14. Melepaskanmu.

5.1K 424 2
                                    



Tatiana menatap Michael dari kejauhan dengan gelisah. Sudah satu minggu sejak pembicaraannya dengan Arnold. Michael sedang berjalan ke arah sasaran untuk mengambil kembali anak panahnya. Hatinya sangat berat. Ia sedang memikirkan kata-kata yang tepat dengan Michael. Michael kembali dan memberikan senyuman kepada Tatiana. Ia senang karena Arnold tidak mengikuti mereka hari ini seperti hari-hari sebelumnya.

" Bagaimana tembakanku?" Tanya Michael.

" Lumayan." Jawab Tatiana.

" Hanya lumayan? " Michael terlihat tidak terima dengan pendapat Tatiana. Tapi ia tetap saja tersenyum.

" Bagaimana kalau kita hari ini ke tempatmu. Kau tahu, tampat yang indah yang kau tunjukkan padaku di Hutan Ksatria." Ajak Michael. Tatiana berpikir sejenak.

" Aku sangat ingin. Tapi –" Tatiana berhenti. Michael menangkap kegelisahan di wajah Tatiana.

" Ada apa,Tia? " Michael bertanya sambil menarik lembut tangan Tatiana dan membawa mereka untuk duduk di atas rumput hijau. Tatiana masih belum menjawab dan membuat Michael gelisah.

" Apakah aku melakukan kesalahan ? " Michael mencoba mengambil kesimpulan.

" Tidak,Michael." Tatiana menjawab dengan cepat. " Aku hanya sedang berpikir." Tatiana melanjutkan.

" Kau sedang memikirkan siapa? Jangan bilang kau memikirkan Arnold setelah usahaku mendekatimu? " Michael penasaran. Tatiana terkejut mendengar pertanyaan Michael.

" Tidak! tidak mungkin. Ada hal lain yang kupikirkan selain tentang kita berdua." Jawaban Tatiana membuat Michael tersenyum malu dan senang.

" Tapi," Tatiana terdiam. Michael memberi perhatian dan menantikan lanjutan perkataan Tatiana. Ia serius karena ekspresi Tatiana berubah.

" Maafkan aku Michael. Aku hanya merasa," kata-kata Tatiana tersendat, "Aku hanya merasa hubungan kita akan sangat sulit, dan gadis sepertiku tidak sanggup untuk melewatinya."

Michael terkejut. Ia hanya merasa hubungan mereka baik-baik saja dan pernyataan ini tidak akan keluar dari bibir Tatiana.

" Tapi bukankah kita sepakat akan berjuang bersama-sama?" Michael mengingatkan. Kini ia mengambil posisi di depan Tatiana.

" Aku tahu. Tapi masalahnya kekuatan kita berbeda. Walau jalan yang kita tempuh sama, tapi aku akan jatuh terlebih dahulu."

" Aku akan menggendongmu kalau begitu." Ucap Michael

" dan kita berdua jatuh?" Tanya Tatiana.

" Aku akan – "

" Michael."Tatiana memotong. "Apakah kau mencintaiku?" Tanya Tatiana. Sebenarnya dia sedikit malu menanyakannya. Tapi Michael menatapnya penuh perasaan.

" Tidakkah kau lihat aku sedang membuktikannya? " jawab Michael. Tatiana lalu menggenggam tangan Michael yang cukup kasar karena berlatih.

" Kalau begitu lakukan sesuatu bagiku.. tinggalkan aku dan berjalanlah terus." Ucap Tatiana lembut namun penuh kesedihan. Ia beranjak dari situ. Michael ikut berdiri dan menghentikan langkahnya. Tatiana merasa genggaman Michael di lengannya begitu kuat dan menyakitinya. Ia merasa Michael marah.

" Apa kau mencintaku, Tia." Tanya Michael, suaranya meninggi. Ia merasa Tatiana sedang mempermainkannya. Setelah apa yang dia ungkapkan dan juga ia lakukan. Tatiana menahan sakit di lengannya. Ia menatap Michael.

" Ya." Jawab Tatiana . Wajah Michael melunak. Genggamannyapun melembut.

" Jadi apa masalahnya?" tanya Michael tak mengerti.

Knight Prisoner of The Prince (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang