CHAPTER 9 (BEST FRIEND)

28 1 0
                                    

Hujan begitu Deras Bahkn jeno tak perduli dengan itu.. Terlihat dari Lorong Rumah sakit Jeno yang basah beralarian Ke arah UGD yang melihat ibunya penuh dengan Darah ia tidak tau kenapa ibunya  sampai begini.
Berhari-hari Jeno tidak terlihat disekolah maupun di Ruang Latihan bahkan tidak ada yang tau dimana jeno berada Mark serta Hakyung dan Teman-temannya pergi mencari Jeno dirumahnya ternyata kata tetangga sebelah rumahnya Jeno Kalua Ibunya masuk dirumah sakit di “Central Housepital Handong”.
Jeno yang tertidur di samping ibunya terbangun ia melihat sebuket Bunga ketika ia melihat keraha samping kirinya dilihat Mark serta Hakyung dan Juga teman-temannya.

“Sejak kapan kalian disini?”. Jeno yang kaget

“Sejak Kau tertidur”. Beritau Donghyuk

“Pabo (bodoh), kau tidak memberitau kami”. Kata Hakyung

“Hei kau adik yang nakal”. Mark memukul kepala Jeno

“dan kau Mark Hyung kenapa kau tidak tau tentang ini? Kaukan Tinggal bersama Jeno”. Tanya Jisung

“Sejak beberapa hari yang lalu aku tidak tinggal dengan Jeno karena aku sering ketiduran di Ruang Latihan Kami”. Bertau Mark

“Ini Kami bawakan Buah yang segar untuk Ibumu!”. Jinsool memberikan

“Lalu siapa yang Membawa sebukte Bunga mawar putih ini?”. Tanya Jeno

“itu aku!”. Kata Hakyung

“Lalu bagaiamna keadaan Ommonimu ini?”Tanya Hyena

“Dia baik-baik saja tapi beberapa hari ini ia belum sadar”. Jeno memberitau

“Kenapa ibumu sampai begini Jeno?”. Tanya Mark

“Aku tidak tau pasti, tapi ketika aku datang ke RS kepalnya penuh dengan darah”. Cerita Jeno

“Sudahlah Kau Pulang dulu kami kan menjaga ibumu, lihat pakaianmu inikan sudah beberapa hari yang lalu kau memakainya kan Jeno”. Mark menyuruh

“Ini kayak kamu ajha Jaemin cuman mandi satu kali sehari”. Ejek Donghyuk

“Apa! Aku sering mandi tau, mungkin kamu enggak menyikat gigimu. Mulutmu Bau pergi sana menyikat gigi”. Jaemin kemabli mengejek.

“Kamu tuh yang bau.

“kamu yang Bau..

“Hei Kalian kan enggak pernah akur, Dasar Hyung ini!”. Marh Jisung

“Kalau githu aku Pulang dulu aku akn segera kembali”. Kata jeno

__Rumah__
Keteika Mark kembali ia melihat seseorang yang sedang menyelinap masuk kerumah yang disadarnya ternyata ayahnya yang sudah taklama kembali dan sekarang ia kembali dan memeriksa seisi rumh seperti pencuri.
“Apa yang kau lakukan?”. Menanyai ayahnya

“Kau Jeno. Dimana ibumu?

“untuk apa ayah menanyakan ibu?.

“Aku memerlukan Uang cepat beritau dimana ibumu?

“Jadi Ibu masuk rumah sakit karena Ayah, kenapa ayah sampai begini Dulu ayah tidak seperti ini?.

“Diam”. Sambil membanting Tabungan Milik Jeno

“ayah berikan jangan mengambil milikku, ini”.

“Suda pergisana kau seperti ibumu yang bodoh itu”. Mendorong Jeno hingga terjatuh dilantai dan kemudian Pergi.

“Ayah!....

Terdengar bunyi Telepon yang berada disaku jaket milik Jeno, Jeno langsung mengangkatnya

“Halo!.

“Jeno Ibumu ..

“kenapa dengan ibuku ..

“ia sudah sadar datanglah Kemari.

“Apa baiklah aku akan kesana!.”

Jeno bergegas menggantikan pakaiannya dan memakai topi hitam untuk meutupi bekas goresan di jidatnya agar teman-temannya tidak mengetahui apa yang sedang terjadi dengan tidak banyak bertanya. Dan ia pun bergegas ke Rumah sakit

“Ibu apakah kau baik-baik saja” Tanya Jeno pada ibunya

“aku baik-baik Saja Nak”.

“Syukurlah Kalu begitu.

“Tolong beritaukan Ayahmu untuk datang menemui saya di Ruangan. Saya ingin memberitaukan sesuatu”.Kata Dokter pada Jeno

“Ayahku sudah Tiada”. Jeno memberitau kepada Dokter dengan berbohong

“Kalau begitu beritau Bibi atau pamanm”.

“Hyung supirku akan Masuk mewakili keluargamu jangan Khawatir”. Beritau Jisung

“Jeno!” Hakyung menarik tangan Jeno ke luar ruangan

“Apa yang kau lakukan Hakyung?”.

“Buka Topimu itu”. Menyuruh

“kenapa kau menyembunyikan lukamu itu”. Hakyung yang menempelkan Plester ke luka Jeno

“Bagaiman kau mengetahui ini. Apakah kau mengikutiku”.

“Aku tidak mengikutimu!. Tidak wajar jika seseorang memakai Topi Hitam untuk menemui Ibunya pasti ada sesuatu yang kau sembunyikan dari kami.”

“Tolong Jangan memberitau mereka”.

“kalau begitu ada syaratnya”.

“Apa syaratnya?”.

“Berjanjilah setelah ini kau tidak akan berbohong untuk kami lagi”. Sambil mengankat jari kelingkingnya

“Baiklah! Aku berjanji”. Sembari menjulurkan jari kelingkingnya juga.

____**___

“Hyung Dokter memberitau kalau ibumu..”. kata Donghyuk terbata-bata

“Kenapa dengan Ibuku” serius

“Dia Boleh bisa pulang hari ini”. Kata Donghyuk

“Kau mengagetkanku saja dasar !”. Jeno yang tersenyum

“Hei kalian berdua!”. Hakyung berada ditengah mark dan jeno sambil merangkul pundak mereka berdua

“ada apa?”. Tanya Mark dan jeno sambil tersipu malu melihat wajah hakyung

“Mulai sekarng kita tak boleh berbohong Lagi. Ayo Teruskan perjuangan kita , dan ayo kita pergi latihan”. Hakyng berkata sambil tersenyum lebar.

TO BE CONTINUED
#NCTDREAM
#SMTOWN
#DREAM!DREAM
#MARKJENO

School 2016 : What Is The Dream?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang