19

1.1K 88 4
                                    

6 bulan kemudian..

  Yup! Hari ini adalah hari dimana kandungan gue sudah masuk ke usia 7 bulan. Bisa di bilang pertumbuhan kandungan gue sangat cepat, karna baru kemarin gue merasakan ngidam yang sangat aneh.

  Hari ini gue sedang memeriksa kandungan gue ke dokter, daffa tidak bisa menemani gue karna dia harus mengurusi sania yang sudah mau masuk TK.

Gue menatap layar komputer yang menampilkan sebuah bayi yang ada di perut gue, sekilas gue pun tersenyum

"Detak jantungan, kesehatannya semuannya bagus"

  Gue pun tersenyum mendengar penjelasan dokter dan langsung mengelus perut gue

"Tapi kelihatannya kesehatan mental ibunya kurang baik" gue pun terdiam saat mendengar itu

"Hanya kelelahan aja kok dok"

"Baiklah, kurangin aktifitasnya lagi yaa agar bayinya lebih sehat lagi"

"Okay dok"

  Gue pun beranjak bangun dari kasur mengambil tas gue dan pergi dari ruangan itu.

Gue berjalan menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil. Sebelum meninggalkan parkiran, gue mengecek ponsel gue dan melihat tidak ada kabar sama sekali dari daffa membuat gue jadi bingung. Daffa kemana si, kenapa dia jadi jarang kabarin gue? Gue pun tidak perduli dan langsung pergi dari parkiran.

***

  Gue turun dari mobil dan langsung berjalan menuju depan rumah mamah. Terlihat mobil daffa terparkir disana, gue pun langsung masuk ke dalam rumahnya dan melihat sekeliling dalam rumah yang sangat sepi. Gue pun mencari penghuninya ke sekeliling kamar.

  Saat sedang mendekati kamar sania, terdengar suara orang tertawa disana membuat gue penasaran dan membuka pintunya. Terlihat daffa, sania dan sherly disana sedang bermain, saat gue membuka pintu sania pun melihat gue dan langsung lari ke arah gue

"Tantee antikk!!" Sania memeluk kaki gue membuat gue berusaha jongkok

"Callista?" Daffa pun langsung berjalan mendekati gue

"Haii cantik, kamu lagi apa?" sapa gue sambil mengelus pipinya

"Akuh.. lagi main cama papah cama mamah akuh"

  Saat mendengar kata papa tbtb hati gue seperti ada yang memukulnya. Gue tau yang di maksud sania itu adalah daffa. Ya papa daffa.

"Call, kamu udah kedokternya?" Gue pun menoleh ke daffa dan berdiri disampingnya

"Udahh"

"Gimana perkembangan anak kita?" Tanya daffa sambil mengelus perut gue

"Semuanya baik" jawab gue tersenyum

"Syukur deh, maaf aku nggak bisa temenin kamu karna tadi aku abis ngurusin TK sania"

"Iya gapapa"

"Call, kamu udah makan siang?"

"Belum"

"Yaudah sekarang kita makan siang di luar"

Gue pun tersenyum mendengar daffa akan mengajak gue makan siang bareng, karna akhir-akhir ini daffa selalu sibuk dengan urusan sania

CHANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang