Unnamed Part

191 8 1
                                    

Based on true story...

Hari itu, aku bersama anak dan istriku pergi ke pasar. Anakku bilang, dia disuruh oleh gurunya untuk pangkas rambut. Memang jika diperhatikan, rambut anakku sudah cukup panjang. Jadi menurutku, hal yang wajar jika dia ditegur oleh gurunya.

Kami pulang dari pasar ketika hari telah petang. Jika diperkirakan secara kasar, mungkin sekitar jam 6 sore. Menaiki motor matic, kami melaju dengan santai. Semua baik-baik saja sampai kami tiba di pos tengah. Di sana, ada persimpangan yang berbentuk huruf Y. Tepat di persimpangan itu, aku melihat sesosok makhluk yang sangat tinggi.

Kau tahu pohon kelapa sawit? Tingginya sama dengan itu. Makhluk itu berwarna hitam, matanya sebesar bola sepak dengan warna merah menyala, seakan berapi-api. Kukunya sebesar lengan orang dewasa dan sangat panjang. Ketika aku menatap makhluk itu, rasanya aku berhenti bernafas. Motor yang aku dan anak istriku naiki jatuh.

Kami bertiga tersungkur ke tanah. Dalam hati, aku berdoa memohon perlindungan kepada Yang Maha Kuasa. Pandanganku menggelap, lalu aku pingsan.

***

Aku tersadar. Kulihat makhluk itu telah pergi, seakan ia tidak pernah ada di sana. Akubangunkan anak dan istriku yang masih pingsan. Setelah mereka tersadar, aku segera menyalakan motor dan pergi dari sana secepatnya.

Begitu sampai di rumah, aku menceritakan hal itu kepada tetangga-tetanggaku. Tujuanku bukan ingin menakut-nakuti,tapi agar mereka berhati-hati. Karena bagaimanapun juga, mereka ada. Dan akan menampakkan diri ketika manusia tidak lagi percaya dengan eksistensi mereka.

CreepypizzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang