Begin

310 25 0
                                    

Kim Ji Won POV

J – Tae,tae, km dmn?

T – Ak lg otw ke rmh. Ad ap?

J – Oh, gpp. Ak cm mau ngmng, saengilchukkae tae. Mian ga bisa lgsg ngmng ke km, ak g bole kluar rmh.

T – Wah, gomawo ji won..ya sdh tak ap

J – Ne, cheonmaneyo..

“Wah untung saja taetae masih otw. Ayo semua kita siap-siap kasih surprise ke dia,” Yap, saat ini aku sedang di rumah taehyung. Tiga hari yang lalu aku berbicara dengan eomma taehyung dan juga keluarganya untuk membuat surprise. Mereka setuju sekali. Tentu saja itu membuatku bersemangat. Oh ya satu hal lagi yang kelupaan, aku juga mengundang Jung Ho Seok, dia teman taehyung di RV, teman segrup nya.

“Gomawo Ji Won-ssi, jadi merepotkan sudah malam begini,” ucap eomma taehyung

“Aniiyaa, gwenchana ajhumma, taehyung kan juga sahabatku dari kecil” jawabku

“Kamu memang anak yang baik ji won,” eomma taehyung mengelus-elus rambutku. Aku tersenyum bahagia.

Sudah hampir 15 menit taehyung belum sampai rumah juga. Aku juga sudah mulai mengantuk. Semua lampu sudah dimatikan.

Eh tunggu, terdengar seperti suara gerbang pintu terbuka. Aku dan semuanya bersiap-siap di posisi.

Taehyung POV
“Aiggoo..badan pegal banget,” sambil meregangkan tubuhku. 

‘Loh kok rumah gelap sekali. Yah benar juga sudah larut malam. Pasti semuanya sudah tidur’ batinku

Aku membuka pintu gerbang dan segera masuk ke dalam rumah. Yah cuaca sedang dingin, aku ingin cepat-cepat masuk ke rumah. Aku membuka pintu. Tiba-tiba aku disorot lampu senter. Ya ampun silau banget. Lalu ada 2 orang yang menyeretku.

“Aihhh, lepaskan lepaskan aku,” aku tidak bisa mengenali wajahnya. Aku terus disorot dengan lampu senter. Aku mulai berpikir yang aneh-aneh.

‘jangan-jangan keluargaku sedang di sandera. Astaga!! Jangan-jangan, jangan panik dulu tae, tenang-tenang’ pikiranku mulai mengaduk-aduk berbagai macam hal kejahatan. Aku mulai khawatir😓😓

“lepaskan aku, lepas,” aku semakin geram dan memberontak. Akhirnya 2 orang itu melepaskanku bahkan melemparku ke dinding. Kurasa aku sudah di ruang tengah. Angin yang masuk melalui jendela, membuat seluruh bulu kudukku berdiri. Sumpah ini kaya yang ada di film-film.

“Heh, kenapa kau diam saja ha?!” ucap salah satu orang yang tadi menyeretku. Mereka masih menyinariku dengan senter.

“A..a..ak..aku..” duh kenapa jadi gagap gitu sih,

“Heh, jawab yang bener..gagu amat jadi orang,” satu yang lain menyauti perkataan gagapku.

“Ya udah daripada dia kaya gini terus, entar ga selese-selese..”

“Bener, ya udah liat saja apa yang terjadi.” Duh mampus gue mau di apain. Keringet dinginku udah ngucur kemana-mana, manalagi jadi kebelet pipis nih. Buset kacau banget sih hari ini😫😫

“Hanal, dul, set,”
Aku langsung memejamkan mataku

“ARHHHHHHH!!!😲😲😲😲”

TLING!
Seketika semua lampu menyala

SURPRISEEE!!!🙌🙌🎉🎉

Saengilchukahamnida saengilchukahamnida
saranghaneun Kim Tae Hyung, saengilchukahamnida...YEY!!

Aku benar-benar tersentuh. Aku tidak bisa menahan mulutku yang ingin terus tersenyum. Aku hampir saja meneteskan air mataku. Kurasa mimik mukaku sekarang seperti anak kecil.

I See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang