9

2.4K 146 0
                                    

PUBLISH!!!

Readers jangan lupa untuk VOTTE dan COMMENT yaaa...


HAPPY READING!!!




***

Seminggu sudah sejak lomba diadakan. Suasana kelas yang tadinya ribut menjadi mencekam saat seorang Celline masuk dengan emosi. Bagaimana tidak emosi saat ia masuk disuguhkan pemandangan yang sangat menyayat hati. Disana lebih tepatnya tempat duduk barisan keempat ia melihat Ali sedang menggenggam tangan Nadya yang notabennya adalah mantan Ali.

"Lo ga bisa dikasih tau baik-baik ya! Dasar lo cewek cupu murahan. Inget woy lo itu Cuma MANTAN" bentak Celline menggebu-gebu

"STOP" gertak Ali yang tak tahan dengan ucapan Celline. Ali menatap tajam Celline dengan rahang yang mengeras

"Yang ngerebut itu lo bukan dia. Dasar cewek murahan" bentak Ali

DEG!!


Tak tau kah Ali. Kata-katanya itu sangat menyakitkan. Celline dengan wajah datarnya meskipun dadanya terasa sesak atas ucapan Ali.

"Ngerebut? Ga salah tuh. Inikan sesuai kesepakatan kita bertiga" ucap Celline sesantai mungkin agar tidak ada yang tau bagaimana perasaannya sekarang

Ali diam seribu bahasa, karena semua yang dibilang Celline benar adanya.

"Cowok pengecut lo" cibir Putri

"Tau lo Li, cowok apaan lo omongannya ga bisa dipegang" ledek teman sekelasnya

"Kan lo sendiri yang bilang, aturan jalanin sesuai kesepakatan dong" tambah siswa lain

"Kacau lo Nad, Ali kan sekarang cowok Celline malah mau diembat. Parah banget" ucap siswa lainnya

"Oke gue ikutin aturan main lo" ucap Ali akhirnya karena geram mendengar nama Nadya dibawa-bawa

"Bagus" Celline berjalan kebangkunya yang berada didepan tempat duduk Ali dan Nadya. Setelah duduk ia berbalik kearah Nadya "Mana tugas gue?" Tanya Celline

"Ini Cell" jawab Nadya dengan memberikan buku kepada Celline. Belum sempat buku tersebut sampai ketangan Celline, ada tangan lain yang merebutnya

"Lo bisa ga sih kerjain tugas sendiri" gertak Ali dengan melempar buku itu dan terjatuh tepat dibawah kaki Celline

"Suka-suka dong, lagian Nadya nya aja ga keberatan. Iya kan Nad?" ucap Celline santai dan bertanya dengan menatap tajam kearah Nadya. Nadya hanya mampu mengangguk

"Ga akan pernah gue jatuh cinta sama lo mau perjanjian masih berlangsung atau pun nanti setelah selesai, dengan sikap lo yang gue lihat aja udah bikin gue ilfeel buat deket sama lo" ucap Ali

"Ini sikap aku jadi orang lain ga berhak untuk ikut campur, lagipula orang lain ga tau gimana aku sebenarnya jadi stop menilai aku" ujar Celline dengan dingin dan setelah mengucapkan itu Celline langsung keluar kelas. Celline berjalan kearah taman belakang sekolah, disana biasanya dia menenangkan diri selain rooftop

***

"QUEEN" teriak Prilly dari bawah

"Apa sih kak? Berisik tau!" sahut Celline dengan jengkel, sementara Prilly hanya nyengir kuda

"Eh iya, tadi Mommy nelpon katanya dia nelpon lo tapi ga aktif. Kenapa?"

"Ponsel gue lowbet"

"Kebiasaan" cibir Prilly

"Ka" panggil Celline

"Apa?"

"Kepanti yuk? Gue udah lama ga kesana" ajak Celline antusias

"Gue minggu kemarin udah sama Mario. Lagian sekarang gue mau ke toko buku sama Dinda" jawab Prilly

"Lo ga ngajak gue sih" gerutu Celline

"Abis lo focus banget sama Ali jadi takut ganggu" ucap Prilly santai sambil memainkan ponselnya

"Lo ajak Putri aja sono" saran Prilly

"Dia katanya besok ada acara keluarga" sahut Celline lesu

"Heh, ada pacar sementara gunain lah" ucap Prilly

"Ebuseh pacar sementara berasa sewaan"

"Emang sementara kan. Kan abis kenaikan kelas dia bakal balik lagi sama si cupu"

"Ya ampun ka, lo tuh aturan do'ain supaya Ali jatuh cinta sama gue bukannya ngomong begitu" dumel Celline dan Prilly terkekeh karena sang adik

"Yaudah gue ke kamar dulu" pamit Celline dan beranjak menuju kamarnya

***


5 JANUARI 2017

SALAM MANIS

'CB'

Status PaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang