Kiss

765 22 3
                                    

Daniel Hoffman adalah seorang pria yang bekerja di sebuah pabrik penggilingan. Dia adalah pekerja teladan yang tidak pernah berbuat kesalahan, tapi tidak ada manusia yang sempurna. Suatu hari karena kecerobohannya, ia mengalami kecelakaan yang mengerikan. Tubuhnya terpeleset dan masuk ke mesin penggilingan. Teriakannya membuat para rekan kerjanya datang untuk menolong. Mereka segera mematikan mesin penggiling itu.

Namun terlambat...

Separuh tubuhnya telah masuk ke dalam mesin, dari pinggang ke bawah.

Karena syok, ia bahkan tak merasakan sakit lagi. Teman-temannya bergidik ngeri saat melihat genangan darah yang teramat banyak di bawahnya. Separuh tubuhnya yang masuk ke mesin sudah dipastikan hancur.

Paramedis datang dan ikut ngeri melihat kejadian naas itu. Daniel masih hidup, bahkan ia masih sadar.

Namun tubuhnya makin lama makin pucat. Ia kehilangan banyak darah dan tak ada cara apapun untuk mengeluarkan tubuh pria itu dari mesin tanpa membunuhnya. Rekan-rekan kerjanya akhirnya berdiskusi. Mereka sepakat memanggil istri Daniel, Lorena Hoffman.

Jack, sebagai teman dekat Daniel segera mengeluarkan tekepon genggamnya untuk menelepon Lorena.

"Halo, Lorena."

"Ya, Jack. Ada apa?"

"Kau harus tahu ini, Loren. Suamimu, Daniel, telah mengalami kecelakan mengerikan di tempat kerja. Cepatlah kau datang kemari."

"A-apa? Jack, jangan bercanda!"

Lorena terdengar panik di sana.

"Aku tidak bercanda! Cepatlah datang kemari, kami perlu kau di sini."

"Astaga, oh Jesus! D-daniel!"

Tut tut tut tut...

Sambunganpun terputus.

***

Lorena datang dan syok melihat keadaan suaminya. Namun setelah berbicara dengan Jack, akhirnya ia bisa menerima keadaan suaminya.

"L-loren..." suara Daniel terdengar sangat lemah, wajahnya sudah sangat pucat.

"Ya, Daniel, aku... Aku disini." ucap Lorena sedikit terisak. Dia mendekatkan wajahnya ke wajah Daniel, memberikan ciuman terakhir pada suaminya. Daniel membalas ciuman Lorena, sementara rekan-rekannya menutup mata atau mengalihkan pandangan mereka, memberi privasi untuk sepasang suami istri itu.

Daniel semakin lemah, namun dia masih tersadar. Ia melihat rekan-rekan kerjanya mengelilinginya. Ia berpikir mereka datang untuk menolongnya dan menarik tubuhnya keluar dari mesin itu.

"Hei, Daniel..." Jack menyapa Daniel dengan pandangan sendu. "Kami tak bisa membiarkanmu seperti ini. Bila engkau kami keluarkan, engkau akan mati kehabisan darah. Jika kami membiarkanmu di sana, maka kamu akan mati perlahan dengan sangat menyakitkan. Maafkan kami, kami harus mengambil keputusan ini. Ini yang terbaik untukmu."

"Apa maksud kalian?"

"Maafkan kami sekali lagi, teman."

Setelah berkata seperti itu, mereka semua menutup mata. Lorena semakin terisak, bahkan dia memalingkan wajah. Awalnya Daniel bingung dengan apa yang dikatakan Jack, tapi begitu dia mendengar suara mesin di hidupkan, Daniel akhirnya mengerti.

CreepypizzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang