? Bisa kita bicara berdua saja?” ucap Shania pada Naomi dan Naomi pun hanya menganggukan kepalanya lalu mengikuti arah langkah Shania yang membawanya kebelakang gedung sekolah yang sangat sepi.

“ada apa?” tanya naomi ketika sudah sampai ditempat yang mreka tuju. Shania yang mendengarkan itupun lalu langsung berbalik kearah Naomi lalu mengatakan sesuatu yang membuat naomi kaget. “hmm Naomi aku pingin ngomong sesuatu, hmm sebenernya aku suka sama kamu.” Ucap Shania lalu memberikan naomi senyuman dengan mata bulan sabitnya. “hah?” Naomi yang kaget pun langsung mendapat serangan dari Shania yaitu Shania berusaha mencium bibirnya namun Naomi berusaha untuk tidak dicium.

“eh Shan jangann ini bukan ide yang bagus kalo lo mau nyium gw.” Tegas naomi ketika wajahnya dengan wajah Shania bertambah dekat. “Shan!!!!” Naomi pun tidak bisa bergerak lagi karna tubuhnya yang pendek membuat ia dengan mudahnya di kepung oleh kedua tangan Shania. “gak usah malu Mi” ucap Shania lalu mencium bibir Naomi.

Ternyata ada yang melihat aksi Shania dan Naomi yang berciuman, dia adalah Sinka Juliani dari kelas XIA3 gadis ini sangat pintar menggambar. Ia menggambar Naomi dan Shania yang sedang berciuman. Dengan gerakan cepat ia menggambar dan terbentuklah sketsa gambar nya yang sangat mirip dengan kejadia Naomi dan Shania.

“ini rahasia ya Naomi.” Shania kembali memberikan senyuman mata bulan sabitnya kepada Naomi lalu pergi meninggalkan Naomi yang sedang bingung karna Shania dengan dirinya tidak bertukar sama sekali. “hah? Gw sama Shania gak ketuker? Tapi kenapa???” Naomi yang kaget dan berusaha berpikirpun akhirnya memutuskan untuk pulang kerumahnya.

***

Keesokan harinya Naomi yang sedang ada diloker pun kaget melihat kedatangan Ve. “pagi!” sapa Ve pada Naomi dengan senyuman yang bisa bikin Naomi mematung. “eh? Hm pagi Ve.” Jawab Naomi gugup. “Naomi, pada saat pelajaran Bahasa Indonesia kaukan dipanggil guru untuk mengerjakan tugasmu yang belum selesai itu. Bisakah kita bertukar? Aku ingin sendirian dan membaca buku diperpus, tidak papa kalau nanti tugasmu aku yang kerjain.” Ucap Ve pada Naomi yang sudah selesai membereskan barangnya yang ada diloker. “oke.” Ucap Naomi namun sesaat kemudian ia baru menyadari kalau kemaren dia sama Shania tidak bisa bertukar tempat Naomi pun buru-buru menolak ajakan Ve yang tadi. “eh Ve maaf gw gak bisa, gw sakit perut mules bet perut gw, aduhh udah ya Ve gw duluan.” Ucap Naomi dengan tampang yang ia buat agar meyakinkan Ve kalo dia bener-bener sakit perut. Ve yang bingung melihat tingkah Naomi pun hanya bisa menggelengkan kepala pelan sambil tersenyum.

Naomi tengah berjalan sendirian dikoridor setelah keluar dari toilet. Ditengah jalannya ia bertemu dengan Yona. “hei Naomi.” Sapa Yona padanya. “Hm?” tanya Naomi pada Yona. “Shania ngomong apaan sama lu kemaren?” tanya Yona yang penasaran. “um, sebenernya dia ngaku ke gw kalo dia itu suka sama gw, haha cewek agresif kayak dia mah gak bukan tipe gw banget haha.” Naomi dengan pedenya berkata didepan Yona. “tunggu dulu Naomi, dia bilang suka sama lo? Atau dia bilang gak suka sama lo? Keknya lo salah denger deh Mi.” Yona yang masih tidak percayapun terus mengikuti Naomi “gw gak sigoblok itu ye! Orang dia sendiri yang ngomong didepan gw kalo dia suka sama gw.” Ucap Naomi tidak mau kalah. “hmm gak gitu maksud gw bego! Pasti si Shania mau sesuatu dari lo makanya dia bilang kek gitu. Soalnya lo kan tau sendiri kalo gw sama dia lagi rebutin posisi ketua osis yang baru.” Ucap Yona. “jadi kemaren sewaktu gw bilang kalo Ve bakalan masuk ke universitas, kak kinal seneng dengernya dan dia muji gw didepan dia nah trus si shania yang gak trima gw dipujipun nanya kegw gimana caranya gw bisa ngebujuk Ve buat masuk keuniversitas dan gw jawab kalo itu rahasia.” Lanjutnya. “trus hubungannya sama gw apa?” tanya Naomi yang masih tidak mengerti arah bicara Yona. “hm gw kan belakangan ini jadi sering sama lo Mi mungkin aja dia mau deketin lo juga buat dia dapet info tentang hal lain! Jadi lo harus waspada sama dia.” ucap Yona. “hmm tapi lo gak taukan kalo gw sama dia ciuman.” Terang Naomi. “ha??” tentu Yona terkejut mendengar ucapan Naomi barusan. “jadi benerkan kalo dia bener-bener suka sama gw.” Naomi masih menyombongkan dirinya didepan Yona. “tapi kalian berdua kok gak ketuker?” tanya Yona “iya gw juga bingung kenapa gw gak ketuker sama dia, makanya gw penasaran apakah gw kehilangan kekuatan gw.” jawab Naomi.
***

Saat ini Naomi dan Yona sudah berada diruang ekskul peneliti fenomena aneh. Naomi dan Yona sedang ingin membuktikan kalau kekuatan Naomi yaitu bertukar masih ada atau sudah hilang. Namun pada saat mereka berciuman ada yang masuk dan melihat mereka berciuman.

Chuu~

“hah??” kaget perempuan yang tiba-tiba masuk. Yona dan Naomi pun kaget dan segera melepaskan ciuman mereka.




TBC~~

Naomi dan Tujuh PenyihirWhere stories live. Discover now