Samar-samar Michael melihat terang dan kemudian mendengar suara perempuan dan laki-laki yang sepertinya sedang berdebat. Ia menoleh untuk mencari asal datangnya suara. Tapi yang ia lihat hanyalah sebuah tirai yang memisahkan ruangannya dengan ruangan tempat suara-suara itu berasal. Ia mencoba bangun tapi ia merasa pusing. Ia memutuskan tetap berbaring sambil mendengar sayup suara mereka.
" Kita tak bisa mengantarnya ke Istana, Edward. Kita akan mati." Suara Tatiana berbisik. Mereka duduk berhadapan dengan sebuah meja kecil di depan mereka.
" Tapi dia adalah Pangeran. Bagaimana kalau sesuatu terjadi padanya?" Edward berbicara dengan nada yang sama.
" Kau dokternya. Rawat dia." Usul Tatiana.
" Apa? Aku hanya dokter muda yang merawat satu orang sejak aku diangkat, yaitu kau. Aku minim pengalaman."
" Baiklah. Begini saja. Kita biarkan dia mati, lalu kita menguburkannya di tengah hutan dimana tak ada yang tahu. Lagipula dia datang kesini pasti sembunyi-sembunyi." Usul Tatiana. Wajahnya berubah menjadi menjadi menyeramkan. Edward Terkejut. Apalagi Michael yang ada di balik tirai. Dengan kesal Michael bangun menyibak tirai yang menghalangi mereka.
" Apa yang kalian bilang ? " Tanya Michael marah. Ia mencari pedangnya, langkahnya juga gontai karena sakit di kepalanya. Ia tak bisa menemukannya, tentu saja sudah diambil oleh Tatiana. Tatiana dan Edward terkejut. Dengan cepat Tatiana mendorong Edward keluar lewat pintu belakang. Lalu dengan cepat pula menutup pintunya dan kembali menghadap Michael lalu mencoba bersikap biasa.
" Jadi, " Tatiana mencoba bersikap angkuh untuk menutupi kegugupannya. "Pangeran egois ternyata sudah bangun? " Tanya Tatiana mengejek. Michael berhenti mencari. Ia terlihat kesal.
" Apa katamu? Beraninya.." Michael berhenti, ia mencurigai sesuatu.
" Darimana kau tahu aku Pangeran?" Tatiana sedikit terkejut dengan pertanyaan Michael. Ia merasa ceroboh. Seharusnya ia berpura-pura tak tahu. Lalu mendapat ide, kepercayaan dirinya kembali. ia melangkah menuju Micheal dan berjalan pelan mengelilinginya.
" Dari pedangmu..bajumu.. dan tentu saja..." Tatiana berhenti dan memperhatikan Michael lagi dan menemukan petunjuk. ".. kalungmu."
Tentu saja. Setiap anggota Kerajaan pasti punya petunjuk di tubuh mereka yang menunjukkan mereka orang penting. Tapi sepertinya Michael tidak puas dengan jawaban
" Tapi kau tahu aku adalah Pangeran Michael. Sebelum aku pingsan karena kau memukulku aku mendengar jelas apa yang kau katakan."
" Ten-tentu saja aku tahu. Raja mempunyai tiga putra, dan hanya yang paling egois yang akan masuk ke dalam Hutan Ksatria. Dan itu pasti Anda, Pangeran Michael."
Michael tersenyum getir mendengar jawaban Tatiana yang sangat mengejeknya.
" Sepertinya kau sangat suka menghinaku. Kalau kau tahu aku adalah Pangeran maka kau tahu apa yang akan terjadi padamu karena menghinaku?" Michael mulai marah.
"Dan apa Anda tahu ini adalah hutan larangan? Apa Anda tahu apa yang terjadi jika kami melihat wajah Anda kami akan mati di bunuh. Mati dengan memalukan!" suara Tatiana meninggi. " Jika Anda ingin kami mati biarkan kami mati di arena tempur. Dan jangan biarkan kami mati karena tindakan bodoh seorang Pangeran! " Tatiana kemudian mencoba mengendalikan emosinya. Michael terdiam.
" Kami?.. Kau Ksataria tawanan?... Seorang gadis? " Tanya Michael penuh kecurigaan dan sedikit tak percaya. Tatiana terdiam dan tersadar ia mengatakan kata-kata yang tak seharusnya dengan cepat berkelit.
" Bukan aku. Tentu saja. Tapi Edward. Dan aku peduli pada ksatria tawanan disini," Ia berbohong. "Itu mengapa aku mendorongnya keluar supaya kau tidak melihat wajahnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Knight Prisoner of The Prince (END)
FantasyMicheal, pangeran dari Kerajaan yang tak pernah terkalahkan. Mereka mempertahankan reputasi sesuai dengan namanya, DeGreat. Setiap kali mereka mereka menyerang kerajaan lainnya mereka akan menangkap Raja mereka. Dan jika rakyat ingin membebaskan san...