Part 2

7.2K 211 8
                                    


Akhirnya setelah 20 menit perjalanan ke sekolah, aku sampai juga.
Ohiya, aku satu sekolah dengan bang Shaka, tapi dia kelas 12 dan aku masih kelas 10, kita beda 2tahun.

Btw, kenalin namaku Sheril Hanindita M. Aku anak kedua dari dua bersaudara, sedangkan kakakku yang dari tadi marah mulu namanya Shaka Hariwijaya M. Aku dan bang Shaka bersekolah di SMA Global, dan kita berdua cukup terkenal, eh maksudnya aku cukup terkenal sedangkan bang Shaka salah satu most wanted disekolah, gatau kenapa dia kalau disekolah jadi pendiam, cuek, dingin, pokoknya sok cool gitu. Beda 360° sama di rumah. Mereka yang gatau kalau aku adiknya bang Shaka biasanya menatapku sinis dan tak jarang sampai mengerjaiku, padahal mereka belum tau aja, kalau udah tau palingan juga jadi nurut ke aku, hehehe.

➖➖➖➖💢💢➖➖➖➖

Aku berjalan dikoridor menuju ke kelasku, dari kejauhan sudah terdengar teriakan Maya—teman sebangku ku.

"Sheriiiil kok tumben lo datangnya cepat?"

"Iya tuh abang gue, gatau kesambet apa jadi buru-buru banget, sampe pintu kamar gue digedor-gedor" kataku sambil mengerucutkan bibirku.

"Hahahaha emang dia kalo dirumah kayak gitu ya? Ga pendiam gitu?"

"Iya, disekolah aja tuh sok cool ew. Eh gue masuk dulu deh mau simpan tas" kataku sambil berjalan masuk kedalam kelas.

Hampir sebagian kelas sudah terisi, ternyata sudah banyak yang datang, batinku.

Akupun keluar kelas lagi untuk menemui Maya, tak lupa mengambil uang didompet untuk sekalian ke kantin.

"May, temenin gue dong"

"Kemana?"

"Kantin, gue belum minum susu"

"Dih emang lo bayi? Biasanya juga ga minum susu"

"Iyalah, ga minum disekolah tapi minum dirumah, udah ah ayo temenin" ajakku sambil menarik tangan Maya, dan yang ditarik pun pasrah.

Sesampainya dikantin aku melihat ada banyak senior kelas 11, padahal biasanya tidak seramai ini, kalaupun ramai pasti dengan kelas 10 juga, tapi ini dengan senior.
Ohiya kantin kelas 10, 11, 12 itu beda-beda jadi kita—kelas 10 bakalan bingung kalau ada senior dikantin kelas 10.

Dari sebagian senior itu, banyak yang melihatku dengan tatapan tajam dan sinis, emangnya ada yang salah dengan aku?

"Ril, lo diliatin tuh" bisik Maya.

"Iya gue juga liat, biarin ajalah" kataku cuek sambil berjalan melewati sekelompok senior itu dan membeli susu.

"Bu susu ultra coklatnya yang dingin 1 dong, eh lo mau juga ga May?"

"Iya yang vanilla"

"Yaudah bu, 1 coklat 1 vanilla" setelah itu aku membayarnya dan langsung pergi.

Aku mendengar bisik-bisik senior tadi sewaktu aku berjalan melewatinya.

"Dih sotoy banget ya"

"Sok cantik banget anjir"

"Eh yang mana sih yang berangkat bareng Shaka?"

Itu yang terakhir aku dengar, dan sekarang aku sudah tau penyebabnya kenapa aku diliat-liatin seperti itu. Mereka cemburu dan tidak tau apa-apa. Tapi entah kenapa aku suka kalau senior maupun teman angkatanku tidak tau kalau aku adiknya bang Shaka, aku suka melihat muka merah padam mereka karena menahan cemburu, hahaha.

Tidak lama setelah aku sampai dikelas, bel masuk pun bunyi.

➖➖➖➖💢💢➖➖➖➖

Hai! Jangan lupa voment yaa thank you :)

Cerita Yang Telah UsaiWhere stories live. Discover now