"Dimana kunci lokerku?" ujar Jimin panik sembari merogoh semua kantung miliknya. Hong Jisoo yang berada di sebelahnya hanya menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya yang begitu pelupa.
"Kau mencari ini?" entah dari mana tiba-tiba Kim Taehyung berada dibelakang Jimin, memperlihatkan kunci loker Jimin tepat di wajahnya.
Jimin segera meraih kunci miliknya. "kenapa ada padamu?" tanya Jimin menyelidik.
"Yak! Kau meninggalkannya dikantin tadi!" Taehyung tidak terima karena niat baiknya tidak di gubris oleh Jimin.
Kemudian Jisoo muncul diantara mereka berdua, bermaksud melerai Taehyung dan Jimin. "Sudahlah, sebaiknya kita ke lapangan basket, Kim ssaem pasti sudah menunggu" ucap Jisoo sambil menepuk kedua bahu sahabatnya itu.
****
Jiyeon duduk di pinggir lapangan, matanya menatap malas permainan basket dihadapannya setelah mengambil nilai lari beberapa menit yang lalu, dia sangat benci pelajaran olahraga, dia lebih bersemangat ketika bersama piano kesayangannya saat pelajaran musik. Jiyeon ingin segera pergi dari sini jika tak mengingat Kim ssaem yang mengancam nilainya.
Kedua tangan Jiyeon bergerak menutupi telinganya. "Kenapa mereka berisik sekali!" kesal Jiyeon mendengar suara-suara temannya yang histeris saat melihat Kim Taehyung yang berhasil memasukkan bola.
"Mau minum?" ucap Jimin menyodorkan sebotol air dingin tepat didepan wajah Jiyeon.
Tak berpikir terlalu lama Jiyeon segera mengambil air itu. "Terimakasih" lalu Jiyeon membuka tutup botol dan meminumnya.
"Bukan apa-apa" ujar Jimin setelah meneguk air miliknya.
"Kenapa kau tak ikut bermain?" tanya Jiyeon.
"Kau sendiri tahu, aku tak begitu tinggi"
Jiyeon tertawa menanggapi perkataan Jimin, membuat Jimin tanpa sadar menyelipkan kata 'cantik' untuk Jiyeon.
"Wae? Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Jiyeon yang sadar dirinya sedang di tatap oleh Jimin.
"Aku hanya melihat matamu"
"Ada apa dengan mataku?"
"Indah"
Pipi Jiyeon seketika bersemu merah, membuat Jimin yang melihatnya tertawa menatap Jiyeon.
"Apa kau mau membolos? Aku tau kau tak suka pelajaran olahraga" ajak Jimin setelah menghentikan tawanya.
"Kim ssaem akan mengurangi nilaiku jika aku melakukan itu"
"Itu tak akan terjadi" Jimin langsung menarik tangan Jiyeon meninggalkan gedung olahraga tanpa ijin sang pemilik tangan.
****
Dan disinilah mereka sekarang, berada di ruang musik, tempat Jiyeon biasa membolos sebelum Kim ssaem menyadari ketidakberadaan Jiyeon dan kemudian mengancam nilainya.
Mata Jiyeon berbinar melihat benda didepannya, dalam sedetik jarinya sudah menekan tuts piano itu hingga menghasilkan suara yang indah.
Jimin menyunggingkan senyumnya melihat Jiyeon yang terlihat begitu cantik ketika sedang memainkan piano.
"Apa kau mau mencobanya?" tawar Jiyeon.
"Tidak. Bakatku bukan dimusik"
"Lalu?"
"Dance is my life" ujar Jimin sembari melakukan dance ringan.
Jiyeon terkekeh melihat tingkah laku Jimin. "Coba perlihatkan padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kei World
Short StoryOneshoot, random Jenis cerita, gaya bahasa, cast dan genre tergantung mood 😳 tapi kebanyakan make cast Joshua ama V 😂 © Publish [2016-12-28]