Go

5.1K 531 33
                                    

Kaito menatap bingung kearah Shinichi yang hanya terdiam sambil terus memandang dirinya.

"Ada apa ?" tanya Kaito dengan bingung.

"Tidak ada" jawab Shinichi tenang lalu menatap kearah lain.

Kaito tidak mempedulikan perkataan Shinichi dan kembali memakan bekalnya.

"Ne, Shin-chan, kenapa kamu tinggal sendiri ?" tanya Kaito heran.

"Jangan memanggilku seperti itu !" balas Shinichi kesal sambil menyipitkan kedua matanya.

"Jawab saja pertanyaanku Shin-chan !" seru Kaito sambil tersenyum lebar.

Shinichi menghela nafasnya pelan.

Untuknya percuma saja berbicara dengan Kaito, karna Kaito pasti tidak akan mendengarkannya.

"Orang tua ku sedang pergi keluar negri, aku tidak ingin ikut dengan mereka ! Kau puas !?" jelas Shinichi sambil menekan kata terakhirnya.

"Sangat puas !" balas Kaito dengan senyuman lebarnya.

Shinichi kembali menatap Kaito yang memakan masakannya.

"Bagaimana denganmu ?" tanya Shinichi pelan.

"Eh ? Apa maksudmu ?" tanya Kaito bingung.

"Orang tuamu Kaito !" jawab Shinichi dengan kesal.

"Aku tidak mau memberitahukannya" balas Kaito pelan lalu kembali memakan makanannya.

Shinichi menatap kesal kearah Kaito.

"Kau- kau menyebalkan sekali Kaito !" balas Shinichi dengan kesal.

Kaito hanya terdiam tidak mempedulikan perkataannya.

"Ck, aku harus tahu kalau kau akan menjawab seperti i-"

"Tou-sanku sudah lama meninggal, tepatnya saat aku masih kecil, kaa-sanku dia selalu pergi dengan teman bisnisnya, yang sekarang berada di luar negri" jawab Kaito pelan lalu menutup bekalnya.

Shinichi menatap Kaito dengan tatapan tidak percaya, ada perasaan menyesal menyelimuti hatinya.

"Maaf" ujar Shinichi dengan suara yang tercekat.

"Aku memaksamu untuk menjawab pertanyaanku" tambah Shinichi dengan suara menyedal.

Kaito tersenyum, lalu menyenderkan tubuhnya.

"Tenang saja, itu sudah lama terjadi, dari pada diriku, Kaa-sanlah yang paling terluka" jawab Kaito pelan.

Shinichi tersenyum lembut saat mengetahui Kaito masih dapat bertahan, walaupun sang ayah telah meninggalkan dirinya sejak kecil.

"Ada apa Shinichi ?" tanya Kaito bingung yang sejak tadi menatap Shinichi yang sedang tersenyum lembut padanya.

"Kau orang yang baik Kai, aku ragu jika kamu adalah KID"

~Aoko Nakamouri~

Aoko menatap ponselnya dengan tatapan khawatir bercampur kesal.

"Mou~ Kaito itu sangat menyebalkan !" seru Aoko dengan kesal.

Ran menatap bingung kearah Kaito.

"Ada apa dengan Kaito ?" tanya Ran pelan.

"Jii-san, terus saja menelphone ke ponselku dan menyakan tentang Kaito untuk persiapa nanti malam !" jawab Aoko dengan kesal.

"Maksudmu, konser malam ini ?" tanya Sonoko dengan cepat.

Aoko menganggukkan kepalanya pelan.

"Kyaaaaa ! Aku harus dapat kusri paling depan !" pekik Sonoko dengan cepat.

The magician love ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang