Chapter 1

4.3K 243 4
                                    

13 Januari 2013

"Saudara Oh Sehun, Apakah saudara bersedia dan mau menerima Oh Jinri sebagai istri saudara satu-satunya dan hidup bersamanya dalam pernikahan suci seumur hidup saudara?"tanya sang pendeta.
"Saya Oh Sehun menerima engkau, Oh Jinri menjadi satu-satunya istri, sejak hari ini dan seterusnya, dalam keadaan suka dan duka, semasa kaya dan miskin, di waktu sakit dan sehat, ku ucapkan janji setiaku kepadamu" ucap Sehun dengan tegas.

"Saudari Oh Jinri, Apakah saudari bersedia dan mau menerima Oh Sehun sebagai suami saudari satu-satunya dan hidup bersamanya dalam pernikahan suci seumur hidup saudari?"tanya sang pendeta lagi.
"Saya...Oh Jinri.. me..menerima engkau.. Oh..Sehun menjadi satu-satunya suami, sejak hari ini dan seterusnya, dalam keadaan suka dan duka, semasa kaya dan miskin, di waktu sakit dan sehat... ku ucapkan janji setiaku padamu"ucap Jinri gugup.

"Baiklah, kalian telah sah dihadapan Tuhan sebagai suami istri. Untuk mempelai pria dipesilahkan untuk mencium mempelai wanita"ucap pendeta tersebut sambil terseyum.

Oh Jinri P.O.V

"Baiklah, kalian telah sah dihadapan Tuhan sebagai suami istri. Untuk mempelai pria dipersilahkan untuk mencium mempelai wanita"ucap pendeta tersebut sambil tersenyum.
"Mwo!?Me..mencium?? Andwe!! Eottokhe??? Eommaaa!!?"teriakku dalam hati.

Jatungku berdegub kencang.Oh tidak! Sehun semakin dekat denganku.. Ah! Kenapa aku bertambah gugup!! Dia semakin dekat.. Aku pun menutup mataku. Dan....

CUP!

Dia mencium keningku. Ya! Hanya keningku tak lebih. Para hadirin pun bertepuk tangan.

-skip-

Setelah berjam-jam kami melakukan pesta pernikahan, kami pulang menuju apartemen kami. Bukan! Lebih tepatnya apartemen milik Sehun.

5 menit...
10 menit...

Ah!!! Aku tak tahan dalam keadaan seperti ini....

"Sehun-ah.."panggilku. "Hm"jawab Sehun singkat, datar, dan terkesan dingin.
"Kenapa dia menjadi dingin? Bukannya tadi dia sangat senang, bahkan dia tersenyum selama pesta pernikahan. Apa dia punya kepribadian ganda? Ish!! Membingungkan!" ucapku dalam hati.
"Tak apa.."ucapku lagi. Dia hanya diam tak menjawab apapun.. "Benar benar aneh"gumamku.

Oh Sehun P.O.V

"Benar benar aneh"gumamnya.

"Apaa!!!! Aneh!! Dasar yeoja menyebalkan! Masih baik aku hanya diam"ucapku dalam hati kemudian kembali fokus menyetir. Aku pun menambah kecepatan mobilku agar cepat sampai dan segera tidur..

Oh Jinri P.O.V

"Sehun-ah, kamar kita dimana?"tanyaku pada Sehun. "Itu kamarmu, dan itu kamarku"jawab Sehun sambil menunjuk pintu kamarku dan kamarnya. "Kita tidak satu kamar?"tanyaku dengan nada bingung. "Tidak"jawab Sehun singkat dan datar. "Kenapa?"tanyaku lagi. "Berisik!!!! Cukup diam dan turuti saja apa kataku!!"bentak Sehun yang kemudian berlalu ke kamarnya dan menutup kasar pintunya.

BRAKKK!!!!

"Sehun-ah..."ucapku lirih. Butiran kristal pun jatuh dan mengalir di pipiku...
"Ada apa ini? Kenapa dia membentakku? Apa salahku? Kenapa dia marah padaku?"tanyaku dalam hati. "Sudah! Lupakan saja.. Mungkin dia sedang lelah dan aku terlalu banyak bertanya, sebaiknya aku membersihkan diri dan beristirahat"ucapku lagi dalam hati sambil menghapus air mataku, kemudian masuk ke dalam kamarku ...

Tbc.

Annyeong.. diriku kembali😂*bodoamat
Maaf kalo banyak typonya dan tambah gaje ceritanya yah.. hehe.. jangan lupa vote and commentnya..
Gomawo😊

In My Mind (Oh Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang