8

1.4K 117 1
                                    

   Cahaya matahari sudah masuk kedalam kamar gue membuat gue mengerjapkan mata gue dan membalikan badan gue, terlihat daffa yang sudah bangun dan duduk di tepi ranjang membelakangi gue. Apa yang sedang di fikirkan daffa pagi-pagi gini? Gue beranjak duduk di ranjang dan meyenderkan kepala gue di pundak dia dari belakang

"Mikirin apa si?" Kata gue sambil memejamkan mata

"Lo udah bangun?"

"Hmm" jawab gue mengangguk dan daffa pun menarik tangan gue untuk duduk di sampingnya

"Apa yang sedang lo pikir kan" tanya gue sekali lagi

"Tidak ada, hanya nanti gue akan mengurus semua urusan tentang pernikahan kita" jawab daffa membuat gue tersenyum

"Apa kita pergi bersama?"

"Untuk soal ini biar gue semua yang urus, lo disini aja"

"Kenapa gitu? Gue kan ingin pergi bersama" rengek gue ke daffa

"Tolonglah, gue bisa mengerjakannya sendiri" jawab daffa dengan senyuman

"Yasudahlah tidak apa-apa"

"Good" daffa mencium pipi gue dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

   Sekarang gue dan daffa sedang sarapan di meja makan. Di depan gue terlihat daffa sedang lahap memakan nasi goreng buatan gue hingga nasi di piringnya itu habis begitu cepat. Gue mengantarkan daffa ke depan pintu dan daffa seperti biasa, daffa mencium kening gue lalu pergi.

  Gue menutup pintu apartement gue dan langsung menuju sofa. Huft! Sekarang apa yang harus gue lakuin? Gue mengambil ponsel gue dan mencari kontak seseorang hingga kontaknya pun ketemu

-jenn gue ingin bicara sama lo, bisa kita bertemu sekarang di cafe biasa?. callista.

Gue mengirim pesan itu ke jenn dan meninggalkan ponsel gue untuk pergi ke kamar kecil sebentar. Selesai dari kamar mandi gue langsung menuju sofa dan mengambil ponsel gue, terlihat ada satu pesan masuk yang belum gue baca, gue pun langsung membukanya

-kita bertemu disana. See you there!.

  Jawab jenn membuat gue beranjak bangun menuju kamar untuk bersiap-siap. Sekarang gue udah selesai siap-siap dan keluar dari kamar apartement gue menuju lift. Gue menunggu taxi dan taxinya pun datang, gue langsung mengasih tahu alamat yang akan gue tuju.

***

  Gue mencari wajah seseorang yang gue kenal hingga gue pun menemukannya dan menyamperinya. Gue langsung duduk di depannya dan menatapnya

"Hey" sapa gue, jenn pun langsung tersenyum

"Kesini sama siapa? Daffa?" Tanyanya

"Enggak, gue naik taxi"

"Ooh, eh gua udah pesenin minumannya tuh pasti lo masih suka caramel moccachiato kan?" jawab jenn membuat gue tersenyum

"Gak pernah gue bosen dengan minuman itu, haha" jawab gue dan langsung meminum minuman gue

  Akhirnya gue dan jenn tidak ada bosennya untuk cerita satu sama lain hingga lupa kita waktu. Gue dan jenn memesan makanan favorite kita waktu SMA dan memakannya dengan lahap.

  Kita sudah selesai makan dan sekarang gue sedang memainkan ponsel gue melihat-lihat sosmed

"Hai callista" sapa seseorang yang gue rasa itu suara lelaki, gue langsung melihat orangnya

"Rendy?" Kata gue sambil tersenyum

"Call, maaf nih rendy dateng" kata jenn yang merasa tidak enak

CHANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang