Part 1

13K 274 16
                                    


Aku terbangun dengan malas saat bang Shaka menggedor-gedor pintu kamarku.

"Bangun ril! Gue tinggalin ya kalo lo lama, ini senin woy!" Teriaknya, masih tetap menggedor-gedor pintuku.

"Iya baaaang, ini udah mau mandi"

Padahal nyatanya aku masih selonjoran ditempat tidur, salahku juga semalam begadang karena menangis. Ya semalam hatiku sangat tidak bisa diajak kompromi padahal sorenya aku bahagia, tapi entah kenapa malamnya suasana hatiku berubah.

Akupun berjalan ke kamar mandi —yang berada diujung kamarku. Lalu menjalani rutinitasku setiap pagi.

➖➖➖➖💢💢➖➖➖➖

"Lo kok lama banget! Cepet ambil sarapannya, lo sarapan di mobil aja"

"Ya kali lama, ini udah yang paling cepet kali bang, lo-nya aja yang sensi, masih pagi juga. Lagian lo tumben pengen cepet-cepet, hmmmmm i seeeeee" kataku menggodanya.

"Apaan sih lo i see i see sok tau banget, cepet sana."

"Iye iyeee"

Akupun mengambil roti yang sudah disiapkan Bi Yaya dimeja makan, dan berpamitan ke orang tuaku yang sedang ngobrol di ruang keluarga.

Sesampaiku di mobil bang Shaka aku masih tetap saja diomeli, ini orang kenapa sih pagi-pagi. Moodbreaker banget.

"Lama banget ih!"

"Yaudah lo berangkat sendiri aja sana, marah mulu, najis." Kataku yang membuatnya mendelik.

"Eh iyadeh iyaaa maaf, ayo naik kita berangkat sekarang"

➖➖➖➖💢💢➖➖➖➖

Hai guyss, vote dan comment yaa😊
Maaf kalo ceritanya masih gaje banget, aku bakalan sering-sering update kok kalau lagi ga sibuk.
Thankyou💞

Cerita Yang Telah UsaiWhere stories live. Discover now