PUBLISH!!!
Readers jangan lupa untuk VOTTE dan COMMENT yaaa...
HAPPY READING!!!
Sudah 1 bulan Ali bersekolah di SMA GVN JAKARTA, selama itu pula Celline selalu mengejar Ali. Tapi sayang Ali tak menanggapi sedikitpun. Banyak cowok yang iri pada Ali karena dikejar oleh Celline sampai segitunya, mereka aja melihat senyum Celline aja susah apalagi dekat sampai dikejar seperti itu.
"Ali kekantin bareng yuk" ajak Celline
"Nad kita kekantin yuk" ajak Ali pada Nadya dan tidak mengacuhkan Celline. Celline yang melihat itu mengepalkan tangannya sambil menatap Nadya tajam, Nadya yang ditatap hanya bisa menunduk.
"Udah ga usah takut kan ada aku" lanjut Ali. Yap, selama sebulan ini Ali sudah merubah kosakata panggilannya terhadap Nadya dari 'lo-gue' menjadi 'aku-kamu'
"Emm Li.." sebelum Nadya menyelesaikan ucapannya, tangannya sudah ditarik oleh Ali secara lembut.
"Anjirr awas lo tunggu tanggal mainnya, lo bakal bertekuk lutut sama gue" ucap Celline dan beranjak pergi ke kantin bersama Putri
Saat Celline sampai dikantin, ia melihat Ali dan Nadya sedang makan sambil bercanda. Ia pun langsung berjalan ke meja dimana Prilly dan yang lain berada. Celline langsung duduk dengan kasar sampai-sampai Prilly dan Dinda kaget.
"Kenapa sih lo?" Tanya Dinda
"Biasa Ka masalah selama sebulan belakangan" sahut Putri karena Celline tak menjawab
"Yaelah Queen masih banyak kali cowok lain yang bisa lo gebet" ucap Prilly
"Gue punya banyak kenalan Queen-ku. Kalau mau bilang aja sama gue" ucap Mario yang dibalas tatapan malas oleh Celline
"Parah lo Mar, adik ipar lagi galau maen promosi aje" sambung Adit
"Ahelah pada berisik dah, bisa diem ga" ucap Celline kesal
"Mbok pesen jus alpukat ya 3, ga pake lama" teriak Celline pada ibu kantin
"Iya non" sahut si Mbok
Saat sedang mengobrol, Mbok datang mengantar pesanan Celline.
"Ini non jus alpukat seperti biasa"
"Makasih Mbok"
Celline menikmati jusnya sambil bermain handphone, menghiraukan yang lain yang sedang ngobrol.
"Eh lo pada tau ga kalo sekolah kita ngadain lomba?" Tanya Dinda
"Lomba apaan?" Tanya Putri kembali
"Ck. Gue nanya bukan dijawab malah balik nanya" gerutu Dinda dan dibalas cengiran oleh Putri
"Lomba nyanyi" jawab Dinda
"Seriusan? Wah Queen harus ikut" ucap Adit dengan hebohnya
"Ogah ah males" ucap Celline
"Ayolah Queen" ucap Putri dengan nada memohon begitupun dengan yang lain
"Ck. Lo ngapa pada gitu sih elah"
"Ikut ya ya ya" mohon Dinda
"Emang kapan?" Tanya Celline akhirnya pasrah
"Nanti tanggal 3 Maret" jawab Dinda
"HUT sekolah kita tuh" sahut Prilly
"Masih 3 minggu lagi Queen jadi masih ada buat latihan lah. Pokoknya lo wajib ikut" paksa Prilly
"Dih pada maksa dah. Yaudah iya"
***
Kini Ali dan Nadya berada di perpustakaan. Ya sehabis dari kantin tadi mereka ke perpus untuk meminjam buku ralat hanya Nadya yang meminjam buku. Mereka duduk dibangku paling pojok yang terlihat sepi. Saat asik membaca buku tiba-tiba tangan Nadya dipegang oleh Ali. Nadya yang kaget langsung menoleh kearah Ali dan dibalas dengan senyuman mautnya.
Lama hanya tatap-tatapan akhirnya Ali memulai pembicaraan "Nad, kita kan udah lumayan lama kenal dan kita juga dekat. Em.. aku merasa nyaman sama kamu, awalnya aku cuma nyaman tapi semakin kesini rasa nyaman itu berubah menjadi rasa yang sangat sulit diartikan. Karena semuanya menjadi satu antar nyaman, suka, kagum, sayang dan cinta. Nad kamu mau ga jadi pacar aku? Mungkin menurut kamu aku bercanda karena terlalu cepat untuk mengungkapkan perasaan ini tapi aku benar-benar serius akan hal ini. Gimana kamu mau jadi pacar aku?" jelas Ali panjang lebar dan diakhiri dengan bertanya. Sementara Nadya diam seribu bahasa, ia tak percaya seorang Ali menyukai dirinya bahkan saat ini ia tengah ditembak oleh Ali.
"Em. Li, aku.. aku mau jadi pacar kamu" jawab Nadya shy shy cat. Ali yang mendengar itu bernafas lega dan langsung memeluk Nadya dengan erat.
Sampai sini dulu yaa..
See you next chapter..
30 Desember 2016
Salam Manis
'CB'
KAMU SEDANG MEMBACA
Status Paksa
Teen Fiction"GUE BENCI LO" "SORRY GUE CINTA SAMA LO" HAPPY READING!!